BAB 10

448 340 99
                                    

🌷🌷🌷🌷🌷

🌷🌷🌷🌷🌷

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






“Kak Vio?” panggil seorang gadis kecil.

Vio yang merasa dipanggil pun menoleh ke arah suara, saat mengetahui siapa yang memanggilnya Vio tersenyum lalu menghampiri anak kecil tersebut.

“Halo, cantik!” sapa Vio sambil mengusap rambut anak itu.

Anak itu tersenyum lalu bertanya, “Kak Vio tadi aku lihat Mamah dan Papah bertengkar. Aku takut.

Pas aku mau nyamperin Mamah tiba-tiba Alva narik aku dan ajak aku keluar,” ucap gadis kecil tersebut.

Vio yang mendengarnya pun Olivan.

“Aca, jangan takut, ya? Kak Vio ada di sini. Alva bener kok udah ajak Aca keluar,“ ucap Vio lalu tersenyum.

“Kak Vio cantik. Pas Aca sudah besar, Aca mau kayak Kak Vio,” ucap gadis itu bersemangat.

“Haha …, iya. Kamu pasti nanti pas sudah besar cantik kayak Kakak atau bahkan kamu bisa lebih cantik,” ucap Vio sambil terkekeh.

“Makasih, Kak Vio! Aca sayang Kak Vio,” ucap Aca kemudian memeluk erat Vio.

Saat sedang berpelukan, Alva datang sambil berlari.

“Kak Vio! Aca!” panggil Alva.

“Halo, Alva!” sapa Vio.

“Halo juga, Kak Vio!” balas Alva lalu tersenyum.

“Ih, Aca kemana aja? Alva nyariin tau.

Aca nggak tau ya kalau Alva khawatir?!” ucap anak laki laki itu dengan wajah tertekuk. Gemas sekali.

“Iya, maaf Alva. Tadi Alva pergi gitu aja, Aca bosen sendirian. Terus Aca ngeliat Kak Vio.

Jadi, Aca nyamperin Kak Vio. Hehe ...,” ucap gadis kecil itu sambil terkekeh.

“Huft! Ya udah, lain kali jangan gitu lagi, ya?” ucap Alva.

“Iya, Abang Alva!” jawab Aca.

Vio yang melihat sikap keduanya pun terkekeh gemas.

“Alva sama Aca habis ini mau kemana?” tanya Vio pada kedua anak kecil di depannya.

Kedua anak ini tampak seperti berpikir lalu menjawab dengan kompak. “Beli es krim!” jawab mereka antusias.

Vio yang mendengarnya pun terkekeh.

“Oke, kita beli es krim. Let’s go!” ajak Vio.
Kedua bocah itu pun senang.

Alva langsung memegang tangan Vio dan Aca, tapi saat ingin memegang tangan Aca anak itu terlalu senang, sehingga lari terlebih dahulu.

Vio yang melihat Aca menyebrang sendiri pun terkejut .

MY BEST ENEMY (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang