Malam hari nya, kini Alana tengah kesusahan melepas gaun pengantin nya,
Albara yang baru masuk membawa makanan pun terheran, sepertinya dia sedang kesusahan pikir bara."Kenapa lo" Tanya bara yg baru saja meletakkan makanan di atas nakas,
"Bar tolongin gw dong, susah ni" Alana yang merasa kesusahan pun meminta bantuan pada bara, toh dia suami nya."Gini aja ribet banget sih" Gerutu bara yang tak urung membukakan kancing gaun lana.
Lana yang masih bisa mendengar nya hanya mendengus."Makasih bar" Hanya itu yang keluar dari mulut istrinya itu dan berlalu pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan berganti pakaian, meninggal kan albara yang hanya diam sambil melongo melihat istrinya yang hanya berlalu begitu saja.
"Udah, gitu aja? Gak ada yang lain, kayak cium atau apa gitu? " Bara sangat kesal karna realita tak se indah ekspektasi nya, hadeehh.
Kini bara yang berlalu pergi menuju kamar mandi bawah dan membersihkan diri nya.
***
Kini Alana sudah berganti pakaian menggunakan piama tidur nya, dia tidak menemukan bara di dalam kamar nya.
"Mana tu orang yah" Gumam Alana sembari mengeringkan rambut panjang nya menggunakan Herdrayer.
Tanpa ia sadari ada seseorang yang sedang berdiri di ambang pintu sambil menatap nya tanpa kedip, kini orang itu berjalan mendekat ke arah Alana dan memeluk nya dari belakang, menyembunyikan wajah nya di ceruk leher Alana.
Alana yang ter sentak pun segera menoleh dan.
Cup
Betapa terkejut nya Alana ketika dia merasakan kecupan singkat pada bibir nya,
Alana tersentak saat melihat albara yang sedang memeluk nya dari belakang, yang saat ini tengah membeku di tempat.Alana yang sadar pun langsung menjauh dan memegang bibir nya.
"Lo! Kenapa lo cium bibir gw, itu ciuman pertama gw! " Murka alana yang tidak Terima frist kiss nya di ambil, oh tidak lebih tepat nya ia yang mengecup singkat bibir albara."Apa gak salah?, itu ciuman pertama lo?
Tapi kayak nya itu bukan ciuman deh, lebih tepat nya kecupan" Ujar albara menyeringai
"Katanya itu buat suami lo kan, dan sekarang gw suami lo sekarang" Lagi! Membuat Alana diam membeku.Alana langsung tersadar dan langsung memukul dada suami nya itu sedikit kasar
"Isshh nyebelin banget sih lo" Ujar Alana yang masih senantiasa memukul mukul dada bidang suami nya.Albara hanya terkekeh karena pukulan ber tubi tubi yang di berikan Alana pada dada bidang nya itu memang tidak sakit, malah terlihat menggemaskan bagi albara.
Kini albara menangkap kedua tangan Alana dan mendekat kan tubuhnya pada tubuh Alana yang kian berjalan mundur, sampai akhirnya Alana diam karna sudah bersandar di tembok, dengan perasaan was was nya Alana mencoba mendorong tubuh albara mundur, namun nihil, kini albara malah meletakkan tangan nya pada sebelah kanan dan kiri Alana, mengukung Alana di antara kedua tangan nya.
Albara bukan nya menjauh tapi malah mendekat kan wajah nya hingga sampai di samping kepala Alana "itu bukan ciuman sayang, itu yang kau lakukan hanya sebuah kecupan, apa kau mau aku ajarkan bagai mana ber ciuman, katanya kau belum pernah" Suara serak albara mampu membuat tubuh Alana meremang akan hembusan nafas suami nya yang menyapu telinga nya.
"Dasar pria mesum" Sarkas Alana sembari mendorong albara hingga lelaki itu terjadi hyung ke belakang dan merebah kan setengah tubuhnya pada kasur yang tidak terlalu besar, mungkin karna orang tua mereka sudah merencanakan kan agar mereka tidak tidur ber jauhan.
Lelaki itu hanya terkekeh "gak boleh gitu sama suami sayang" Ujar albara dan melurus kan kedua kaki nya serta memiringkan badan nya dan menopang kepala nya dengan satu tangan, kini dia menatap istri menggemaskan nya itu.
"Apaan lo, pake sayang sayang segala, gw gak bakal luluh dengan kata kata lo itu" Sewot Alana sambil Bersidakap dada dan cemberut, sayang nya itu malah menjadi kan albara lebih senang memandang nya, menggemaskan kan pikir nya ketika melihat istri cantik nya cemberut.
"Udah sini aja duduk di samping gw, makan yang banyak" Ujar albara dan menepuk pelan tepat di samping nya sembari memangku satu piring nasi dan lauk pauk
."Iya" Jangan pikir Alana tidak menuruti perintah suami nya, bagaimana pun dia tetap mengingat nasehat ibu nya untuk berbakti pada suami nya.
Alana yang telah duduk di samping suami nya itu mengerut kan kening nya ketika albara menyodorkan sepiring makanan itu
.Seperti mengerti albara langsung menjawab nya "suapin" Titah albara yang mampu membuat Alana tersentak.
Kenapa suami nya itu menjadi manja? Entah lah sekarang dia hanya perlu menuruti apa kata suami nya itu, lantas suapan demi suapan masuk ke dalam mulut suaminya yang di Terima oleh albara dengan senang hati, sesekali menggoyang kan tubuh nya ke kanan dan kiri seperti anak kecil yang sedang di suapi oleh ibu nya.
"Kenapa lo tiba tiba manja gini? " Perkataan Alana membuat albara yang sedang memandang ke arah nya pun menjawab
"Gk papa, sama istri sendiri masa gak boleh manja manjaan" Titah albara yang hanya di sauti kekehan oleh Alana."Nanti kalau lo bisa buat gw jatuh cinta dan sebalik nya akan gw serahkan 20 persen saham maha group, biar lo berhak atas separuh persen dari kekayaan mahatama" Ujar albara yang mampu membuat Alana terus sentak.
"Kok gitu? " Tanya alana heran
"Kenapa? Gak mau?, atau kurang? " Tanya albara yang membuat Alana tambah melototkan mata nya "hah ap-apaan? Bahkan itu lebih dari cukup bar, buat apa itu semua, lagi pula gw tulus kok cuman belum bisa suka sama lo" Ucapan Alana mampu membuat albara tersenyum, melihat istrinya menunduk karna ucapan nya sendiri."Gak sayang, itu semua gw serahkan kalau kita udah saling mencintai" Ujar albara sambil mengusap kepala Alana sayang.
Alana sontak mendongak, menatap manik mata albara, namun tak mendapati kebohongan di matanya, dia hanya melihat pancaran ketulusan di mata suami nya.
"Kalau buka hati udah belum? " Suara berat milik suaminya terdengar lagi "InsyaAllah udah" Ujar Alana sedikit malu dan menyudahi acara makan dirinya dan juga albara.
Albara yang mendengar sontak langsung tersenyum sumringah "beneran?, jangan coba bohongin gue ya?" Alana hanya terkekeh " Iya mas baraaa, beneran kok" Juara Alana seraya mengelus surai hitam kecoklatan milik suami yang kini sangat manja pada nya.
Albara menambah kan senyumnya lebih lebih lebar dari sebelum nya " Makasih ya all, btw gw suka panggilan baru dari lo, mulai sekarang panggil gw mas bara" Ujar albara dengan semangat nya "ih ngelunjak" Ujar Alana yang berniat menggoda suami nya itu.
Sontak albara mengerucutkan bibir nya "kenapa tuh bibir di monyong monyongin, mau gw cium hah? " Sontak wajah albara langsung bersemangat dan lebih mendekat kan dirinya pada tubuh Alana.
"Nih, ayo cium! " Ujar albara bersemangat
"Gak ah, enak di elo dong" Di akhiri kekehan."Ishh, yaudah yok tidur" Ujar albara dan kini menarik Alana untuk tidur di samping nya, dengan tangan albara yang menjadi bantalan untuk kepala alana, dan meletakkan kepala Alana di dada bidang nya seraya mengecup nya.
"Good night my wife" Suara serak albara yang membisikkan satu kalimat membuat hati Alana meng hangat.
"Good night too, my spoiled husband"
Malam ini adalah malam pertama bagi Alana dan albara menjadi suami istri.21_01_2022
KAMU SEDANG MEMBACA
ALANA° [Perjodohan]
Novela JuvenilWARNING!!! MENGANDUNG KATA KASAR🚫 HARAP BIJAK DALAM MEMBACA 🚫❗ :::::::: Alana cewek crewet dan pecinta bayi maupun anak kecil di jodohkan dengan albara yang notebook nya musuh Alana, karna selalu menjahili dan meng usilinya, kini berubah menjadi...