Enjoy :)
••
" Gyu? kamu baik baik aja? "
" ah hai kak Bin, kakak ngagetin aja "
" maaf kalo gitu, tapi kayanya kamu lagi ga baik aja deh, aku bener? "
Beomgyu tertawa geli, tanya sendiri jawab sendiri. pikirnya" kakak sama kayak Mr. Yeon aja "
Soobin tersentak" ngarang kamu "
" hahaha.. habisnya suka buat pertanyaan sendiri habistu dijawab sendiri juga "
" kamu ini.. malah aku yang disuruh dia untuk tanya kamu lagi kenapa tau "
" hah? "
Soobin mengangguk" Mr. Yeon heran sama sikapmu belakangan yang berubah, trus juga hasil kerja kamu ga sememuaskan sebelum kamu berubah gini "
" kamu ada masalah? " Soobin melanjutkan kalimatnya
terdengar Beomgyu menghela nafas
" kakak tau aku ada kelebihan? " Soobin mengangguk
" aku diganggu sama yang katanya iblis " Soobin tersentak
" kamu tau dari mana dia itu? "
" belum pasti, tapi dari cara dia nunjukkin aura dan semua makhluk takut padanya aku yakinnya gitu " Soobin berpikir sejenak sebelum
" Gyu, nanti jam kantor habis ke rumahku ya, kita ketemu Taehyun adikku " Beomgyu menurut lalu keduanya kembali bekerja
Setelah di rumah Soobin keduanya segera duduk diruang tamu
" Hyunn.. turun sini ada temen kakak "
Tampak seseorang yang dipanggil Soobin menuruni tangga
Beomgyu nampaknya agak terpana pada sosok ini, sadar Gyu inget gender. batinnya" Haloo, Taehyun adik kak Soobin "
" Choi Beomgyu " Beomgyu membalas uluran tangan Taehyun
" Hyun, Beomgyu punya kemampuan sama kayakmu,nah dia lagi bingung, belakangan ini dia diteror makhluk yang dia yakini iblis, kamu bisa tolong? " Taehyun mengangguk mantap
" Taehyun bantu sebisa mungkin kak, malam ini Taehyun nginep ditempat kakak ya " Taehyun menatap Soobin
" iya, sama aku juga Gyu "
Beomgyu terheran
" m..menginap? "
Soobin melirik Taehyun meminta jawaban sedangkan yang dilirik mengangguk
" kakak udah ngerasa kan ada kehadiran makhluk beraura negatif, kalo gak cepet kita usir dia bisa celakain kakak "
Beomgyu baru tersadar, makhluk yang kuat auranya bisa membahayakannya bahkan mengancam nyawanya hingga ia meng-iyakan ajakan menginap dirumahnya
Setelah berkemas seadanya mereka membelah jalanan menuju rumah Beomgyu
Cklek...
saat pintu terbuka
" berapa lama ya aku gak main ke rumahmu Gyu "
" udah agak lama kak 2 sampe 3 bulan "
" kakak gak takut tinggal sendirian disini kak? " Beomgyu hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal, bagaimana ya bingung juga jawabnya
" ini kamar kak Soobin dan Taehyun, sebelahan dengan kamarku ya biar aku bisa teriak kalo ada apa apa "
" hus.. jangan begitu kak, gaakan terjadi apa apa kok "Taehyun tersenyum menenangkan, manis. pikir Beomgyu
PLAKK..
" KAK BEOMGYU KENAPA "Taehyun yang paling panik
" kamu kerasukan Gyu? "
Pasalnya barusan Beomgyu menggeplak pipinya sendiri" ah.. hehe maaf maaf, aku gapapa kok"
" kalo ada apa apa panggil... "
Dugh!..
Suara pintu tertutup kencang memenuhi pendengaran mereka
Soobin merapatkan diri pada dua juniornya itu,Taehyun yang paham menggenggam tangan kakaknya eratTaehyun mendekati makhluk yang dipikir Beomgyu ‘iblis’
" kembalikan jiwa Beomgyu " ucap Taehyun murka
Pasalnya ia paham, makhluk ini tengah dalam proses ‘menyerap’ jiwa Beomgyu,
Beomgyu menegang ia kaku seperti pertama melihat makhluk itu
" JANGAN GANGGU AKU MANUSIA PAYAH! MENYINGKIR! BEOMGYU MILIKKU! JIWANYA MILIKKU "
Tanpa menunggu Taehyun mengeluarkan kalung putih, dilemparkan pada makhluk itu
" AAAAA!! MANUSIA SIALAN! SAKITT!! LEPASKAN AKU! "
Badan Beomgyu kini kembali normal sebab kekuatan kalung Taehyun mengikat makhluk itu beserta kekuatannya
" pergi ke alam mu sekarang! "
" AKU INGIN JIWA AGAR AKU TERBEBAS.. " lalu makhluk itu menangis
" AKU DIJADIKAN TUMBAL OLEH PENGHUNI PERTAMA RUMAH INI, IA ADALAH PAMANKU, IA MEMUJA IBLIS DAN MENJADIKAN AKU SEBAGAI TUMBALNYA, JIKA INGIN TERBEBAS AKU HARUS MENCARI SATU JIWA MANUSIA YANG SPESIAL UNTUK MELEPASKAN IKATANKU DENGAN IBLIS ITU! " Tangisnya yang menyeramkan memenuhi seisi ruangan
tapi tak lama makhluk itu tertawa kencang
tiga manusia dihadapannya pun berhasil dibuat heran••
terima kasih sudah mampir~
KAMU SEDANG MEMBACA
HOUSE - [CHOI BEOMGYU]
FantasíaSeorang pria yang berniat membantu 'mereka' Pada akhirnya dijebak karena 'kebaikannya' Mampukah pria ini menyelamatkan dirinya sendiri?