—————————————~ H A P P Y R E D I N G ~
—————————————
•
•
•
•
•
•ו••••∆∆∆•••••×
Kini Gabriel melewati tanda jalan di pinggir Aspal. Dan kini ia memasuki wilayah Jln. Terlalu sempit nggak muat tersebut yang membuat orang-orang berpikir nama jalan yang sangat Ambigu...
Dari jaraknya meskipun lumayan jauh, ia dapat melihat dengan jelas tawuran dua Geng yang memenuhi jalan.
Gabriel dengan sengaja menancap gas semakin cepat hingga suara mobilnya didengar oleh sekumpulan pemuda dua kubu tersebut.
•
•
•
•
•Disisi lain... '
Dikedua kubu yang sedang tawuran tersebut. Beberapa orang yang terlibat berhenti berkelahi saat mendengar deruh mobil yang begitu nyaring dan terdengar cepat.
Seperti di kubu Geng Alaster. Kini beberapa dari mereka berhenti memukuli lawan mereka yang memang sudah terlihat babak belur dan juga yang menghentikan perkelahian mereka dengan Geng sebelah.
Seperti Gio misalnya, ia yang awalnya berniat memberikan tinju mautnya kepada lawannya itu seketika berhenti saat mendengar deruh mobil tersebut. Ia bahkan dengan refleks yang tajam menghentikan pukulan lawannya yang dilayangkan kepadanya.
"Sorry, Bro. Sebentar... Pukulannya di pending dulu. Gue denger suara mobil yang keknya ngebut ke arah sini." Begitulah ucapannya saat si lawan ingin kembali memberikan pukulan.
Dan entah kenapa si lawannya malah mendengarkan ucapan Gio dan bahkan memfokuskan pendengarannya untuk mendengar suara mobil tersebut.
Ferry yang melihat keduanya diam bagaikan patung pun menegur dengan berteriak. "Woy! Lo pada kenapa diam aja! Kenapa kagak pukul-pukulan! Gue udah bonyok lo berdua baek-baek aja! Cepetan lo berdua bonyok kek gue!!"
Entah ada apa dengan Ferry ia malah meminta hal aneh kepada dua orang yang menghiraukan ucapannya tersebut.
Teriakan Ferry mengundang banyak mata melihat kearah yang ia maksud. Waketu Geng Voldemort-Geogre Paula Dimitrix a.k.a Paul meneriaki anggotanya yang berdiri di depan Gio yang dimaksud oleh Ferry.
"Tion! Lo kenapa diam aja? Lawan musuh lo didepan lo itu!!" Teriaknya kepada lawan Gio tersebut a.k.a Tion.
Tion yang mendengar itu menoleh kepada Paul. Tanpa kata ia menunjuk ke arah kanannya.
Gio pun begitu namun ia menambahkan kata yang membuat mereka semua terkejut. "Gue berdua denger deruh mobil cepet banget kesini. Kalo tuh orang enggak tau kita tawuran disini bukannya entar kita ditabrak sebelum tuh orang ngerem? Suaranya makin kenceng... Coba liat tuh mobilnya...!" Ucapnya sambil menoleh kearah dimana ia menunjuk lalu berteriak di akhir kalimatnya.
Serempak kedua Kubu Geng tersebut menoleh kesana. Dan seketika berteriak saat melihat sebuah Mobil dengan kecepatan sonic mengarah kearah mereka. Terlebih sepertinya pengemudi tak ada niatan untuk melambat kecepatan mobilnya.
Mereka semua berlomba-lomba menjauhi aspal dimana mereka berpijak. Bahkan sangking takutnya terlintas mobil tersebut. Mereka berdiri beberapa meter dari aspal dengan berbaris rata.
Dan benar saja yang di ucapkan oleh Gio, Mobil lamborghini berwarna abu-abu tua melewati mereka dengan kecepatan di atas rata-rata.
Axel yang melihat mobil itu merasa tak asing. Sehingga satu nama terlintas dikepalanya membuatnya berteriak kencang.

KAMU SEDANG MEMBACA
GABRIEL. | HIATUS |
FantasíaJudul : GABRIEL [Series Transmigrasi] Genre : Transmigrasi, Fiksiremaja, Fantasi, romance, adulf, komedy, misteri, Dll. ××× Alexandra Gabriella Smitlendr. Seorang gadis yang begitu cool, menjabat sebagai ketua OSIS SMA Lendron. Ia dikagumi dan d...