Makan Kaepci

69 13 0
                                    

Dila dan Omar sedang pulang selepas kerja. Omar adalah salah satu crazy rich yang memiliki banyak usaha sekaligus asisten direktur di perusahaan keluarganya, sedangkan Dila adalah seorang fashion stylish sekaligus model pemotretan dengan nama panggung Aurora. Keduannya kini tengah mengelilingi kota dengan sepeda motor harley milik kakak Omar. Jangan tanyakan kemana mobil-mobil Omar yang lain, ini keinginan dari Yang Mulia Ratu Adila, yang kadang keinginannya lebih parah dari orang nyidam.

"Mau makan apa?" Tanya Omar ketika mereka sudah satu jam mengelilingi kota.

"Terserah." Dila yang masih setia mengedarkan padangannya menjawab dengan ogah-ogahan.

"Pasta?" Tawar Omar

"Lagi gak mau makan gandum." Alesan pertama.

"Nasi goreng?" Tawaran kedua.

"Gak mau makan kecap." Alasan tak masuk akal pertama.

"Burger?" Tawaran ketiga.

"Junk food." Alasan masuk akan pertama.

"Seafood?" Tawaran keempat.

"Gak mau." Penolakan tegas.

"Jadi makan apa?" Omar mulai emosi.

"Terserah." Dila masih suci seperti popok bayi.

"Bisa gak nyebut menu aja? Aku udah tawarin semuannya, kamu nolak terus." Omar sudah menyerah. Ia tidak peduli bahkan jika Dila meminta nasi jollof dari Afrika.

"Gue kan cuma mau... nyesuain budget lo aja." Kata Dila jujur. Ia merasa membawa nama baik wanita di seluruh Indonesia bahwa ketika mereka menjawab terserah itu pasti ada alasannya.

"Jangan alesan, black card aku masih di dompet." Omar itu pintar kalo hanya dibodohi alasan tidak masuk akal Dila ia sudah khatam ngelesnya.

"Hehe." Dila tertawa kecil melihat Omar yang sudah emosi. Lihat kan sesosok makhluk bernama Dila mampu membuat beteng sekuat Omar runtuh dengan lubang-lubang kecil.

"Mau makan apa?" Tanya Omar sekali lagi setelah memastikan stok kesabarannya masih cukup hingga nanti mengantar Dila pulang. Sebenarnya kalau stok kesabarannya Omar sangat tipis bisa dipastikan Dila udah hilang sejak keduannya pertama kali bertemu.

"Ayam kaepci."

'ANJIR. Untung gue sayang.' Batin Omar. Iya cuma dibatin aja.

Crazy Ice CreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang