Pernikahan dari Penyembuh Tertinggi, Penguasa Mulia Book 4

Bab 913-914

913: Can't (four more)

Zhao Zicheng sepertinya tidak melihat ada yang salah dengan ekspresi Chu Liuyue, dan melanjutkan :

"Karena aku tahu Yang Mulia sedang sibuk akhir-akhir ini, aku telah tinggal di mansion selama beberapa hari terakhir sejak aku kembali, dan tidak berani mengganggu. Tapi ..."

Zhao Zicheng mengangkat matanya dan dengan cepat menatap wanita di depannya, matanya penuh dengan cinta yang tak dapat disembunyikan, jantungnya yang gugup berdetak kencang.

"Tapi ... tapi ... Zicheng telah mengagumi Yang Mulia selama bertahun-tahun, aku khawatir jika tidak mengatakan apa-apa kali ini, tidak akan ada kesempatan di masa depan."

Setelah akhirnya mengatakan apa yang ada di hatinya, Zhao Zicheng merasa jauh lebih rileks dalam sekejap, tetapi wajahnya yang tampan ternoda dengan blush on, dan dia menatap mata Chu Liuyue dengan harapan dan kecemasan, seolah menunggu jawabannya.

Chu Liuyue menghela nafas dalam hatinya.

Secara adil, Zhao Zicheng baik-baik saja.

Meskipun keluarga Zhao bukanlah keluarga teratas di Kota Xiling, itu juga merupakan menteri Surga yang berusia berabad-abad dan memiliki latar belakang yang mendalam.

Dan Zhao Zicheng, sebagai putra kedua dari keluarga Zhao, bahkan lebih berharga.

Yang paling penting adalah bahwa dia adalah master jenius yang sangat luar biasa, melihat seluruh Xiling, kecuali Chu Liuyue, hampir tidak ada yang bisa dibandingkan dengannya.

Jika Jian Fengchi adalah seorang jenius yang hanya kalah satu langkah darinya dalam memurnikan pengobatan, maka Zhao Zicheng adalah pembangkit tenaga listrik yang berada di atas master yang mendalam dan dapat melawannya!

Ketika dia masih kecil, dia mengikuti banyak tetua kerajaan untuk berlatih Baik Jian Fengchi dan Zhao Zicheng telah menjadi muridnya selama beberapa waktu.

Tidak seperti karakter Jian Fengchi yang sombong dan sombong, Zhao Zicheng lebih seperti seorang pria dari Qianqian, dengan kepribadian yang introvert dan lembut.

Selama bertahun-tahun, siapa pun di Kota Xiling berbicara tentang putra kedua dari keluarga Zhao dengan pujian.

Bahkan jika dibandingkan dengan Jiang Yucheng, dia benar-benar setara dalam setiap aspek.

"Zhao Zicheng, istana ini ingat bahwa kamu sudah berumur dua puluh tujuh sampai tahun ini."

Chu Liuyue berbicara.

Zhao Zicheng tertegun sejenak, lalu mengangguk tanpa mengerti.

"Tidak buruk."

"Pada usia ini, seseorang seharusnya sudah menikah dengan seorang istri dan memiliki anak sejak lama."

Chu Liuyue berkata dengan tulus dan tenang.

"Kamu tidak perlu membuang waktu di istana ini lagi."

Wajah merah Zhao Zicheng awalnya berubah menjadi putih dengan "desir".

Jejak kepanikan melintas di matanya.

"Yang Mulia, apa maksud Anda?"

Chu Liuyue menggelengkan kepalanya.

"Sepintar dirimu, kamu tidak akan mengabaikan arti dari istana ini. Dalam hal ini, jangan menyebutkannya lagi, silakan kembali."

Setelah berbicara, Chu Liuyue mengangkat kakinya untuk pergi.

Zhao Zicheng hanya ragu sejenak, dan segera menghalangi jalannya.

"Yang Mulia, Zicheng benar-benar ingin menikah dengan mu!"