QUEEN YOONGI

DADDY MY FRIEND

Daddy my friend

Taegi

Yoongi bottom!

Boyslove

.

.

.

©2022LISKAKIM

Beberapa kali Yoongi berkunjung ke rumah temannya, ryejin. Ia dapat mengambil kesimpulan bahwa ryejin berasal dari keluarga berada, ibunya merupakan seorang wanita cantik yang berkerja sebagai perancang busana terkenal— walau kerap ryejin berucap betapa sibuknya sang ibu akan perkerjaan nya, Yoongi bisa melihat wanita paru baya yang masih cantik murah senyum itu meluangkan waktunya untuk memberi perhatian, buktinya ketika ia berkunjung ke rumah dan beruntung bertemu, wanita tersebut pasti tengah berada di dapur, melakukan aktivitas rumah tangga seperti memasak. Bahkan wanita yang merupakan ibu temannya ryejin itu, sering memberikan camilan padanya.

Dan beberbicara mengenai ayahnya ryejin, tidak banyak yang Yoongi tahu. Hanya sekedar jika ayahnya ryejin adalah seorang pria dewasa sibuk yang berkerja di kantor. Untuk bertatap muka ia tidak pernah— ia hanya mengetahui wajah ayah sahabatnya dari foto. Tampan ia akui, menawan pula dan ia tidak heran jika Sahabat nya ryejin memiliki paras yang cantik.

Keluarga ryejin begitu sempurna. Lengkap. Sesungguhnya terbesit sedikit iri dihati karena kedua orang tuanya sendiri telah pergi ke sisi yang kuasa. Walau begitu ia masih mensukuri keadaannya sebab masih memiliki keluarga lain yaitu sang nenek dan kakek.

Pulang sekolah adalah waktu yang ditunggu nya, memikirkan bagaimana kala ia bercumbu dengan kasur, mengistirahatkan tubuh lelahnya. Wajar jika dirinya dibilang lelah karena ia sudah di kelas 3 tingkat akhir sekolah menengah atas, yang pastinya memiliki banyak tugas menunggu untuk diselesaikan.

Tetapi niatan mulanya yang ingin lekas pulang dan merebahkan diri, terpaksa tertunda dikala ia sampai di gerbang sekolah sebab ada seorang perempuan cantik yang menunggunya dengan wajah dibuat seimut mungkin.

"ayolah yoongi-ah.. Kerumahku.. Aku kesepian di rumah besar seperti pemakaman itu.. "benar, itu ryejin. Sahabatnya. Perempuan berpenampilan sedikit- terkesan urakan dan tomboi tersebut, sedang mengoyang-goyangkan lengannya, bibirnya juga dimajukan dengan mata berbinar. Yoongi terbiasa akan hal itu dan ia tidak akan luluh.

"Jangan hari ini ya.. Aku memiliki banyak tugas.. "

"akan aku bantu mengerjakan tugasmu, ayolah.. Ibuku juga sedang pergi ke luar negeri.. Aku kesepian.. "

"kau memiliki banyak maid—"

"kau tahu mereka itu terlalu kaku, temani aku ayo! Kali ini saja.. "

Kali ini. Dan sang sahabat sudah merengek. Yoongi menghela nafas memilih mengalah, mengangguk dengan senyuman teduh.

"Baik—"

"yes! Kau memang sahabatku!"

Kata belum terselesaikan, namun tangan sudah ditarik dan Yoongi tentu tahu tujuannya. Parkiran. Menuju tempat dimana mobil sang sahabat.

Daddy my friend

Rumah bercat putih— kediaman sang sahabat. Berdiri begitu kokoh dan mencolok diatara rumah lainnya, rumah besar yang tidak bisa untuk tidak berujar kagum tiap menyambangi tempat ini. Yoongi mengeleng melihat tingkah ryejin yang sesudah memasuki rumah langsung melempar begitu saja tas kearas para maid yang gelagapan mengakap. Tidak sopan, tapi ketika ditegur sang sahabat hanya mengatakan itu tugas mereka melayani ku.