Memperkenalkan seorang remaja bernama veronitas atau biasa dipanggil venitas , dia sedang mengangkat barang barang dari pasar untuk dikirim ke kota lain. Kerja keras tersebut hanya membayar 10 koin yg mana hanya cukup membeli 2 roti atau nasi tanpa lauk.
Tak hanya mengangkat barang, saat matahari terbenam, dia mencari sisa sisa makanan di tong atau menunggu para tamu² di restoran selesai untuk mendapatkan sisa makanan karena ekonomi nya terbatas dan dia harus merawat 1 adiknya yg sangat cantik.
Umurnya masih 10 tahun , dia bernama Dio amelia atau biasa di emilia.ortunya membuang mereka karena dianggap membebani ekonomi dan kekayaan mereka akan terkuras Karena membayari keseharian anak²anya.Venitas, hidup di depan tempat pembuangan sampah bersama adiknya, tempat dimana mereka bisa tidur nyaman , tetapi masih diselimuti dinginnya malam. Malam itu saat bulan purnama, venitas mencarikan minuman hangat untuk adiknya karena cuaca sedang dingin. Meminta kesana - kemari hingga mendapatkan sebotol teh hangat dari pedagang tua paruh baya. Sebut saja pak tua, dia tinggal di sebelah timur pembuangan tempat sampah , letaknya permukiman biasa.
Akan tetapi toko itu biasanya rame oleh para lelaki yg akan berangkat mengantarkan barang² di tengah malam. Pak tua tersebut mengatakan jika ingin sesuatu, kemarilah aku akan memberimu sesuatu. Terbenak dalam pikiran venitas , bahwa keinginan venitas adalah adiknya tidak kelaparan dan menunggu nya pulang dan harus menahan kedinginan malam hari, pak tua paham betul apa yg dialami anak ini. Dia pun mengajak venitas untuk pergi ke suatu tempat. ternyata rumah kecil dengan tembok dan atap berbahan sisa² potongan kayu dan papan² bekas, pak tua mengatakan, " ajak adikmu kesini, biarlah dia istirahat disini dan mulai sekarang pulang kerumah ini. Venitas dengan ekspresi wajah yang bingung terkejut dan masih banyak pertanyaan yang harus ditanyakan.
"Kurang lebih tinggal bersama kakek, kakek tinggal sendiri", kata pak tua sembari berjalan menuju tempat yg disebut " rumah bagi venitas dan adiknya, ternyata sebatas 4 tiang kecil dengan tembok yang dilapisi kardus dan kain² bekas prihatin sekali pak tua dilihatnya.
Venitas menggendong adiknya menuju kerumah pak tua, dan sedikit demi sedikit kehidupannya mulai berubah. Semenjak hidup bersama pak tua, dia kerja di toko milik pak tua , sementara pak tua mengurus perkebunan dan pertanian bersama Emilia.
KAMU SEDANG MEMBACA
"FREEDOM"
Fantasíamenceritakan seorang remaja kelas 3 yg hidup dengan ekonomi yg sedikit memprihatinkan, hidup di kota yg di kelilingi tembok. cerita ini menuju ke perjalanan dan kehidupan sehari-hari nya.