Ini Alurnya maju mundur Yang tulisannya miring itu flashback Ok...
“Xiao Zhan bangunlah …kumohon hikss jangan mati ….hiksss Xiao Zhan kumohon”. Wang Yibo memangku kepala Xiao Zhan di pahanya.
Xiao Zhan membuka matanya perlahan, matanya yang sedikit buram menatap Wang Yibo, bibirnya yang mengeluarkan darah dan semakin pucat tersenyum tipis.
“Syu…kur..lah”.
“ Xiao Zhan bertahanlah hiksss…sebentar lagi ambulance akan datang hikss”. Wang Yibo menekankan tangannya di dada Xiao Zhan, tempat di mana 2 buah peluru bersarang disana.
“Wang Yibo…te..terimakasih untuk se…semuanya…te…nanglah aku tak..akan mati..se..mudah..itu”.
“Diamlahh!! Jangan berkata apapun bodoh …hiksss kau harus bertahan dan sembuh jika ingin menjelaskan semuanya padaku hikss..”.
Xiao Zhan tersenyum tipis, “Bukankah..se..seharusnya kau yang men…jelaskan padaku se..muanya?”.
Wang Yibo terdiam.
When tomorrow come
I’ll be on my own
Feeling frightened of
The things that I don’t know
When tomorrow comes
Tomorrow comes
“Aku menyukaimu…jadilah pacarku” . Wang Yibo menatap pria putih pucat di hadapannya, Pria itu Xiao Zhan teman satu kampusnya.
Xiao Zhan mengacak rambutnya dan menatap Wang Yibo malas". Aku tak bisa menerimamu”.
Wang Yibo menggigit bibirnya. “Tapi kenapa?, Aku tahu kau memang tak pernah menerima orang yang menyatakan perasaannya padamu…tapi kau harus katakan apa alasannya?”.
Xiao Zhan menatap Wang Yibo lagi dengan tatapan malasnya. ”Semua orang sama saja…sama-sama membosankan dan menjengkelkan” . Xiao Zhan berjalan meninggalkan Wang Yibo.
Wang Yibo memandang Xiao Zhan kesal dan berlari menyusul Xiao Zhan, Wang Yibo berhasil menyusul Xiao Zhan kini dia berdiri di hadapan pria itu.” Kenapa kau sombong sekali?!. Kau menolak setiap orang yang menyatakan cinta padamu?".
Xiao Zhan menatap Wang Yibo tajam.
"Alasannku tak mau menerima mereka itu…karena mereka sepertimu, selalu ingin tahu, dan berisik …lagipula aku yakin orang seperti kalian akan cepat bosan…kalian hanya menyukai fisikku atau hartaku saja…hah bicara denganmu membuang waktu berhargaku” . Xiao Zhan hendak berjalan meninggalkan Wang Yibo, namun tangan Wang Yibo memegang lengan besarnya.
“Apa lagi? Kau mau merengek atau menangis meraung-raung seperti orang lain agar aku menerimamu?".
Wang Yibo menelan air liurnya gugup saat mendapatkan tatapan tajam penuh intimidasi dari pria yang dia sukai lebih dari 6 bulan itu.
“Kau harus me..menerimaku..a..aku tulus mencintaimu…maksudku aku memperhatikanmu selama 6 bulan …dan aku menyukai sifatmu”.
Xiao Zhan memutar matanya malas”. Semua orang yang menyatakan cinta padaku juga mengatakan hal yang sama…baiklah …apa selama 6 bulan yang kau sebutkan itu kau 24 jam selalu bersamaku? Jika jawabannya tidak …jangan pernah katakan kau menyukai sifatku …alasan bodoh yang paling kubenci” .
Wang Yibo menggit bibir bawahnya, apa yang harus dia lakukan untuk meyakinkan pria dihadapannya bahwa dia sangat mencintainya.
Xiao zhan menatap ekspresi Wang Yibo. ”Bodoh”. Ucap Xiao Zhan, Wang Yibo mengerutkan keningnya dan menatap Xiao Zhan dengan ekspresi lucunya.