127-128

183 28 1
                                    

Bab 127 Hubungan memanas! Dalam perhitungan! Saya ingin Anda memberi saya makan

[Lin Yi marah padamu, yang menyebabkan suasana hati tidak stabil, nilai penjahat +200!]
Namun, Su Wu dan Chu Menghan masuk ke dalam kotak.

Mata Su Wu berkedip dan menutup pintu kotak.

sikat-

Hanya ada dua dari mereka di dalam kotak.

Suasana berbeda mulai menyebar.

Hati Chu Menghan yang baru saja tenang terangkat pada saat ini.

Su Wu hanya tersenyum lembut.

Datang ke sofa di tengah ruang pribadi dan duduk, mengambil remote control dan menekannya.

Jeda waktu-

Dinding yang semula datar di seberangnya ditutup di kedua sisinya.

Ini mengungkapkan bahwa ada layar yang dipasang di dinding yang berukuran 7 atau 8 kali ukuran rumah di bagian belakang.

Kemudian-

Tirai hitam di sekelilingnya otomatis diturunkan.

Membuat seluruh ruangan pribadi tiba-tiba menjadi gelap.

Hanya cahaya redup TV yang terus berkedip.

dan-

Suara berasal dari speaker surround ke segala arah.

Rasanya seperti berada di tempat kejadian.

Lampu merah dan hijau yang berkedip melayang seperti ombak.

Ini memberikan sedikit warna psychedelic untuk interior redup ini, yang membuatnya terlihat semakin melamun.

Lihat gambar yang indah ini.

Chu Menghan tidak bisa menahan diri untuk sedikit mabuk, tidak bisa melepaskan diri.

Pada suatu ketika-

Dia juga berpikir untuk bersama pangeran menawan di hatinya.

Dalam suasana romantis ini, tontonlah film romantis.

Tanpa sadar.

Ada obsesi di matanya.

Melihat wajah Su Wu, dia perlahan-lahan tumpang tindih dengan bayangan samar Pangeran Tampan di benaknya.

Warna aneh melintas di mata Su Wu.

Kemudian-

Dia memilih film, dan dia memilih film cinta baru dengan skor yang cukup bagus.

Keduanya menonton film itu.

Suasana hati Chu Menghan terus berubah seiring dengan perkembangan plot film.

Saat melihat layar.

Ketika pahlawan dan pahlawan wanita bersama, dia akan bahagia.

Ketika pahlawan dan pahlawan menghadapi kemunduran, dia akan menunjukkan kesedihan.

Mata selalu menatap Su Hao di sebelahnya secara tidak sengaja.

Setelah itu-

Chu Menghan, yang masih sedikit gugup, tidak tahu kapan dia bersandar di bahu Su Wu.

Pemandangan ini.

Indah...

Sudut mulut Su Wu membangkitkan senyum yang tampaknya tidak ada.

Letakkan saja tangannya di lengan Chu Menghan.

Tidak ada gerakan lain.

Masih lama malam ini.

Pada awalnya, culik pahlawan wanita dan pilih penjahat takdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang