Jam sudah menunjukkan waktu 12 siang, mobil milik tzuyu baru saja masuk ke halaman rumahnya.
Setelah selesai memarkirkan mobilnya lalu tzuyu pun keluar dan langsung saja masuk kedalam rumah.
"Sayang" panggil tzuyu begitu ia memasuki rumah.
Merasa tidak ada jawaban tzuyu pun memanggil istrinya lagi dengan agak berteriak "sayang!"
Jihyo yang masih ada di dapur dan tengah fokus memasak pun tidak mendengar panggilan sang suami, hingga panggilan yang lumayan keras itu menyadarkan jihyo.
"Di dapur mas" balas jihyo dengan berteriak.
Setelah mendengar jawaban dari jihyo, tzuyu pun menaruh tas nya di sofa ruang tv lalu berjalan kearah dapur.
Begitu ia memasuki dapur sang istri lah yang pertama ia lihat. Dengan diam-diam tzuyu memeluk jihyo dari belakang.
"Astaga mas ngagetin aja" kaget jihyo yang mendapatkan pelukan mendadak dari sang suami.
"Kamu terlalu fokus memasak sih" ujar tzuyu yang sudah menaruh dagunya di pundak sang istri.
"Belum matang kah?" Tanya tzuyu.
"Iya mas, maaf ya tadi aku kerumahnya nayeon dulu ngantiin dia jaga Jinho soalnya dia nganterin Hira ke sekolah" jelas jihyo merasa bersalah karena telat menghidangkan masakan.
"Tadi habis aku beberes aku langsung memasak aku pikir waktu nya cukup tapi ternyata tidak, sekali lagi maaf ya mas"
"Nggak papa sayang aku masih bisa tahan kok, kamu selesain dulu aja aku tunggu di meja makan yah" ujar tzuyu.
"Iya" balas jihyo, sebelum tzuyu melepaskan pelukannya pada jihyo ia mengecup sebentar pipi istri nya itu " love you" bisik nya lalu pergi untuk duduk di meja makan.
Pipi jihyo memerah dan detak jantung jihyo sekarang berdetak tidak normal meskipun tzuyu sering melakukan hal itu pada jihyo tapi tetap saja pipi dan jantung jihyo selalu tidak normal.
Setelah selesai dengan masakannya dan sudah di sajikan di meja makan, akhirnya sepasang suami istri itu pun makan bersama dengan di selingi obrolan dan sesekali mereka melempar candaan untuk satu sama lain.
Setelah menyelesaikan makan siangnya kini jihyo dan tzuyu tengah duduk di sofa ruang tv.
"Mas kamu nggak ke kantor lagi kah?" Tanya jihyo.
Tzuyu melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya.
"10 menit lagi sayang" balas tzuyu lalu tzuyu pun memeluk jihyo "aku masih kangen sama kamu" lanjutnya.
"Dih dasar Bucin" cibir jihyo.
"Biarin wleek" balas tzuyu.
"Sayang" panggil tzuyu pada sang istri.
Jihyo yang merasa terpanggil pun menoleh kearah sang suami "kenapa...?" Tanya jihyo.
Tzuyu tidak membalas dan menatap lekat manik jihyo, wajah tzuyu semakin dekat dengan wajah jihyo hingga akhirnya...
Ting nung-
Bunyi bel itu menyadarkan 2 insan tadi yang ingin memadu kasih. Suami istri itu pun menjauhkan tubuh mereka.
"Iss siapa sih nganggu orang lagi pacaran aja" sebal tzuyu.
Jihyo yang melihat wajah sebal sang suami pun hanya tersenyum. "Sabar mas nanti malam aja" ujar jihyo menenangkan sang suami.
"Kalau nanti malam ada bonus nanam bibit ya.."
"Iya masss, ya udah kalau gitu aku mau bukain pintu dulu"