34.menuju ending

761 40 10
                                    

Terlihat seokjin mengendarai mobil sport dengan kacamata hitam bertengger di hidungnya membuat kesan tersendiri dan dengan jisoo disebelah kiri menggunakan drees putih selutut rambut mengikat, mereka akan pergi ke mansion milik orang tua jisoo

Tibalah mereka dimansion megah nan klasik dijaga oleh beberapa orang terbuka lah gerbang saat seokjin dan jisoo tepat berada di depan

Seokjin keluar dari mobil sedikit berlari kecil kearah sebrang jisoo membukakan pintu untuk jisoo" gomawo oppa"

"Hm"-deheman seokjin

"Ayo kita kedalam "-ucap jisoo melingkarkan tangannya di lengan seokjin

Terbuka lah pintu utama "welcome dear"-ucap eomma jisoo menyambut mereka berdua dengan senyum yang mengembang "ayo kita keruang makan"-sambung eomma diangguki oleh mereka berdua

"Selamat malam appa"-ucap jisoo saat tiba di ruang makan yang sudah terlihat appa nya di sana

"Selamat malam juga anakku dan mantu"-ucap appa tersenyum"saat nya kita makan malam"

Mereka menikmati makan malam tanpa berbicara memang di patuhi saat makan tidak boleh berbicara hanya dentingan sendok yang terdengar

"Huek"-mual jisoo langsung beranjak dari tempat duduk berlari kearah kamar mandi yang ada wastafel

Muntahan jisoo terdengar sama mereka bertiga membuat mereka kaget dan untuk seokjin langsung menghampiri jisoo -dapat ia lihat jisoo sedang memuntahkan semua nya di wastafel -seokjin memijit tengkuk jisoo"muntahkan saja sayang"-ucapnya

Jisoo membasuh mulutnya membalikan badannya

Grep

Memeluk seokjin "pusing oppa"-lirih jisoo dalam dekapan seokjin -"mau langsung tidur disini saja hm?"-tanya seokjin mengusap punggung jisoo -jisoo mengangguk

Hap

Seokjin mengendong jisoo ala bridal berjalan keluar "appa eomma aku mau membawa jisoo keatas dulu"-ucap seokjin diangguki mereka berdua

Setelag kepergian seokjin dan jisoo keatas eomma dan appa jisoo saling pandang "wah daebak apa kita akan menimbang cucu"-heboh eomma jisoo

"Mungkin"-ucap appa jisoo santai

"Wahh wahhh,aku akan menelfon besan kita"-teriak eomma jisoo masuk kedalam kamar niat menelfon eomma seokjin

Appa jisoo geleng-geleng kepala melihat kelakuan istrinya

****
Dikamar

"Apa masih mual?"-tanya seokjin mengusap punggung jisoo yang ada didekapannya

"Wangi"-gumam jisoo membuat seokjin bingung

"Apanya?"

"Tubuh oppa"

Seokjin hanya mengangguk terus mengusap punggung jisoo lembut-terdengar dengkuran halus menandakan bahwa jisoo sudah tidur

Melepaskan secara perlahan dekapan jisoo pada tubuhnya menarik sedikit selimut menutupi tubuh jisoo

Ia melangkah kearah balkon kamar menelfon seseorang

Ditempat tidur jisoo terbangun karna merasa haus "eugh"

"Haus"-gumam jisoo bangkit dari ranjang namun netra nya manangkap seokjin yang sedang menyambung telfon dengan seseorang

Jisoo melangkah kesana "oppa"-panggil jisoo

Seokjin membalikan badannya menatap jisoo mengangkat satu alisnya bertanya "ada apa?"-setelah mematikan sambungan telfon sepihak

Jisoo tidak menjawab ia langsung memeluk pinggang seokjin menduselkan kepalanya pada dada bidang seokjin

"Oppa"-jisoo mendongak menatap seokjin

"Hm?"

Jisoo ingin memintanya namun ia takut tidak dipenuhi keinginannya membuat nya mengurungkan niatnya,seokjin yang melihat keterdiaman jisoo bertanya "kau ingin sesuatu?"

Jisoo mengangguk

"Katakan"

"Pengen jalan jalan"-lirih jisoo

"Ayo"-ucap seokjin menarik tangan jisoo

"Naik jet "-ucap jisoo pelan

SENOR DE LA MAFIA (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang