"Sorry, kenalin dulu. Gua Bonsa agreal dan kita dlu pernah ketemu waktu gua lagi ngosis di SMP N Mandraguna 3. Waktu itu gua yang nolongin lu dari mantan lu yang gajelas itu. Inget?" -ucapnya sambil menatap mataku berharap aku mengingat kejadian itu. Aku mencoba mengingatnya dan ternyata benar, itu dia. Osis yang tiba-tiba ngaku jadi pacar aku buat ngelindungin aku dari mantan aku yang toxic banget.
Oh iya aku juga baru tau nama dia, soalnya abis itu aku dianter pulang dan dia pergi setelah aku bilang makasih.
"Oh jadi nama kakak tu Bonsa ya, makasih banget lho kak buat kejadian waktu itu. Mungkin kl ga karena kakak aku bisa jadi santapan mantan aku sih waktu itu." -sautku sambil tersenyum tulus kepadanya. Lalu ia membalasku dengan senyum tipis dan kembali turun ke bawah.
Mungkin dia tahu namaku karena bertanya pada osis yang lain, apapun itu dialah dewa penolong ku saat itu.
"Oh jadi itu cowo yang dlu lu ceritain sampe gaada berhentinya 1 Minggu, lumayan juga ya orangnya. Gebetlahh" -ucap Andra. Aku yang kesal dengan ucapannya pun langsung memukul lengannya dengan pelan.
"Husttt, ngawur banget kl ngomong. Udah ah mau balik ke kelas, males disini sama lu. Babai Andraaaa" -ucapku lalu meninggalkannya disana dan cepat-cepat kembali ke kelas.
Bonsa Agreal, nama orang yang sudah menyelamatkan ku beberapa tahun lalu secara tidak sengaja.
'flashback on
Gerbang depan SMP N Mandraguna 3"Apasih Gilang, gua udah bilang ya kita gabakal mungkin banget buat balikan." -ucapku
"Tapi gabisa gitu Seil, gua sayang banget sama lu. Come on ikut gua yuk, gua janji gabakal macem-macem ke lu kaya waktu itu kok. Kita cuma bakal makan trus nonton film." -saut Gilang sambil memegang tangan ku dengan erat dan memaksaku untuk ikut dengannya.
Tiba-tiba dari belakang ku ada tangan kekar milik seorang laki-laki yang tak ku kenal melepaskan genggaman Gilang dari tangan ku.
"Bro, ini cewe gua gausah di ganggu lagi." -ucap laki-laki itu dan langsung pergi membawa ku keparkiran sekolah dan menyuruhku untuk menaiki motornya. Lalu dia mengegas motornya sambil sedikit bertanya tentang arah rumahku.
Setelah cukup lama aku pun menyadari bahwa dia adalah osis yang sedang bertugas dari SMA Guardian untuk membimbing kelulusanku nanti dari SMP ini.
Aku akhirnya sampai rumah dan langsung berterimakasih padanya, namun aku tak sempat menanyakan namanya karena dia langsung pergi begitu saja.
'flashback off
Setelah sampai di kelas, aku duduk dan pelajaran pun berjalan seperti biasa dengan sangat membosankan. Uapan demi uapan dari teman-teman kelas ku terdengar dengan jelas, setengah dari mereka bahkan bergumam satu dengan yang lain.
Beberapa jam pun terlewati, tiba saat pulang.
tring... tring... tring...
Bel kebebasan bagi para murid dan bahkan gurunya pun berbunyi. Mereka semua berbondong-bondong keluar dari tempat ini dengan semangat yang membara ingin segera sampai di rumah dan tidur dengan nyenyaknya.
Saat aku ke parkiran untuk mengambil motor, kulihat Kak Bonsa dan teman" seangkatannya sedang mengobrol di depan sebelah kiri parkiran yang dimana disana disediakan saung kecil untuk beristirahat para murid SMA Guardian ini.
Lalu tanpa ba-bi-bu aku mengeluarkan motorku dan langsung mengegasnya untuk bergegas pulang, tapi saat aku keluar parkiran dan melihat dari spion kiri ku. Aku melihat Kak Bonsa yang juga sedang melihat ku pergi menjauh dengan motor ini.
Setelah sampai rumah dan masuk ke kamar seperti biasa, aku melepaskan beban yang berat namun berisi ilmu ini dan meletakkannya di lantai. Lalu aku mengganti baju kembar dengan seribu orang yang berada di sekolah itu dengan baju rumahan celana pendek dan baju lengan pendek.
Aku bergegas untuk keluar dari kamar dan makan. Kegiatan membosankan ini selalu saja terulang setiap harinya di kehidupan ku karena, aku malas untuk menginjakkan kaki yang berat ini ke manapun.
Aku masuk ke kamar dan ternyata ada beberapa notif dari Andra.
Isinya adalah..
•••
Huhuu udah selesai aja ya, jangan lupa votmen yaaa. Love u all!!

KAMU SEDANG MEMBACA
BONSEI
Romance"Sejak kapan sih lu jadi sok tahu gini tentang gua?!" -seilha "Sejak gua memutuskan untuk itu." -bonsa