chapter 1

6 2 0
                                    

Pintu ruang ICU pun terbuka dan menampakan dokter perempuan berjas putih dan berkerudung hitam.

"Keluarga pasien?"-tanya sang dokter kepada Galaksi.

"Bukan dok saya temannya"-balas Galaksi.

"Tolong hubungi keluarganya ini sangat penting"-lanjut sang dokter bernama mawar yang tertera di jas berwarna putih tersebut.

"Saya tidak tau dok,emangnya teman saya kenapa dok?"-Tanya Galaksi pada dokter mawar.

"Karena pasien mengeluarkan banyak darah saat di bawa menuju rumah sakit akhirnya pasien kekurangan darah,golongan darah pasien AB stok darah kami habis. Jadi kami sedang membutuhkan pendonor darah AB untuk pasien,apakah golongan darah anda AB?"-tanya sang dokter pada Galaksi.

Galaksi pun sangat panik mendengar ucapan sang dokter cantik tersebut.

"Saya tidak tau dok jiga berkenan saya siap untuk mendonorkan darah saya untuk pasien dok"-balas Galaksi sambil menatap sendu sang dokter.

"Baiklah,suster tolong antar kan dia untuk mengecek golongan darah apakah cocok untuk pasien atau tidak"-ucap sang dokter kepada suster yang selalu menguntilin dirinya.

Suster pun mengangguk setelah mendengan ucapan sang dokter.

"Mari dek"-ucap sang suster yang umurnya sudah tidak muda lagi.

Galaksi pun mengangguk sebagai jawabanya.

5 menit kemudiann.......

Galaksi pun keluar dari ruangan itu setelah mendonorkan darahnya untuk Felysia.

"Huh lega"-gerutu Galaksi setelah keluar dari ruangan itu.

"Masa susternya cantik cantik gak peka sih gue gombalin,cape gue dari tadi ngomong mulu gak di tanggepin sama tuh suster sok jual mahal"-gerutu Galaksi pada dirinya sendiri.

"Percuma gue gombalin dia huhhhh ternyata udah punya suami sama anak"-lanjut Galaksi.

Di ruangan serba putih dan bau obat obatan Galaksi pun masuk kedalam ruangan tersebut untuk mendonorkan darahnya untuk Felysia.

"Silakan masuk dan rebahkan tubuh anda untuk pengambilan darah yang akan di donorkan untuk pasien bernama Felysia?"-tanya sang suster kepada Galaksi.

"Iya suster cantikk kenalin nama aku Galaksi"-ucap Galaksi sambil mengulurkan tangannya sebagai modus semata.

Suster pun hanya tersenyum canggung  dan tidak menggubris uluran tangan Galaksi. Galaksi yang di perlakukan seperti itupun hanya mengendus kesal.

Sekarang Galaksi sudah merebah kan tubuhnya di atas berangkar untuk pengambilan darah.

"Tahan ya dek ini sedikit sakit"-peringat sang suster.

"Lebih sakit di cuekin suster cantik"-sahut Galaksi sambil menekuk wajahnya.

Suster yang melihat wajah Galaksi pun hanya terkekeh.

"Suster itu kayak bodreksin"-ucap Galaksi kepada suster cantik nan montok itu.

"Hah napa bisa?"-sahut sang suster bingung.

"Kamu itu manis di awal pahit di akhir tembus sampe jantung"-balas Galaksi sambil menderama.

Suster yang mendengar ucapan Galaksi pun mengendus kesal dan tersenyum kakuk karena dirinya takut kebamblasan ingatt suster itu udah punya suami sama anakk.

"Suster kenapa sih enggak baper ya?"-tanya Galaksi pada suster cantik tersebut.

"Buat apa saya baper wong saya udah punya suami sama anak"-ucap sang suster dengan logat jawanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 09, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SI CUPU GLOW UPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang