Pada awalnya, culik pahlawan wanita dan pilih penjahat takdir

86-89

Bab 86 Kontrol saudara yang serius! Lembut dan imut, hanya untuk saudara laki-laki

booming satu

Tidak ada kecelakaan.

Xiao Feng dipukul dan terbang langsung.

Terbang lebih dari selusin meter sebelum jatuh ke tanah dengan parah.

Butuh tiga hingga empat meter lagi sebelum berhenti.

Melihatnya tertabrak dan terbang.

Banyak orang di kerumunan tidak bisa menahan diri untuk menutupi mulut mereka dan berseru.

Namun.

Beberapa orang tidak setuju.

"Itu pantas, jangan melihat ke cermin untuk melihat siapa dirimu, dan berani menghentikan mobil Su Shen.~"

"Apakah kamu tahu identitas Dewa Su? Hanya berani berhenti di depan. Anda pikir itu bagus jika Anda punya sedikit uang? "

"Kau hanya berhutang padamu. Melihat mobil Su Shen datang, itu masih di tengah jalan."

Meskipun banyak gadis tidak tahan.

Tapi tak satu pun dari mereka berbicara mewakili Xiao Feng.

Xiao Feng sedikit tercengang.

Saya pikir Su Wu akan menghentikan mobil.

jika itu masalahnya-

Dia bisa dekat dengan Su Qingge.

Siapa tahu satu-

Su Wu tidak hanya tidak berhenti.

Sebaliknya, ada akselerasi.

Orang itu pasti melakukannya dengan sengaja.

Tapi satu-

Xiao Feng memiliki keraguan lain di benaknya.

Sejak peningkatan kebugaran jasmani.

Dia merasa bahwa dia bisa membunuh seekor sapi.

untuk akhir ini-

Dia juga mencobanya sekali.

Pukul pelat baja dengan satu pukulan.

Pelat baja langsung berubah bentuk.

Bisa dibayangkan satu-

Seberapa kuat kebugaran fisiknya?

Bahkan jika itu ditabrak mobil.

Itu tidak akan dipukul begitu keras, kan?

Dia tidak mengerti.

Untuk saat ini, alasannya hanya bisa dikaitkan dengan kecepatan lawan yang terlalu cepat.

Mengenai kondisi fisiknya.

Su Wu pasti tahu.

Jika Anda memukulnya secara langsung.

Kemungkinan besar Porsche akan terperosok ke dalam lubang.

Kekuatan gelap tidak hanya berbicara.

Jadi satu-

Dia sengaja memberkati kekuatan internalnya.

Ini adalah hasilnya.

"Saudaraku, kamu menabrak seseorang."

Di dalam mobil-

Su Qingge menatap Su Hao dengan mata yang indah seperti air.

"Apakah kamu tidak melihatnya?"