Nombre : 01

2.3K 128 66
                                    

>>NSFW (not safe for work)- adegan seksual eksplisit, tidak untuk dibaca di lingkungan pekerjaan.

Kim Jongin harus rela dijual oleh keluarganya pada seorang pria kaya demi menjadi jaminan hutang keluarganya. Kim Jongin harus rela menjadi seorang peliharaan bagi pria kaya itu. Dan sebagai seorang peliharaan ia harus bertindak menjadi penurut pada majikannya.

Usianya yang baru menginjak 12 tahun pada saat itu, harus rela dibawah oleh ayahnya untuk menjadi jaminan keluarganya. Tak bisa menolak ataupun lari, Kim Jongin dengan putus asa mengikuti ayahnya untuk dijadikan barang jaminan keselamatan keluarganya.

Memasuki sebuah gedung pencakar langit, Kim Jongin dibawah bersama sang ayah memasuki sebuah ruangan besar. Disana ia duduk dengan ketakutan ketika melihat sang ayah berlutut memohon di depan seorang pria. Mengeluarkan berbagai kalimat bujukan dan terakhir menunjuknya sebagai bayaran dan jaminan keluarganya.

Kim Jongin tidak mengerti dan bocah berkulit taned itu sudah mengeluarkan air matanya ketika melihat sang ayah berdiri dan dipukuli oleh orang-orang berbaju hitam. Tidak begitu lama sang ayah diseret keluar dari ruangan itu dan meninggalkan Jongin dengan tangisan kencangnya.

"Kau sebaiknya bersikap baik pada tuan kami. Pria itu sangat sulit di urus, bocah."

Kalimat itu menyadarkan Kim Jongin bahwa ia telah berhasil dijual oleh sang ayah. Telah berhasil menjadi jaminan keluarganya. Bocah itu masih menangis ketika lengannya di tarik dan di bawah ke luar dari ruangan itu.

"Masuk."

Dengan enggan Jongin masuk ke dalam mobil hitam mewah di depannya. Duduk bersama pria yang tadi bersamanya di ruangan besar tadi dan di bawah entah kemana.

.

.

.

Tak selang berapa lama Jongin memasuki kawasan mewah dengan pagar tinggi menjulang di depannya. Berhenti di sebuah rumah bak istana dan di bawah masuk ke dalam rumah tersebut oleh pria yang duduk bersamanya tadi di dalam mobil. Di bawah menelusuri rumah yang membuat Jongin pusing sampai tak mengingat jalan yang dilaluinya.

Mereka tiba di depan sebuah pintu besar dan berdiri lama disana. Terdapat beberapa orang dengan pakaian rapi seperti pelayan-pelayan yang sering dilihat Jongin di televisi berbaris rapi di depan pintu besar itu.

"Hapus air matamu dan ingat untuk bersikap baik di depan tuanku."

Ucapan pria yang membawa Jongin itu diangguki oleh bocah bersurai kelam itu. Dilihatnya seorang pelayan  yang paling dekat dengan pintu besar itu membuka pintu tersebut. Menunduk hormat ketika Jongin di bawah masuk ke dalam ruangan itu.

Terdapat cahaya samar dari sinar matahari yang masuk melalui gorden-gorden yang tertutup. Dan terdapat sebuah tempat tidur besar yang berdiri di tengah-tengah ruangan mewah itu. Tertutupi oleh sebuah tirai raksasa yang membuat Kim Jongin  tidak dapat melihat siapa yang tidur di dalam tempat tidur besar itu.

"Tuan, saya membawa anak yang dimaksudkan oleh Kim Taeho."

Suara pria di sampingnya membuat Jongin gugup dan meremat tangan yang menggenggamnya itu. Tak ada suara apapun yang menjawab perkataan pria itu membuat Jongin semakin gugup.

"Baiklah, saya akan meninggalkan anak ini bersama anda. Semoga hari anda menyenangkan, tuan. Saya permisi."

Ketika kalimat itu keluar, Jongin semakin mengeratkan genggaman tangannya. Tak ingin ditinggalkan oleh pria yang sejak tadi membawanya itu. Bocah itu takut di tinggal sendiri di dalam kamar besar mewah itu.

[03] LOVE  is BLIND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang