04 || Peliharaan

4.6K 898 2.9K
                                    

Spam komen yuk!

Jangan lupa Vote juga, makasih. 😍

**

Btw ada beberapa scene atau cerita di sini yang aku ambil dari kisah nyata orang-orang di sekitarku yang pernah ngalamin kejadian horor.

Tapi aku tambahin karangan aku biar gak garing banget. (Banyak)

Mohon dimaklumi kalau ada yang beda atau sama dari apa yang pernah kalian alamin.

Genre: Horor komedi!

.
.
.

Sepulang dari makam, Killian melewati rumah Shian, ia menoleh dan memandangi rumah Shian dengan seksama, mengingat Killian sedang berjalan kaki saat ini.

Killian mengerutkan dahinya melihat seorang anak yang duduk di atas pagar dinding sambil mengayunkan kedua kakinya, anak itu terlihat sangat pucat dan menyebalkan.

Killian menghentikan langkahnya, ia merasakan energi yang kuat, bahkan ia dapat mendengar suara tawaan anak tersebut.

"Ahk!"

Killian memekik ketika merasakan remasan di selangkangannya, dalam sekejap anak yang tadinya duduk atas pagar dinding itu sudah berdiri di hadapannya, dan baru saja meremas selangkangannya.

"Kenapa bapak-bapak ini bisa liat aku?" Tanya anak itu seraya menaruh kedua tangannya di pinggang.

Killian pun kembali melangkahkan kakinya untuk mengabaikan anak itu.

"Hei bapak-bapak! Ayok main!"

Killian kembali menghentikan langkahnya, anak itu sudah berpindah duduk di bahunya dan menjambak surainya.

"Ayok main! Aku tau bapak-bapak bisa liat aku!"

"Ck sakit!" Bentak Killian seraya menepis tangan anak itu, anak itu pun tertawa keras dan berpindah berdiri di hadapannya.

"Kenalan dulu dong," anak itu mengulurkan tangannya, namun Killian hanya diam.

"PEGANG TANGAN AKU!!!" Teriak anak itu.

"Gak bisa lah dongo!" Balas Killian.

"Coba dulu!"

Killian menyerah, ia pun menjabat tangan anak laki-laki itu, dan terpegang, membuat Killian terkejut.

"Kenalin! Nama aku Killua!" Ujar anak itu.

"Hah? Siapa yang namain?"

"Ayah aku lah! Ayah paling ganteng sedunia! Bapak-bapak namanya siapa? Pak Sugiono?"

"Bapak lo kali! Nama gue Killian."

"Dih bohong! Masa namanya mirip sih?" Killua nampak tak terima namanya mirip dengan nama Killian.

"Serius, duluan juga gue yang lahir, lo tuh ngikutin nama gue!"

"Gak boleh gue lo, kita aku kamu aja ya bapak-bapak!"

"Jangan panggil aku bapak-bapak! Panggil Killian aja!"

"Okay Kill!" Sahut Killua seraya mengacungkan ibu jarinya.

"Udah sana pergi! Jangan ganggu," usir Killian seraya melangkahkan kakinya, dan Killua kembali duduk di bahunya sambil berpegangan pada surainya, membuatnya geram.

"Kill, jangan ganggu orang lain!" Tegur Killian.

"Aku cuma mau main sama Killian, Ayok ke rumah Killian!"

"Tapi jangan rusuh ya? Jangan takut juga, di rumah banyak om pocong."

"Yahh pocong doang! Itu mah anak buahnya ayah aku!"

KILLIAN || Who Are You? + Jeno ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang