013

16.7K 720 17
                                        

╔═══❖•ೋ° - °ೋ•❖═══╗
𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰 𝓐𝓵𝓵
╚═══❖•ೋ° - °ೋ•❖═══╝

"Ini kita mau kemana, Kak?" Tanya Zara menghamburkan kesunyian di dalam mobil.

Zaki menoleh lalu tersenyum simpul, "Mau kemana aja yg lo suka." Jawabnya enteng.

Zara terbelalak, "Maksut Kakak?"

"Ya mau kemana aja yg lo suka asal bareng lo, gue mah oke aja." Jelasnya membuat Zara kesenangan.

"Beneran, Kak? Gue takut ngerepotin." Ucap Zara tak enak.

Zaki terkekeh, "Aelah kaya orang lain aja, anggap aja ini sebagai hadiah karna lo sudah terpilih jadi Wakil Ketua Osis SMA Aodra."

Zara tersenyum senang, "Makasih banyak!" Ujarnya membuat Zaki gemas.

"Jadi sekarang kita mau kemana tuan putri?" Tanya Zaki menggoda Zara.

Pipi perempuan itu memerah, "E-em, gue bingung." Ucapnya menggigit bibir bawah karna ragu.

"Lo suka Novel kan? Yaudah kita ke gramedia sekarang." Ajaknya membuat Zara menganggukkan bahagia.

Setelah sampai disana, Zaki menemani Zara berkeliling untuk mencari Novel atau buku apapun yg perempuan itu suka.

"Ambil aja sesuka lo, masalah uang biar gue yg urus." Ucap Zaki dengan santai lalu merangkul Zara.

Perempuan itu kembali dengan membawa 10 Novel, pikirnya itu kebanyakan dan tak enak dengan Zaki.

"Hah!" Zaki sontak kaget membuat Zara menunduk takut, "K-kenapa Kak? Kebanyakan ya? Nanti g-gue taro lagi." Ujar Zara gelagapan.

"Engga, yakin cuma segini? Kurang banyak nih, ambil lagi!" Dengan santai Zaki mengambil beberapa Novel dengan genre yg berbeda.

Zara menelan saliva kasar, "Buset, ini ngeborong atau apa sih." -Batin Zara tak percaya.

Setelah selesai mereka pun berjalan ke meja kasir.

"Totalnya dua juta lima ratus ribu." Ucap sang kasir membuat Zara terbelalak.

Seperti tak ada beban, Zaki mengeluarkan kartu debitnya lalu memberikan ke sang kasir.

"Yakin segini doang? Ga mau tambah lagi?" Tanya Zaki kembali menawarkan Zara.

Perempuan itu menggeleng, "Ini aja udah banyak banget, lagian di rumah juga ada banyak." Tolak Zara.

Setelah selesai membayar semuanya, mereka kembali melajukan mobilnya menuju Mall yg baru saja dibuka 1 minggu yg lalu.

"Katanya ini Mall bagus, cabang Singapura."  Zaki menjelaskan kepada perempuan di sampingnya yg sibuk dengan memperhatikan jalan raya.

Zara menatap Zaki, mengerdipkan matanya berkali-kali, "Beneran? Wah berarti Mall bagus dong, kualitas barangnya juga pasti bagus." Ucap Zara kesenangan.

Zaki mengacak rambut perempuan itu karna gemas, "Bisa ga lo gini terus?" Bisik Zaki membuat Zara bingung.

"Maksut Kakak?" Tanya Zara dengan polosnya, "Lupain." Jawab Zaki lalu merangkul Zara masuk ke dalam Mall itu.

FARHAN [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang