Ketiga remaja dengan berpakaian serba hitam, sedang berjalan menuju ke lift. Seorang pria berjas hitam langsung mempersilahkan untuk mereka semua memasuki lift.
"Mister kim sudah menunggu kalian."
"Hm, baik. Terimakasih sean." Sahut salah satu diantara mereka. Pintu lift langsung tertutup.
"Sama-sama, nona." Jawab Pria bernama Sean itu.
Satu persatu dari mereka men-scanning sebuah kartu pada tombol lift diangka sembilan, baru lah baru lah lift itu berjalan.
Kenapa mereka harus scanning kartu? Karena lantai sembilam itu tidak sembarangan orang bisa masuk, harus ada acces control seperti kartu. Dan hanya orang-orang penting juga sangat dipercayai oleh Mr.Kim saja yang mempunyai acces control itu.
Ting!
Pintu lift terbuka. Mereka langsung keluar dan berjalan dilorong kaca, setiap ada orang yang menginjakkan kaki dilantai itu secara otomatis satu persatu lampu pun menyala.
Mereka bertiga berhenti didepan pintu berwarna coklat tua. Dan mereka juga harus men-scan wajah serta mata mereka, baru lah pintu itu terbuka.
Didalam sana sudah terdapat seorang pria tampan dan berjas, sambil duduk disalah satu kursi disana. Melihat ke sepuluh remaja itu, Mr.Kim langsung mempersilahkan mereka untuk duduk.
Mr.Kim tersenyum saat mereka bertiga membungkukkan badan kepadanya.
"Saya senang kalian datang tepat waktu." Ujar pria itu.
"Terimakasih, mister. Kami tidak akan membuat anda menunggu lama." Jawab pemuda itu, Jaemin.
Mr.Kin membalasnya dengan senyuman. "Baiklah, saya ingin kalian bertiga memata-matai Choi Daejung data-datanya ada di map ini, boleh silahkan kalian buka. " Ujar Mr.Kim, menyodorkan sebuah map. Hyerin pun menerimanya, dan membuka map itu. Hyejin sama Jaemin langsung mendekat dan membaca map itu bersama.
"Jln. Hongshin-gil blok 127C, Apartemen Hongdoo?" Kening Hyejin sedikit mengerut, ia sedang mengingat sesuatu. "Mister, sepertinya kita pernah mengirim 30kg sabu ke alamat ini bukan? Tapi atas nama Park Seungho?"
Mr.Kim mengangguk, "Iya betul, dengan orang sama. Tapi dia menyamarkan namanya." Ucapnya.
"Kenapa begitu?" Tanya Hyerin.
"Dia mempunyai banyak nama samaran, tujuannya supaya polisi tidak tau identitas aslinya, dia seorang pecandu narkoba sekaligus pencuri. Sebenarnya dia buronan yang sudah tertangkap 4 tahun yang lalu, tapi berhasil melarikan diri dari penjara." Jelas Mr.Kim. Mereka bertiga mengangguk ngerti.
"Baiklah, mister. Akan kami selesaikan tugas kami dengan baik."
"Saya percaya sama kalian." Setelah itu mereka bertiga langsung keluar dari ruangan Mr.Kim.
**
Ketiganya sekarang sudah berada didalam mobil. Mereka langsung menuju ke alamat yang tadi, dengan Jaemin yang menyetir disampingnya ada Hyerin dan dikursi belakang ada Hyejin.