kembali lebih kuat (PraMel)

434 51 4
                                    

Sehubung author lagi yaaaa nyesek - nyesek gimanaaa gituuu Dann kebetulan ga bisa tidur hehe. jadi author kepikiran buat bikin one shoot ff sejenak hehe.
Hope you like it!

--------

Seusai menyelesaikan pertandingan r32 Swiss open, team Djarum memperoleh hasil yang baik dan kurang bagus.

Gischa/Akbar berhasil melewati babak kualifikasi. Berbeda dengan teman seperjuangan mereka, Praveen/Melati dan Dejan/Gloria. Mereka gagal melewati babak pertama ini.

"Ci, sorry banget ci." Ujar Glo saat menemui Ci Vita seusai pertandingan.

"Maaf banget ci." Lanjut Dejan yang ada di samping Glo.

"That's ok guys! Great job. Kita bahas besok yaaa, sekarang kalian istirahat dulu." Balas Ci Vita dengan senyuman.

Di sisi lain ada Jordan dan Meli yang tak sengaja berpapasan dengan sang mantan pelatih.

Jordan memberikan senyuman kecil begitupun dengan Meli.

"Udahh, kembali lebih kuat" ujar Coach Nova menepuk pundak Jordan dan Meli

"Makasih coach." Ujar Jordan dan Meli berbarengan.

Mau bagaimanapun Coach Nova tetap pernah menjadi bagian dari kesuksesan mereka.

"Guyss" panggil Ci Vita.

"Ci, maaf banget ci maaf banget." Jordan membuka suara saat menemui Ci Vita.

"Ci, maaf." Ujar Meli singkat , padat dan Jelas. Rasanya ia hanya ingin kembali ke kamar dan menangis sepuasnya.

"Keep your chip up champions! Belum waktunya ya. Besok kita bahas bareng - bareng ok? Udah ah gw tau kalian under pressure." Ujar Ci Vita memberi mereka semangat.

--------

Sesampainya di hotel, entah perasaan sungguh hancur.

Ya itu sedikit pesan singkat yang Jordan kirimkan untuk Meli

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya itu sedikit pesan singkat yang Jordan kirimkan untuk Meli.

"Kak Mel , kak Glo. Udah yuk sedih sedihnyaaaa! Ketawa lagi dongg" ujar Gischa yang berusaha menghibur kedua teman seperjuangannya ini.

"Hahahaha, gw udah gapapa kok." Ujar Glo, karena memang pertandingan tadi sudah bagus hanya kurang sedikit saja.

"Mel, nangis boleh tapi nanti semangat lagi ya." Ujar Glo memberi semangat.

"Gw ga bisa berkata apa apa lagi. Pengen berhenti aja rasanya" ujar Meli dengan tatapan kosong menatap langit malam yang dipenuhi bintang - bintang.

---------

Pagi hari menyapa, team djm pergi sarapan bersama.

Melati? Dia tidak ikut kali ini. Dia memilih untuk berdiam diri di kamar.

"Ci, sorry sebentar ya ci gw mau coba call meli dulu. Tumben dia di kamar terus, takut dia kenapa - Napa." Ujar Jordan.

"Iya deh Cok, pastiin deh. Gw takut dia kenapa - Napa juga." Balas Ci Vita.

Jordan pun langsung menelfon partnernya ini.

Berkali - kali Jordan menelfon tapi sama sekali tidak di angkat.

Akhirnya setelah panggilang ke - 10 baru diangkat.

"Mel"
"Hmm"
"Sarapan bareng yok"
"Gak dulu, thanks"
"Lu....gak kenapa Napa kan?"
"Heeh"
"Cerita Mel, jangan di Pendem"
"Gw gapapa kok"
"Nangis aja gak apa apa"
"Gw tunggu di tempat latihan"
"Ngapain?"
"Di panggil ci vita"

"Ci gw duluan yaaa, sebentar ajaa." Pamit Jordan pada Ci Vita dan teman - teman yang lain.

Kenapa tempat latihan? Karena disana juga sedang tidak ramai. Dan sebentar lagi juga akan ada evaluasi di tempat itu.

---------

"Lu boongin gw? Mana ci vita? Jor please gw lagi gak pengen di ganggu." Ujar Meli saat melihat hanya ada Jordan di situ.

"Mel, tunggu. Luapin semua kekecewaan lu kesedihan lu ke gw sekarang." Balas Jordan.

"Thank you tawarannya, tapi yang sedih bukan gw doang kan? Ada saatnya orang lemah jor. Jadi lu jangan maksa diri lu buat kuat ya." Ujar Meli.

"Engga Mel, kali ini cerita ke gw. Gw tay kita sama sama berat kemaren. Belum lagi kemarin di tonton sama coach Nova." Ujar Jordan.

"Gw pengen rehat dulu lah jor, berkali kali dikasih kesempatan gagal Mulu." Ujar Meli yang kini air mata mulai mengalir dari mata indah seorang Melati Daeva.

"Lu mau berhenti usaha bareng - bareng sama gw?" Tanya Jordan yang kini emosinya mulai terpancing. Emosi marah? Tentu bukan. Tapi ia turut merasakan apa yang dirasakan partnernya ini.

"Gw malu jor, cape."

"Apa salahnya kita coba lagi? Ci Vita masih kasih kita kesempatan Mel."

"Sampe kapan kesempatan itu ada? Kalah kemaren juga mungkin karena gw jor."

Kini suasana ruang latihan sungguh emosional.

"Siapa yang bilang gitu? Gw ga pernah salahin lu atas pertandingan kemaren Mel."

"Gw yang salahin diri gw sendiri."

"Lu berhenti gw sama siapa Mel? Gak mungkin ada partner yang bisa bikin gw nyaman selain lu Mel."

"Gw cape jordannn!" Kini Meli sungguh terisak dalam tangisannya.

"Kita berjuang bareng lagi ya?" Sontak Jordan yang membawa Meli ke dekapan pelukannya.

"Nangis aja dulu Mel, kalo udah puas nangis kita berjuang bareng lagi." Lanjut Jordan.

Beberapa detik setelah Jordan membawa Meli ke pelukannya cj Vita datang untuk melakukan evaluasi. Tapi melihat situasi seperti ini Ci Vita mengurungkan niatnya sejenak.

Mendapat isyarat dari Jordan juga untuk tunggu sebentar.

---------

Setalah suasana lebih kondusif, evaluasi pun dimulai.

"Ci sorry ya, aku beneran gatau kemaren kenapa" Ujar Meli saat bagian ia berbicara.

"Gw juga ngerasain apa yang kalian rasain, kalian tegang kan? Gw paham, kalian langsung di tonton sama mantan coach kalian. Bukan cuma buat Jordan Meli tapi buat Glo juga. Gw tau kalian pengen buktiin kemarin, tapi kalian terlalu takut. Jadi next kita coba buktiin bareng lagi ya? Keep your chin up champions! Mel udah ah jangan sampe mau udahan gituuu. Gw bakalan kasih kalian kesempatan kapanpun asal jangan di sia sia in ya!" Pesan ci Vita.

---------

YAYY ONE SHOOT FFNYA UDAA.
guys, let's move on! Belum rejeki anak djm kan yaa. Masih ada Gischa/ Akbar AdChelljugaaa nii yang butuh dukungan.
Ayoook kita kirim energi positif yayyy!

SEE YOU.

(Nulis one shoot ff ini kyk nyesek banget jujur😭)

|| Badminton Athlete ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang