22

148 15 5
                                    

Satu minggu berlalu. Kondisi Donghae semakin memprihatinkan. Pergelangan tangannya memar karena sering dipukul oleh Na ra.

Namanya juga anak kecil. Nakal dan bandel itu hal yang biasa. Namun bagi Na ra itu menyebalkan.

Selama satu minggu itu juga. Tubuh Donghae semakin kurus. Bukan dia tak diberi makan oleh Na ra. Hanya saja Na ra tak memahami makanan yang disukai oleh anak kandungnya sendiri.

Jadi wajar bukan?. Setiap kali Donghae makan. Makanan tersebut kembali ia muntahkan karena menurutnya tidak enak.

Tak ada lagi senyum indah terpantry didiri Donghae. Sejak ia tinggal dirumah Na ra bak seperti neraka baginya.

 Sejak ia tinggal dirumah Na ra bak seperti neraka baginya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kenapa Na ra sangat membenci Donghae?. Jawabannya karena jika melihat wajah Donghae. Mengingatkan Na ra kepada lelaki bajing*an yang telah menghamilinya dulu bahkan tak bertanggung jawab kepadanya. Hingga akhirnya Donghae lahir.

Pulang syuting. Entah apa yang membuat Na ra kesal hingga ia kembali menjambak rambut Donghae dan membuat kepalanya mendongak keatas.

Donghae menangis. Meronta minta ampun tapi lagi lagi Na ra tak perduli.

"Ampun ampun huweeeee"nangislah Donghae.

"Kesini kau bocah sial!!!!"teriak Na ra sambil menyeret tubuh Donghae kekamar mandi.

Donghae gemeter ketakutan. Anak itu menangis. Na ra dengan kalapnya memasukkan kepala Donghae kedalam bathub lantas mengeluarkannya. Begitulah terus berulang ulang.

 Begitulah terus berulang ulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Eumpth ah. Du wa ju ceyo"ucap Donghae.

"Lebih baik kau mati saja bocah!. Kau benar benar membuatku kesal!"teriak Na ra.

Cekrek!-pembantu membuka pintu kamar mandi dan mendatangi Na ra.

"Nyonya sudah. Sudah hentikan kasian Tuan muda Donghae"pembantu itu berujar.

"KAU URUS ANAK INI!!!!"pekik Na ra.

Na rapun keluar dari kamar mandi. Baju Donghae basah. Tubuhnya gemetar. Bukan gemetar karena kedinginan. Anak itu gemetar karena ketakutan pada Na ra.

"Sini. Sini Tuan muda. Cup. Cup jangan nangis"ucap pembantu itu.

"Eomma Kyu hisk hisk Eomma Kyu" isak Donghae.

Bersambung

Wonkyu story's(Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang