[The Red Opera]

•Prolog•

[The beginning of the Opera]

Terbangun di ruangan gelap dan udara dingin masuk hingga menusuk tulang rusuk, beberapa orang yang sudah terbangun sedari tadi, total 14 orang berada di ruangan tersebut dan semuanya merasa linglung dan tak mengingat apa-apa sebelumnya.

Dipojok ruangan. Seorang anak lelaki kesusahan untuk duduk, tubuh nya terasa sangat sakit dan tak bertenaga, beruntungnya ada seorang pria yang membantu dirinya, dia membantunya duduk dan memberi kan minuman dari kantung jaketnya.

"Minumlah, kau lebih membutuhkan nya."

Dia hendak menolak tetapi pria itu bersikeras memberikannya pada dirinya.

"Tidak pak, aku tidak haus-"

"Anak bodoh, kubilang minum ya minum, dirimu sedang dehidrasi tahu!" Paksa pria itu.

"Baiklah, aku akan minum..."

Anak lelaki itu menerima minuman dari pria itu dengan pasrah,lalu sekejap anak lelaki itu merasakan ada yang tidak beres dengan apa yang di dalam minuman ini. Dirinya putuskan berpura-pura meminum air ini, saat dia akan meminumnya pria itu sedikit menyeringai, sudah dia duga pasti ada sesuatu. Lalu semua terdiam saat ada suara gemerisik radio.

"Brrzztt- zzztt tz brrzztt-"

Suara radio menyala di atas, kami serentak melihat ke atas. Menunggu sejenak suara yang keluar dari radio.

"Tes tes, Aduh duhh. Kenapa masih rusak? Penjaga mulai tidak becus nih" tanya suara itu dengan nada kesal

"Banyak mengeluh kau, yang penting bisa menyala dan siaran mu bisa tersampaikan!" Tegur satu suara yang muncul

"Cerewet! ughhh ku lempar kapak kamu." Balas suara itu

"Lempar saja jika berani, ayo lempar lah." Tantang salah satu suara.

"Dasar kau, sel otak mu itu sudah sama rusaknya dengan siaran ini."

......

Hening, perdebatan mereka seperti ditelan bumi begitu saja.

"Ehemm, mari jeda sejenak siaran ini. Maaf sudah mengganggu para pengunjung."

Mereka semua hanya terdiam mendengar suara ribut di balik radio itu, sepertinya mereka yang bertingkah seperti anak-anak kecil. Kami menunggu lagi,ada yang berbisik dengan cemas bahkan salah satu dari kami mulai komplain.

"Apa-apaan ini? Apakah ini acara prank yang diadakan setiap Minggu?jika benar, mereka bahkan terlihat tidak profesional dalam pekerjaan mereka." Keluh seorang wanita.

Radio menyala lagi dan kali ini suara yang di keluarkan lebih jelas dan bersih.

"Akhirnya benar juga, baik baik~ mari saya jelaskan.

Halo-halo para pengunjung yang terhormat, selamat datang di The red Opera.

Apa kalian mempunyai harapan yang sangat mustahil untuk di kabulkan?merasa putus asa?ingin menjalani kehidupan yang berbeda?

Tenang saja! Disini kalian bisa mewujudkan semua itu!

Caranya gampang, kalian hanya perlu mengikuti skenario yang di berikan oleh kami, hanya beberapa kata kok, tidak terlalu banyak untuk di ingat. Oiya waktu kalian bisa sampai 2 hari tetapi batas waktu pertunjukan ronde pertama hanya sampai matahari terbit.

Setelahnya kalian akan beristirahat dan bersiap untuk ronde berikutnya. Cukup simpel bukan? Pertunjukan akan terasa seru jika kalian bermain dengan aktor kami, apalagi bermain dengan aktor kami yang bernama eksekutor. Semoga kalian bisa memenangkan permainan dengan badan yang masih utuh.