TIGA

6 1 0
                                    

"Bar, bangun" Kini jam menunjukkan pukul 05.20. Alana tengah sibuk membangunkan
Bara yang dari tadi susah di bangun kan, dan malah memeluk lebih erat perut alana.

"Eunghh, kenapa si" Ujar bara dengan malas, "cepet bangun, keburu habis waktu subuh nya" Alana tidak henti nya mengguncang lengan bara hingga sangat empu risih dan memilih bangun.

"Iya, lo dulu guh tar sekalian siapin baju sama sarung gw" Bara kembali merebahkan badannya. "Iya, jangan tidur lagi loh ya" Ujar Alana dan melenggang pergi ke kamar mandi.

Kini kedua pasutri itu baru selesai melaksanakan ibadah nya sebagai seorang muslim.

Alana menjulurkan tangan nya berniat menyalimi tangan bara, dengan senang hati bara memberi kan uluran tangan nya, dan bara mencium kening alana.

Kini bara malah merebahkan diri nya di atas paha alana yg masih terbalut mukena.

"Kapan ya ada albara dan alana junior di sini" Bara bertanya seraya mengelus perut rata istrinya.

Alana tersentak dengan pertanyaan suami nya itu "kapan kapan" Jawab alana, kini tangan nya terus ulur untuk mengelus surai hitam ke coklatan milik bara.

"Udah ah lo pindah aja tidur nya, gw mau buat sarapan di dapur" Albara hanya menuruti apa kata istrinya, "iya" Akana kini sudah bersiap pergi ke dapur, membuat sarapan.

Alana tersentak kala ada lengan melingkar di perutnya, serta dagu di pundak nya, siapa lagi kalau bukan bara pelaku nya.

"Duduk dulu, gw mau naroh makanan nya" Alana memindahkan makanan nya dan menuju meja makan dimana ada bara yg sudah menunggu nya.

"Emm, enak nasi goreng nya" Albara memakan lahap, dan Alana bersyukur karena albara menyukai nya, memang Alana lumayan jago dalam hal masak memasak.

_______

Kini albara dan Alana tengah ber ada di rumah hani ibu alana, untuk mengambil barang barang dan ber pamitan untuk pindah rumah ke rumah mereka yang baru.

"Ini pasutri baru, gimana malam pertama nya" Tanya bagas ayah Alana, dengan nada menggoda.

"Aman yah, lancar" Ujar bara dengan menaik turun kan alis nya ketika Alana melihat ke arah nya.

"Semoga cepet ngisi yah, biar mamah cepet gendong cucu" Ujar hani ber semangat.
"Do'a in aja mah, semoga cepet jadi" Ujar albara " Aamiin". Sontak semua menjawab.

"Apaan si mah, orang aku masih sekolah juga" Alana pikir akan di tunda dulu karna masih belum lulus kata nya.

"Kan 2minggu lagi kamu ujian kelulusan, jadi gpp dong ngisi dari sekarang" Ujar hani dengan enteng nya.

Alana hanya berdeham menanggapi nya.

________

Kini albara tengah ber ada di ruang keluarga bersama bagas, menonton acara pertandingan bola.

Berbeda dengan Alana yg tengah duduk di teras bersama hani, "alana, kamu inget kan tugas seorang istri itu apa? " Pertanyaan hani mampu membuyarkan lamunan nya
"Inget kok mah"ujar Alana dengan keyakinan.

" Syukur lah, kalau ada suami mu minta nafkah batin kamu harus menerima nya dan patuhi semua perintah nya selagi masi di jalan  yang benar lana" Nasehat mamah nya untuk sekedar mengingatkan lana.

"InsyaAllah mah, aku belajar melaksanakan tugas se orang istri mulai saat ini" Alana memang sudah mulai belajar kan, "iya mamah percaya sama kamu" Ujar sang mamah seraya mengusap puncak kepala anak nya.

"Lana ayo kita pergi sekarang, udah siap semua" Ujar bara yg telah selesai masukkan koper pada bagasi mobil nya.

"Mah lana pamit, jaga diri baik baik" Ujar Alana menyalimi tangan hani, "ayah juga, jaga mamah ya yah" Alana menyalimi tangan bagas.

"Iya, kamu jaga diri baik baik kak" Ujar ayah nya dan nengecup puncak kepala Alana.

"Bara, ayah percaya sama kamu nak, jangan sakiti alana, jangan biar kan Alana menangis kecuali menangis bahagia, kalau kamu sudah tidak sanggup dan tidak mencintai anak ayah, jangan sesekali berkata kasar pada nya, pulangkan saja dia ke mari kami akan senantiasa menerima nya, jangan kamu men zholimi anak ayah, sekali lagi, kalau kamu sudah tidak sanggup dengan nya pulangkan saja dia jangan buat dia tambah terluka" Ujar bagas memberi nasehat pada bara.

Albara memeluk bagas seraya berkata "insyaallah yah, aku ber usaha terus membahagiakan kan Alana" Ujar bara tulus.

"Ayah pegang janji kamu, kita sama sama seorang pria, kamu pasti tau rasanya kelak" Ujar ayah Alana seraya melepaskan pelukan nya pada bara.

"Mah pah lana pamit, sekali lagi jaga diri kalian" Pamit Alana dan pegi ke mobil, albara menjalan kan mobil nya dan berangkat menuju rumah baru mereka


__________

Setelah sampai bara kini merebahkan tumbuh nya di sofa dengan paha Alana sebagai bantalannya. "Bar, ini gk terlalu gede apa rumah nya, kan cuma ada kita ber dua di sini" Menurut Alana ini rumah nya terlalu besar, memang besar dan memiliki 3 lantai, rumah mewah minimalis milik albara dan Alana.

"Gk cuma berdua, nanti ada anak anak kita di sini lana" Ujar bara seraya mengelus perut rata Alana.

"Gih mandi trus makan malam, gw mau masak dulu" Alana bangun dan ber siap untuk masak makan malam, untuk memasak Alana meminta untuk masak sendiri dan art nya hanya untuk bersih bersih saja, dan memang belum datang art nya datang besok.

"Iya, gw mandi dulu ya" Bara menuju kamar dan mandi.

Setelah makan malam kini hanya ada keheningan di ruang keluarga.
Tak lama suara Alana memecahkan ke heningan "bar besok sekolah kan" Ujar lana "iya", " Yaudah tidur aja yuk kan sekolah besok" Kini kedua pasutri itu melangkah menuju kamar nya dan tidur karna hari sudah mulai malam.

.........

Segini dulu,  maaf kalo gk nyambung dan banyak typo😃🙏

Kalau ada kesamaan nama tokoh atau alur cerita mohon  maaf, ini murni hasil pemikiran sendiri.

ALANA° [Perjodohan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang