01. denia.

43 7 1
                                    

hari ini, hari pertama aku sekolah di sekolah baru. semenjak pindah aku juga pindah sekolah ya semoga aja bisa berteman baik.

- jogja, 1999.

'teng teng teng' bel berbunyi, tandanya kelas akan mulai. karna aku murit baru jadi disuruh nunggu dulu.

"pagi semuanya"

"pagi buuuuu"

"kita kedatangan murit baru, pindahan dari batam. silahkan masuk yang di luar"

mendengar itu akupun berinisiatif masuk, ya aku sedikit gugup dengan suasana baru.

"uh, geulis pisan euy"

"heem, saha atuh namanya ya"

"udah punya pacar neng?"
dan banyak lagi yang mereka katakan, duh rasanya aku ingin tertawa tapi demi menjaga imej muka hahaha.. aku akan menahannya.

"heh, sudah sudah! silahkan perkenalkan dirimu nak"

"em, makasih bu"

"iya"

"hai? perkenalkan aku denia angelica. kalian bisa memanggilku denia atau nia"
ucap ku di sertai senyuman menyapa calon teman sekelasku, dalam waktu singkat mungkin aku akan mendapat banyak teman disini.

"baik, denia silahkan duduk"

"iya bu"
saat aku sedang mencari tempat duduk, banyak yang menawarkan bangkunya. lucu sekali ya mereka.

"neng nia, sama aa sai aja neng nih kosong"

"sama aa niel aja sini"

"sama aa nial aja neng, nial ganteng nih"
aku hanya tersenyum, bingung juga harus apa? lagipula aku tidak enak duduk di sebelah mereka semua. aku lebih memilih tempat duduk didekat jendela saja.

"hai nia, kenalin gue eca. nama panjang nya-"

"ecacaca marica ee, caca marica ee"

"na, lo gausa gitu"

"bbbbbbbbbbbbbbbbacotttt"

"aduh buset srepet teretet"

"hahahaha.."
tawa mereka berdua, ah mereka sedikit aneh. tapi sepertinya memiliki teman seperti mereka akan seru.

"gue eca, ini nana"

"gue nana, kepanjanganya ee... lupa"

"hahaha? kok lupa"

"otak dia kan ketinggalan di kantin" jawab eca.

"sekate kate lo ca"

"aduh buset srepet teretet"
saat mereka mengobrol aku melihat ke luar jendela, terlihat seorang siswa laki laki dan mungkin beberapa temannya yang baru datang ke sekolah.

sialnya dia tersenyum ke arahku, aku ketahuan melihatnya. memalukan sekali aku langsung membuang muka ke arah yang lain.

"kenapa nia?"

"a-ah, engga gpapa kok"

"oke, ntar kita ke kantin bareng yuk?"

"ayo"

"iya, gue sekalian mau beli permen"

"permen mulu lo, sakit gigi mampus!"

"bbbbbbbbbbbbbbbbacotttt"

'teng teng teng' bel istirahat berbunyi, rencana nya aku dan yang lainnya ke kantin bersama.

saat di koridor sekolah aku bertemu siswa tadi, ya dia tampan tapi sedikit tidak jelas.

"hai?" ucapnya menghampiri ku dengan wajah datar.
aku hanya diam, ingin menjawab tapi -ah sudahlah.

"aku tau nama mu"

"siapa?"

"denia angelica, benar?"

"loh, kok tau?"

"karena... kamu mirip jodoh ku"

"...." aku tudak bisa berkata kata, seolah aku sedang terbang dengan beberapa kupu kupu di perutku mendengar dia mengucapkan kata kata itu.

"em, kaya nya nanti kita bakal ketemu lagi deh"

"iya?"

"iya"

"dimana?"

"KUA.."

"...."



"eh, ca tadi di cariin aji"

"dimana ris?"

"tadi sih di aula, sekarang gatau deh"

"ohh, yaudah makasih"

"iya, gua duluan ya?"

"iya, tiati ris"

"yo!"
aku gatau harus bilang apalagi, cowo tadi aneh tapi lucu. beda sama fahri dia kasar untungnya aku sudah putus dengannya.

"eh, lo kenpa diem aja nia? makan atuh itu baso nya"

"ah, iya iya"

"ntar lo bedua ke kelas duluan aja ya, gue mau nyamperin aji dulu"

"aji siapa na?"

"itu, pacar nya eca. aji narendra immanuel anak kelas 12 ips²" jawab nana.

"ohh pacar eca"

"iya"

"kamu punya pacar na?"

"punya dua!"

"hah? serius?"

"nana di percaya" sahut eca.

"eca bbbbbbbbbbbbbbbbacotttt"

"pacarku 1, bian namanya"

"bian?"

"iya, abiandra pradipta anak kelas 12 ips juga. sekelas sama aji"

"em gitu.."

"iya"

'teng teng teng'

udah masuk, mau pulang. ibuku hari ini tidak jemput ya katanya harus terbiasa naik angkot.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 24, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bagas. [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang