***
"Gua baru tau, ternyata cinta serumit ini."
Xabiru L Rainxy, atau kerap di sapa Rain dengan orang-orang sekelilingnya. Gadis itu memekik dengan keras, kala baru saja menonton sebuah drama yang akhir-akhir ini menjadi candu nya di hari libur. Rain mengacak-acak rambutnya, beranjak dari ranjang tempat tidurnya, melangkahkan kakinya menuju balkon kamarnya yang langsung terpapar dengan halaman rumahnya.
"Kenapa cinta orang-orang pada unik?"
"Kenapa setiap gua lihat tiktok pasangan, selalu unik, kenapa kisah cinta gua kagak pernah unik sih?"
"Kenapa setiap hari, video fyp tiktok gua selalu tentang uwu-uwu. Gua juga mau, tapi setiap gua mau, kenapa drama yang gua tonton juga menjadi pedoman gua, kalau uwu-uwu juga ga bisa buat hubungan langgeng, tapi gua juga kan-,"
Rain menggerutu dengan kesal, ia menghembuskan nafasnya dan memilih memandang beberapa orang yang berlalu lalang, entah itu lari pagi atau tidak tapi rain menikmati suasana sepi seperti ini.
"Dunia indah banget, untuk orang-orang yang memiliki wajah cantik. Kapan gua cakep sih? Kenapa tiap hari, gua selalu insecure." Guman Rain ketika tak sengaja melihat para gadis berlari dengan wajah cantik mereka.
"Kalau lu terus insecure, kapan memperhatikan diri sendiri?"
"ANJ."
Rain memekik kaget ketika mendapat balasan dari seseorang dengan suara datarnya. Ia membalikkan badannya dan menatap horor sahabat laki-lakinya yang tengah duduk di kursi meja belajar nya, dengan buku yang berada di tangan nya.
"RAJA LO-,"
"Berhenti insecure, setiap wanita memiliki cantik yang berbeda. Mereka bisa aja cantik dari segi wajah, tapi lo bisa membuktikan kalau mereka cantik versi hati?" Ucap Raja sembari tatapan nya fokus ke buku yang ia baca.
"Lu gatau, kalau tiap hari gua selalu dapat playing victim lewat kata-kata. Gua selalu di bilang jelek, padahal gua-,"
"Intinya, kalau lo jelek gua gamau sahabatan sama Lo." Potong Raja dengan cepat.
Rain membulatkan matanya, dan menarik tangan Raja, membawanya kedalam gigitan yang membuat membekas hingga Raja memekik dengan sinis.
"Keluar, gua mau mandi!" Usir Rain sembari menarik tangan Raja, Raja hanya diam dan membiarkan tangan nya di tarik oleh manusia yang sudah bersama nya sejak sekolah menengah pertama itu.
Alrtair Raja atau kerap di sapa Raja, remaja berusia 17 tahun itu merupakan sahabatan laki-laki seorang Rain. Rain gadis polos, nan random yang dipertemukan dengan manusia seperti Raja. Raja yang tidak suka dengan keramaian, harus selalu mengalah demi sebuah kerandoman sahabat satu-satunya.
***
"Lo tau ga sih ja, gua pengen banget punya pacar. Biar bisa uwu-uwu, saling konten, sama saling apa gitu. Mau banget, tapi kenapa gua ga pernah punya pacar sih? Apa gua sejelek ini yah?" Cerocos Rain dengan pandangan menatap sekitar taman.Akhirnya keduanya memutuskan untuk berjalan di taman sekitar perumahan mereka, sebenarnya bukan Raja yang memutuskan namun sekali lagi ia harus mengalah dengan kemauan seorang rain.
"Ja, lo kok diam aja sih? Bicara dong, gua berasa bicara sama patung tau." Tegur Rain dengan mimik wajah kesalnya.
Raja menghembuskan nafasnya kasar, "Dengan gua disini sama lo, seharusnya lo berterima kasih dan ga menuntut apapun."
Rain mendadak terdiam mendengar balasan Raja, namun sedetik kemudian dia menganggukkan kepalanya dan memilih memandang pandangan yang sebenarnya sangat malas ia pandang. Raja melirik dengan ekor matanya, ia tersenyum kecil perlahan tangan nya mengusap lembut kepala rain, membuat rain mengalihkan pandangannya.
"Gua tanpa lo bisa apa ra? Seandainya ada yang macam-macam sama Lo, gua yang akan jadi manusia pertama yang pasang badan. Maaf kalau gua egois, sangat egois hanya ingin punya Lo, tapi gua masih belum siap untuk berbagi perhatian, random, tingkah gila Lo, tolong jangan pacaran, gua ga bisa kalau tanpa lu." Guman Raja dengan pandangan lembut nya.
Rain terdiam, mata nya memanas menatap tatapan Raja yang memiliki makna yang sebenarnya sangat rain ingin ketahui, namun kembali lagi pada kenyataan pahit, bahwa ia harus paham mengenai privasi mereka.
"Janji, rain kece ini selalu janji akan selalu sama-sama dengan Raja apapun keadaan nya. Gua ga akan ninggalin lo, sebelum lo minta gua tinggalin oke?" Pekik Rain dengan senyum ceria nya. Raja menganggukkan kepalanya dan mengacak-acak singkat rambut rain, Rain terdiam dengan mata kaget nya
"Kenapa?" Tanya Raja dengan nada datarnya.
Rain menggelengkan kepalanya, sembari bangkit berdiri, "Ga apa-apa, gua mau beli batagor dulu. Tunggu disini, dan jangan pergi." Ucapan rain membuat raja menganggukkan kepalanya dan membiarkan gadis itu pergi.
"Gua tanpa lu bisa apa ra?"
Raja kembali bergumam dalam hatinya, pandangannya tak pernah lepas dari punggung rain yang perlahan-lahan mulai tak terlihat lagi. Raja mendongak menatap langit biru yang cerah, sebuah ketakutan selalu menguasai hatinya kala setiap kali rain membahas menginginkan sebuah pasangan.
Dia bisa apa?
"Tolong jangan pergi, sebelum gua pergi ninggalin lu Ra."
Raja tersenyum kecut ketika berhasil menulis sebuah kalimat, yang ia sendiri tidak tau makna nya itu apa. Sebuah kalimat yang entah berasal darimana, namun raja selalu merasa bahwa ia akan kehilangan rain. Gadis random, abstrak yang selalu membuat hari-harinya bermakna.
"RAJA ..."
Raja terlonjak kaget ketika rain berteriak sembari berlari membawa dua bungkus batagor. Gadis itu terlihat sangat bahagia, dan tertawa menuju kearahnya. Raja sontak berdiri, melangkahkan kakinya menuju rain dan meninggalkan bukunya di bangku taman.
"Jangan lari-lari, nanti jatuh." Tegur Raja dengan menggenggam tangan Rain.
Rain tertawa, "Iyaa, batagor nya udah ada." Pekik Rain dengan bahagia.
Raja tertawa, "Makan nya sambil duduk, jangan berdiri."
Rain menganggukkan kepalanya, dan menduduki diri disamping raja. Ia langsung saja menusuk batagor tersebut, dan mulai memakan nya. Rain memejamkan matanya sembari menikmati rasa batagor yang begitu enak, dan sungguh ia tidak sadar bahwa raja sejak tadi menatap nya dengan tatapan yang tak pernah raja tunjukkan untuk nya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN & RAJA
RomanceKata orang, persahabatan antara pria dan wanita tidak akan pernah langgeng. Salah satu, diantara mereka pasti akan saling jatuh cinta, namun mengorbankan perasaan yang menyelamatkan persahabatan mereka.