Rumah Vaela

25 4 0
                                    

POV RAFARDHAN RASHID

Setiap kali aku melihat rumah Vaela aku selalu mengingat masa kecil ku bersama dia, adiknya dan ibunya dulu, 

entah kenapa aku selalu mengingat itu, meski  setiap hari aku berkunjung kerumahnya tapi ingatan itu masih benar benar jelas terekam jelas dipikiranku, 

wajah Vaela yang benar-benar ceria ketika melihat wajah ibunya , 

sekarang pun dia juga ceria tapi tak benar-benar seceria dulu, 

aku juga tidak tau tapi menurutku dia yang sekarang benar-benar berbeda jauh dari Vaela yang aku kenal dulu, 

entah hanya aku yang merasakannya atau dia juga, 

sudah 7tahun telah berlalu sejak kepergian ibunya, 

banyak kejadian yang baru aku temukan di diri Vaela, 

yang dulunya anaknya selalu banyak bicara,

suka berbaur dengan semua orang,

manja, 

cengeng, 

sekarang justru berbanding terbalik dari masa lalu nya, 

sekarang dia lebih menutup diri, 

tidak begitu banyak teman maksudnya bukan berarti banyak yang gak suka Vaela, 

tapi dia lebih membatasi pertemanan meski banyak yang suka dia, 

tapi sekarang dia lebih mandiri dan lebih kuat dari pada dulu, 

Dan sikap dia sekarang terjadi setelah dia sakit sebulan lamanya

setelah kepergiaan ibunya

Dan itu menjadi pertama kali nya aku melihatnya seperti sekarang

aku pun tidak menyangka bisa begitu 

awal mula sebelum ibunya pergi dia bermain di rumahku

aku pun tidak tau kenapa dia lebih sering maen kerumahku ketika ibunya sakit sakitan,

memang dulu suka maen kerumahku tapi sehari sekali, waktu itu hampir satu hari hampir beberapa kali,

ketika aku bertanya ... dia hanya bercerita waktu itu kalo ibunya bersikap aneh selama sakit sakitan lebih gampang emosi

dia tidak suka dengan ibunya waktu itu, jadi dia dirumahnya hanya saat akan memberi makan ibunya sewaktu jam makan saja

itu pun hanya dia saja yang boleh memberinya makan

adiknya tidak boleh,

aku pun tidak tau lebih jelasnya kenapa ibunya bersikap seperti itu,

setiap aku kerumahnya juga ibu nya diam saja dan tidak berkata apapun seperti biasanya

hanya diam dan menunjuk kamar Vaela

seakan hanya aku yang akan bermain dengan Vaela,

dan seperti hanya Vaela anak satu satunya dimatanya,

tidak ada anak lain lagi

padahal masih ada anak laki-laki nya

ya adiknya Vaela itu, dan aku pun juga sering bermain dengan adiknya bukan hanya Vaela saja

tapi entah kenapa ketika ibunya sakit seperti tidak menganggap adiknya itu

padahal jika mengingat lagi sebelum ibu nya sakit-sakit anak yang lebih sering di ajak keluar hanya adiknya

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 05, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

This is My StoryWhere stories live. Discover now