TYPO BERTEBARAN DIMANA-MANA
**
*
*
*
KAWASAN HOMO
CERITA GAK JELAS
GAK NYAMBUNG
******
Xiao Zhan namja manis yang selalu ceria kini nampak murung, hal ini membuat Jiang Cheng selaku sahabatnya menjadi bingung.
"Haaaa....." Xiao Zhan menghela nafas panjang.
"Ck....Berhenti melakukan hal itu, kau sungguh terlihat menyedihkan zhan"
"Achengggg........." Panggil xiao Zhan dengan nada merengek.
"Berhenti merengek padaku, jika kau tidak ingin menceritakan masalahmu!!"
Jiang Cheng mulai nampak kesal kepada sahabatnya ini, pasalnya dia sudah bertanya apa yang sebenarnya terjadi padanya tapi sahabatnya enggan untuk memberitahu nya.
"Acheng.... Aku ingin punya pacar!!" Ucapnya dengan wajah malu-malu.
Jiang Cheng yang mendengar pengakuan dari sahabatnya ini ingin sekali tertawa, apa lagi saat melihat raut wajah xiao Zhan yang nampak merah karna menahan malu.
"Jadi karna hanya kau ingin punya pacar, kau memasang wajah menyedihkan seperti anak ayam yang di tinggal induknya".
"Acheng berhenti menggoda ku, bukan kah lebih baik kau memberiku saran?, Aku benar-benar ingin punya pacar huwaaa"
Jiang Cheng mulai kasihan melihat sahabatnya ini terlihat frustasi dengan masalah yang saat ini dia alami
"Berhenti menangis bodoh!!" Ucap Jiang Cheng sedikit meninggi.
Xiao Zhan mulai berhenti menangis dan memandang Jiang Cheng dengan mata berkaca-kaca.
Jiang Cheng menghela nafas lelah.
"Haaa.... Zhan jika kau memang ingin punya pacar kenapa kau tidak mencoba ikut kencan buta saja?" Saran Jiang Cheng"Aku sudah pernah mencobanya." Ucap xiao Zhan dengan suara sedikit mengecil.
"Lalu?" Jiang Cheng mulai penasaran
"Tapi satupun tidak ada yang berhasil,
Semua wanita yang berkencan denganku mengatakan bahwa aku terlalu cantik acheng." Xiao Zhan menggantung ucapannya."Mereka juga mengatakan bahwa aku lebih cocok jika berkencan dengan pria"lanjut nya.
"Hahahahhahaahh "Jiang Cheng tidak bisa menahan tawanya lagi.
Xiao Zhan mulai kesal melihat Jiang Cheng menertawakan nya.
"Berhenti tertawa!!!!!, Atau aku kan melemparmu ke neraka jahanam!" Ancam xiao Zhan.