15| Noona

46 10 0
                                    


__________
___________________

"'Gumi, mau jagung bakar?"

🎼Segalanya hanya untuk mu🎵

Yang ditanya menggeleng, menunjuk tusukan daging-daging kecil yang disajikan diatas kertas yang beralaskan piring rotan milik si penanya.

"Boleh aku mencicipinya?"

"Tentu saja."

"Apa ini pedas?" tanyanya lagi.

Ayuri dengan sabar kembali menjawab. "Yang bagian ini belum tercampur dengan sambalnya jadi tidak apa-apa." beritahunya menggeser tiga tusuk sate yang hanya baru terbalut sambal kacang ke bagian pinggir untuk Megumi.

🎼Semuanya akan baik-baik saja🎵

Megumi memakan jatah satenya dengan tenang sambil memperhatikan sekitar. Sepertinya karena akhir pekan jadi ada banyak pasangan lain yang juga ikut berkunjung.

Ayuri dengan teliti mencari tempat yang sedikit lebih jauh dari orang-orang agar Megumi tetap nyaman dengan personal spacenya.

"Apa kamu merasa nyaman?"

Megumi menoleh, memusatkan perhatiannya pada perempuan disampingnya.

"Kurasa ini tidak buruk."

Perempuan yang dengan rambut yang sekilas tampak sewarna nila itu mengalihkan pandangannya, tersenyum mendengar jawaban yang terkesan tipikal Megumi sekali.

"I'm glad..."

🎼Meskipun kau tak menjawab panggilan ku
Senyuman mu sudah cukup untuk menjelaskan semuanya🎵

Karena mendung, sehabis makan sate keduanya memutuskan untuk kembali saja karena takut kehujanan nantinya, namun tetap tak lupa membeli oleh-oleh kerak telor untuk dibawa pulang dan memakannya bersama dirumah. Kali ini mereka kembali dengan menaiki kereta bawah tanah.

Suara ringisan seseorang membuat Ayuri yang sedang melihat-lihat hasil foto yang ia ambil bersama Megumi tadi pun dibuat menoleh.

🎼Sebenarnya meskipun kita terpisah, hati kita akan tetap terhubung, selamanya🎵

Menemukan orang yang sama persis seperti difoto sedang memegangi pipi kanannya sambil menggeledah isi freezer miliknya.

🎼Debaran ini,
Bermandi kelopak sakura
Kilauan sang mentari membuatku ingin mendekap mu selamanya dari lubuk hati ku yang terdalam🎵

"Apa lukanya kembali memar?"

🎼Dan karena kita saling terhubung aku yakin semuanya akan baik-baik saja🎵

Menggeleng.

"Gigi khu sakith."

Jawabnya, berjalan menuju sofa yang diduduki perempuan berkulit kuning langsat disana dengan kantung berisi es batu yang ditempelkan ke pipi sebelah kanannya. Tipis-tipis air mata mengumpul di kelopak matanya.

Noona...-san? | Megumi F.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang