🌫

6K 288 26
                                    

"jeno dengerin papa! ,kamu udah papa jodohin dari sebelum kamu lahir ,dan sekarang papa tidak menerima bantahan lagi dari mu segera besok kita akan bertemu dengan calon mu ,dia sudah mapan tidak seperti mu yang hanya bisa menghambur kan uang dan mencari masalah saja" ucap donghe dengan nada sinis (dia hanya menggertak anak nya saja ,dia tidak sungguh sungguh dengan ucapan nya).

"Ck ,yang benar saja? Aku akan menikah dengan seorang lelaki? Jelas aku tidak mau aku mau menikah dengan wanita ,wanita cantik yang memiliki dada besar dan seksi bukan seperti pria tua yang kau maksud itu ,AKU INI LELAKI AKU INGIN MENIKAH DENGAN WANITA BUKAN YANG SEJENIS DENGANKU!" Dia berbicara dengan intonasi yang tinggi urat urat leher nya tercetak jelas karna dia sedang menahan amarah nya.

"Aku tidak memberi mu pilihan jeno ,sebaik nya kau tidur sudah larut malam aku tak mau melukaimu"

"TIDAK! Aku ingin mendengar alasan mu dulu soal per-"

"CUKUP! KU BILANG TIDUR JENO ,KAU TIDAK MENDENGARKANYA?" Donghae emosi dan dia tidak sadar kalo dia sudah membentak anaknya

Jeno tersentak kaget karna papa nya yang tidak pernah membentak nya tiba tiba saja membentak nya seperti itu? Sakit hati? Oh jelas.

"O-oke" kemudian dia pergi dari ruangan papa nya dan kembali ke kamar nya .sepertinya dia akan menangis.

Flasback of

Jeno terus mengingat ucapan ayah nya ,dan dia menangis dalam diam sembari memeluk boneka kesayangan nya dan akhir nya dia tertidur.

Donghae memasuki kamar anak nya dan ia melihat gundukan besar di atas selimut yang hanya memperlihat kan rambut nya saja ,dia tersenyum tipis dan mungkin merasa menyesal juga? Karna telah membentak anak nya tadi ,hati nya terenyuh saat di lihat nya jeno yang sedang memeluk boneka besar dan sebuah bingkai poto yang berisikan dirinya istrinya dan jeno anaknya.

Ia tidak sadar bahwa sedari tadi istrinya yaitu lee yoona memperhatikanya dengan senyum tipis terpatri di wajah cantik nya ,lalu ia memegang pundak suaminya "sayang ,sudah lah ayo kita tidur ,biarkan gumpalan imut itu istirahat "ucap nya dengan lembut sembari mengelus pundak sang suami.

"Apakah ini terlalu cepat? Sepertinya baru kemarin dia bisa berjalan dengan lancar ,dan besok dia akan bertemu dengan calon suaminya ,secepat itukan dia tumbuh?" Ucap nya sendu sembari memandang gumpalan yang berada di kasur.

"Dia sudah besar kau tidak perlu hawatir dengan nya ,lebih baik kau pikir kan cara agar kau bisa berbaikan lagi dengan anak manja ini sekarang ayo kita istirahat "

"Heum baiklah ,kau duluan aku akan menyusul"

"Oke ,jangan mengganggu anak ku"ucap nya memperingati.

"Ya ya baiklah" kemudian yoona kembali kd kamar nya ,donghae menyingkap setengah kain hangat itu dari kepala sang anak kemudian dia mengecup kening dan mencubit hidung sang anak lalu dia pergi dari kamar serta menutup pintunya.

Pagi☉

Yoona masuk ke dalam kamar anak nya dan melihat posisi tidur jeno yang tidak beraturan seperti bantal berada di lantai karna jeno tidak bisa diam saat tidur ,sprey dan selimut yang berantakan baju jeno yang tersingkap dan memperlihatkan perut mulus nya (sedikit abs) serta gaya tidur nya yang kaki berada si bagian kepala dan kepala berada si bagian kaki (ngerti? Kaya posisi terbalik gitu) yoona sedikit tertawa melihat nya ,dia membuka garden kamar jeno yang pasti cahaya matahati itu langsung masuk ke dalam kamar jeno dan langsung mengarah ke kasur/badan jeno.

"Ugh ,tutup garden nya cahaya nya menggangguku" keluh jeno dan memeluk boneka kesayangan nya itu , yoona menghampiri jeno dan menepuk bokong jeno pelan "bangun ayo hari sudah pagi kau tidak mau pergi sekolah?"

Perjodohan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang