Chapter 2 Revisi

1.7K 201 45
                                    

Tokyo Revengers Ken Wakui

.

.
Warn: OOC, Typo bertebaran, Gaje, penyusunan kata berantakan,
.

Don't Like? Don't Read. Please Leave This Page.
.
.
.

Akane menatap pintu apartemennya dengan penuh harap, harap akan kedatangan suaminya. Wanita beranak satu itu sudah kesekian kalinya menatap jam, ini sudah siang dan Shinichiro tidak ada kabarnya sedari malam.

Apa suaminya itu ditahan oleh istri pertama Shinichiro? Apa (Name) melarang Shinichiro untuk menemuinya dan anaknya? Mungkin saja. Tapi, Akane menepis semua pemikiran itu.

Akane berjalan kearah kamarnya, menatap dengan penuh lembut foto pernikahan mereka. Ia tahu, apa yang ia lakukan dan Shinichiro itu salah. Sangat-sangat salah malah. Tapi, apa mau dikata, Akane sangat mencintai Sano Shinichiro.

Pandangannya beralih kearah buah hatinya, bukti cintanya dan Shinichiro. Bolehkah Akane berharap Shinichiro dan (Name) bercerai? Dengan begitu perhatian suaminya hanya tertuju padanya dan juga anaknya. Ia merasa wanita paling jahat didunia. Bagaimana bisa ia mengharapkan hal buruk pada rumah tangga orang lain.

Drtttt ... Drtttt...

Akane menatap ponsel Shinichiro yang tak sengaja dibawa nya. Tangannya terulur untuk melihat siapa yang menghubungi pria itu.

"Emma?" Gumam Akane. Akane tau, Emma adalah adik perempuan Shinichiro. Terkadang ketika mereka menghabiskan waktu bersama Shinichiro menceritakan tentang keluarganya dan juga istri pertamanya. Walaupun kadang ia cemburu karena Shinichiro selalu memuji (Name), ia berusaha maklum untuk itu. Bagaimana pun ia tau bahwa Shinichiro sangat mencintai (Name).

Dan sekarang Akane bingung, apakah dia harus mengangkat telpon dari adik iparnya atau tidak. Setelah beberapa detik berpikir, akhirnya Akane memutuskan untuk mengangkat telpon dari Emma. Mungkin itu Shinichiro yang pergi kerumah kakeknya dan menelponnya. Atau mungkin ada yang ingin Emma bicarakan, mungkin sesuatu yang penting?

"Halo?" Kata Akane setelah ia menekankan tombol hijau.

"Ha-siapa ini? Dimana Nii-san?" Tanya Emma disebrang sana.

"Ah, Shinichiro-kun sedang berada dirumah nya" Jawab Akane sedikit gugup.

"Oh, lalu kau siapa?"

"Aku..."

XxXxX

Shinichiro dengan langkah gontai menuju apartemen Akane. Ia pusing memikirkan istrinya pergi kemana. Ia sudah berusaha untuk mencari (Name) disekitar situ namun nihil.

Shinichiro dengan kasar menghapus air matanya, apa yang harus ia lakukan sekarang?

Brukk

Akane langsung berlari kearah Shinichiro yang sedang terduduk dipintu apartemennya. Ia memeluk Shinichiro dengan erat.

"Shinichiro-kun, maaf" Lirih Akane.

"..."

"Hiks.. hiks.."

Tersadar bajunya sedikit basah akibat tangisan Akane. Shinichiro memeluk Akane dengan erat.

"(Name) pergi meninggalkan ku, Akane"

Akane hanya terdiam, ia merasa sedih sekaligus senang. Sedih karena melihat Shinichiro hancur, dan senang karena (Name) telah meninggalkan Shinichiro.

"Aku harus bagaimana? Apa yang harus kulakukan agar dia mau kembali lagi padaku, Akane?"

Terbagi (Shinichiro X Reader) REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang