Prolog.

9 2 2
                                    

      "PRAANGG" suara piring yang di lempar ke dinding menggema keseluruh ruangan, dan hanya ada suara Isak tangis seorang perempuan yang memenuhi ruangan itu.
"DASAR PEREMPUAN HAUS UANG"maki seorang pria dengan tangan yang mencengkram pergelangan perempuan itu. "Hiks.. saya tidak pernah meminta untuk bisa hidup bersama anda. ini keinginan orang tua kita" dengan suara yang bergetar karena menahan tangisannya sejak tadi.

     Lalu pria itu mencengkram kuat pergelangan tangan perempuan itu lagi yang membuat suara ringisan itu semakin jelas. "Saya tidak peduli!daya tidak akan pernah menganggap anda!bahkan sampai saya mati.gara - gara impian saya hancur bang***!!" .dengan satu tangan yang menarik rambut perempuan itu, membuat sang empu menjerit kesakitan,yang membuat anak kecil berumur tiga tahun itu berjalan menuju sang pemilik suara tersebut.

      karena melihat sang ibu kesakitan,si anak pun langsung lari dan memeluk sang ibuk dengan erat."ayah jahat hiks...kepala bunda bunda cakiit...bunda nangis hiks..."dengan tatapan memohon kepada ayahnya,berharap sang ayah melepaskan tangan yang menarik rambut sang bunda."ANAK SIALAN!!MENYUSAHKAN,KENAPA TIDAK MATI SAJA KAMU SIALAN!"Dengan mencubit bagian paha kasar dan meninggalkan bekas lebam di sana.
  
      tidak cuma sekali bahkan paha si anak seperti menjadi tempat untuk melampiaskan kemarahannya.tamgisan anak kecil pun menggema di seluruh ruangan"aduh...aduh...ayah cakittt...aduhh...lepas ayah kacian ala hiks.."adu anak itu dengan tangan yang menggenggam pergelangan tangan ayahnya agar bisa menghentikan cubitan itu.tapi bagi pria itu,tenaga anaknya tidak ada apa-apanya di banding dirinya.

      karena emosi,sang pria menampar sang anak dengan kasar membuat hidung anak kecil itu mengeluarkan darah.
"CUKUP FIRMAN!anda boleh menyiksa saya tapi tidak untuk anak saya"bentak wanita paruh baya itu dengan sisa tenaga yang di punya doa berusaha untuk mendorong suami nya"dia juga anak saya,dan saya berhak atas dirinya.jadi anda lebih baik diam daripada anak ini mati di tempat"ancam firman dengan menunjuk sang anak yang sudah tidak berdaya.

     tapi beruntung nya sang anak masih berada di alam sadarnya."Ara sayang,ini bunda nak.bunda disini sama ara, Ara ga sendirian sayang"lirihnya dengan suara lembut yang bergetar menahan tangisannya.

      entah keberanian dari mana dia bangkit dan menampar keras pipi kanan sang suami dengan tangan yang bergetar.firman tertawa sinis "wah sudah berani ya kamu elsya dengan saya.istri sialan!cihh"ucap firman dengan meludah kesembarang arah."saya sudah cape dengan kelakuan bejat anda yang memperlakukan saya dan anak saya layaknya seekor hewan.dimana letak otak dan hati nurani anda ha?anda manusia kan? seharusnya bisa menghormati seorang perempuan "dengan suara lantang dan nafas yang memburu menahn gejolak emosi."apa peduli saya?wanita murahan seperti anda tidak layak untuk di hormati,wanita gila harta?ya anda pantas sekali dengan panggilan itu"ucap firman dengan senyum lebar yang menjijikkan.
"CUKUP!!CERAIKAN SAYA DAN TINGGALKAN ANAK-ANAK SAYA!"bentar elsya dengan derai air mata yang terus mengalir tak bisa untuk berhenti.

      ya,ini adalah akhir keputusannya.sakit,tapi ini adalah cara yang lebih baik untuk dia dan keselamatan putra-putri nya.toh,dia juga juga punya warisan dari orang tuanya dan itu sangat cukup untuk menghidupi keluarga kecil nya itu."oh,keputusan yang sangat bagus!!ini yang saya tunggu-tunggu,kenapa tidak dari dulu anda seperti ini,hmm?saya setuju untuk bercerai dengan anda tapi dengan satu syarat?gimana?"tawar firman dengan alis yang di naik turunkan dan senyum yang mengerikan menurutnya "apapun syaratnya saya terima"jawab elsya dengan suara tenang dan penuh penekanan "saya akan membawa kiara elvasya"ucap firman.
'DEG' ya Allah keputusan apa ini? batinnya.

maaci udah mau baca ya gesss jangan lupa mampir lagi di part aku yang selanjutnya ocee?🥰🥰
Follow juga Ig:_pttriizyx dan @kang_bucinx
Jan lupa vote comment and like ya gaes biar akunya tambah semangat nulisnya:)

GoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang