26

528 51 6
                                    

(Y/n):"sudah sudah."

(Y/n) menepuk punggung kaizo.

(Y/n):"sebaiknya kau pergi ke kamarmu,tenangkan dirimu."

Kaizo mengangkat kepalanya dari bahu (y/n),kaizo kemudian berdiri kemudian mengambil sarung tangan dan topengnya.

Kaizo meninggalkan kamar perawatan tanpa sepatah kata pun.

(Y/n):"anjir,lampunya dimatiin kek,main tinggal aja."

(Y/n):"gua kepo,gua kepo ama isi tu surat."

(Y/n):"auah,bomat."

(Y/n) menarik selimut dan membaringkan diri kemudian lanjut tidur.

Baru saja mau lelap ada yang menggebrak pintunya.

Klee:"kakaaaak."

(Y/n):"apa?!."

Klee:"nggak mati?."

(Y/n) lamgsung terduduk

(Y/n):"anjir punya adek."

Klee:"nggak selow,lagi pula kalo kakak mati siapa yang mau beliin adek PS."

Klee:"nih adek bawa sesuatu."

Klee membawa semangkuk ramen panas.

(Y/n):"RAMEN!."

klee memberikan ramen itu pada kakaknya,dan (y/n) langsung memakannya.

(Y/n):"malam malam begini,siapa yang masak?."

Klee:"kak steaven."

(Y/n):"stepen nya mana?."

Steaven:"disini."

Steaven membuka pintu ruang perawatan bersama eja.

Mereka kemudian masuk dan duduk di samping ranjang.

Eja:"bau kaizo."

(Y/n):"tadi dia kesini cuman udah balik ke kamarnya."

Klee:"kak,bahu kakak kok basah."

(Y/n):"eh klee kunci pintu,watasi ingin cerita."

Steaven:"yes gibah."

Klee buru buru memgkunci pintu dan duduk di pangkuan kakaknya.

(Y/n):"kalian tau nggak surat yang dikasih ama pak gubernur."

Steaven:"pak gubernur?,pak ganjar?."

(Y/n):"bukan goblok."

(Y/n) menaruh ramennya di meja

(Y/n):"gogobugi gogobugi."

Steaven:"oooooh."

Steaven:"iya tau."

(Y/n):"nah,tadi tu gua kasih surat itu ke kaizo."

(Y/n):"dia baca tu surat,eh dianya nangis anjing."

Eja:"trus?."

(Y/n):"ya pikir lah anj,gua liat orang nangis,lu pada tau kan kalo gua liat orang nangis?!."

Klee:"tau,kakak cuman plonga plongo sambil nenangin."

Steaven:"iya,padahal lu pasti nggak mudeng tapi masih nenangin."

(Y/n):"plislah gua pikir kayak anjir."

Eja:"kok bisa."

(Y/n):"gua disitu panik coy."

Tok tok tok

Tarung:"kalian belum tidur?."

Steaven:"buset."

Klee:"ssssst,diem."

Tarung:"aneh,tidak ada jawaban."

Laksamana membuka pintu namun terkunci.

Tarung:"ah sudahlah,mungkin dia sudah tidur."












Disisi kaizo

Kaizo tengah berbaring di katilnya.

Kaizo:"bagaimana (y/n) bisa mengenal ayah ku?."(batin)

Kaizo:"ah sudahlah."
















Maksmana:"aku harus bergerak cepat.".

kaizo & reader storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang