Prolog

1.8K 90 1
                                    

Di Sebuah Mension Besar milik keluarga Athala Dimana dua keluarga sedang berkumpul kedua orang tua yang sedang berbincang di ruang tengah dan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di Sebuah Mension Besar milik keluarga Athala Dimana dua keluarga sedang berkumpul kedua orang tua yang sedang berbincang di ruang tengah dan

Di sebuah taman ada dua orang anak kecil yang berusia 4 sedang berlarian "Leyy tungguin Sasa,Leyy lali nya kecepatan" Ucap seorang gadis berusia 4 sambil berlari mengejar Rey
"Sasa yang lama lari nya Rey duluan wleee" ucap nya sambil menjulurkan lidah

"Burggh" Yap itu suara Sasa yang Terjatuh kesandung batu saat belari

"Hikss Leyy S-sasa Jatuh" ucap gadis itu sambil menangis, Rey yang melihat Sasa jatuh langsung berlari mendekati Sasa. tangisan Sasa pecah saat melihat kaki nya lecet dan para orang tua yang mendengar suara anaknya menangis langsung keluar dan menuju ke Taman depan

"Sayang kenapa nangis" tanya Ratih bunda nya Sasa
"Jatuh Bun Kesandung batu"jawab Rey. Yap Rey dan Sasa memang sangat dekat mereka memanggil kedua orang tua nya dengan sebutan yang sama Bunda & Ayah terhadap orang tua Sasa dan Mama & Papa terhadap orang tua Rey

"Ya udah yuk masuk kedalem sekalian obatin lukanya, udah mendung takut hujan"ajak Zidan Papa Rey karena melihat cuacanya yang sepertinya akan turun Hujan.mereka semua segera masuk kedalam karena takut terkena hujan.

"Hikss Hikss" Sasa yang masih menangis karena sedang di obati, "Sasa tidur aja yuk di kamar rey, nanti sakit nya ilang kok yuk" ajak Rey Sasa yang hanya mengangguk dan di papah oleh Rey berjalan menuju lantai 2 tepat nya ke kamar Rey.

Kedua orang tua yang melihat interaksi kedua anak mereka yang begitu dekat
Menjadi tidak tega untuk memisahkan mereka "jadi gak tega kalau liat mereka pisah" Ucap Raka ayah Sasa sendu harus memisahkan anak mereka karena urusan perusahaan keluarga nya dan mereka akan pindah keluar kota untuk sementara sampai urusan perusahaan selesai

"Mungkin kita akan pergi ke luar kota 2 hari lagi"ucap Raka di Angguki mereka semua mereka langsung beranjak dari sofa dan berjalan ke lantai 2 ke kamar Rey

Sampai di depan pintu kamar Rey Windi mama nya Rey langsung mengetuk pintu kamar anak nya dan ternyata pintu kamar Rey tidak di kunci dan saat mereka masuk hal pertama yang mereka lihat adalah kedua anaknya yang sedang berpelukan hangat sambil memejamkan mata dengan nyaman, kedua orang tua tidak jadi memberitahu anaknya karena tidak tega untuk membangun kan mereka yang tertidur lelap.

Di sore hari kedua keluarga yang sedang berkumpul di ruang tengah sambil berbincang dan keduanya anak kecil yang sudah anteng duduk di sofa sambil menonton kartun Favorit mereka apalagi kalau bukan Upin & Ipin.

Dan akhirnya ketenangan mereka terusik saat mendengar kedua orang tua nya berbicara akan memisahkan mereka untuk sementara
"Rey gamau pisah sama Sasa"Ucap Rey dengan mata berkaca kaca dan memeluk Sasa yang berada di samping nya
" Sasa juga gamau pisah sama Leyy"ucap Sasa sudah menangis
Tangis mereka pecah saat mendengar penjelasan orang tua nya

"Sayang kalian cuma pisah untuk sementara pasti nanti kalian bakal bertemu lagi" ucap Windi di Angguki Ratih yang tidak tega untuk memisahkan anak nya yang sudah begitu dekat sejak mereka kecil bahkan sejak mereka masih bayi mereka tumbuh bersama sampai sekarang dan mereka harus berpisah walaupun untuk sementara mereka tetap akan sedih.

Dan hari dimana keluarga Sasa akan pergi keluar kota sudah tiba dan mereka semua sekarang sudah berada di bandara dan kedua anak mereka yang sedari tadi sudah bergandengan dan berpelukan

"Sasa jangan lupain Rey ya disana, Sasa juga jangan pacaran disana biar Rey aja yang pacarin sama Nikahin Sasa ya"ucap Rey sambil menangis, kedua orang tua mereka hanya terkekeh melihat anak nya berbicara begitu dan belajar dari anak nya itu.

"Leyy juga jangan lupain Sasa Tungguin Sasa pulang bial bisa pacalin sama nikahin sasa ya" ucap Sasa tak jauh berbeda dengan ucapan Rey.

"Yuk sayang pesawat nya udah mau lepas landas" ajak Raka karena jadwal mereka untuk terbang ke luar kota akan segera tiba.sebelum mereka pergi menaiki pesawat Rey terlebih dahulu memberikan sebuah album foto kepada Sasa Yap album foto yang isinya adalah kenangan dan foto foto mereka sejak mereka masih bayi dan foto mereka yang sekarang yang sengaja di buat oleh Rey untuk kenang kenangan,Rey sengaja membuat dua album foto itu agar bisa samaan dengan Sasa

Mereka kembali berpelukan sambil menangis mereka berpisah untuk sementara. Dan orang tua mereka juga berpelukan satu sama lain

"Jeng sering kabarin keadaan disana ya, cepet pulang biar bisa kumpul bareng lagi disini" ucap Windi terhadap Ratih sambil berpelukan dan capaka cepiki ala ibu ibu arisan

"Cepet balik bro biar bisa kumpul lagi" ucap Zidan kepada Raka sambil berpelukan gaya laki laki, Raka menggangguk mereka akan segera kembali setelah urusan perusahaan keluarga nya yang di luar kota sudah selesai.

Dan anaknya juga berpelukan dan Sasa mencium sekilas pipi Rey dan Rey juga membalas ciuman Sasa

Cup Cup Cup

Rey yang sekaligus mencium pipi kanan&kiri dan bibir Sasa, Sasa yang di cium langsung memperlihatkan pipi nya yang merah merona karena malu di cium oleh Rey di tempat umum, kedua orang tua nya hanya terkekeh dengan interaksi mereka yang saling mencium di tempat umum, setelah acara berpelukan dan berciuman selesai keluarga Sasa berjalan menaiki pesawat dan Sasa yang melambaikan tangan nya ke arah Rey dan Rey juga melambaikan tangan nya.

Setelah ngantar keluarga Allison ke bandara sekarang mereka masih di bandara kerena masih menunggu seseorang Yap mereka menunggu anggota keluarga nya yang baru pulang dari London dan akhirnya anggota keluarga yang mereka tunggu datang dengan seorang gadis kecil berusia 2 tahun Yap itu adalah adik Rey yang 2 tahun lebih muda dari nya adik Rey yang biasa dipanggil Caca itu melambaikan tangan nya kearah orang tua nya

Caca dateng dengan Oma Opa nya yang sedang berkunjung ke Indonesia untuk melihat keadaan perusahaan yang berada di Indonesia "Mama" ucap Caca sambil mengangkat tangan nya agar di gendong oleh mama nya.

☁☁☁

Dan setelah beberapa hari sejak pergi nya Sasa ke keluar kota perubahan sikap Rey yang begitu terlihat oleh orang tua nya yang tadinya begitu ceria bermain dengan Sasa sekarang terlihat murung dan terlihat kesepian padahal di rumah nya ada Caca.

Oma dan Opa nya mereka semua sering membujuk agar Rey main di luar tapi Rey tidak menjawab ia hanya mengurung diri di kamar dan sikap ia yang hangat dulu sekarang berubah menjadi sikap nya yang dingin orang tua nya hanya pasrah terhadap sikap anak sulung nya itu orang tua Rey juga mengabari orang tua Sasa yang sekarang berada di luar kota sama hal nya dengan Rey Sasa juga sering mengurung diri di kamar nya padahal Sasa sering terlihat ceria ketika bersama dengan Rey.

13 Tahun Kemudian...

13 Tahun sudah berlalu begitu cepat sikap Rey yang dingin tidak berubah, sama hal nya dengan Rey Sasa juga sudah tidak seceria dulu lagi bagaimana dengan mereka apakah mereka akan dipertemukan kembali setelah orang tua Rey berkata akan menjodohkan nya...

𝙍𝙀𝙔×𝙎𝘼𝙎𝘼Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang