Pagi yang cerah pada salah satu bangunan gereja.
Pendeta. "Maka tibalah saatnya untuk meresmikan pernikahan ini. Saya persilahkan kedua mempelai, mengucapkan ikrar suci masing-masing."
Mempelai pria pertama.
Wang Yibo, Saya memilih engkau menjadi pasanganku, berjanji setia kepadamu dalam untung dan malang, di waktu sehat dan sakit, dan mau mencintai, dan menghormati engkau seumur hidup.Mempelai pria kedua.
Jung Sehun, aku memilihmu menjadi suamiku. Berjanji setia kepadamu dalam untung dan malang, di waktu sehat dan sakit, mencintai, dan menghormati seumur hidupku.Setelah selesai mengucapkan janji pernikahan, kedua mempelai saling bertukar cincin.
Pendeta. "Dengan ini, saya menyatakan pernikahan ini telah sah di mata Tuhan dan para saksi. Dipersilahan, bagi kedua mempelai memberi ciuman kasih.
Jung Sehun menatap Wang Yibo dengan mesra, mengecup bibir kekasihnya yang telah resmi menjadi pendamping hidup.
Seluruh imam dan saksi, keluarga yang hadir di Gereja, bertepuk tangan penuh sukacita, melihat pasangan baru akan menempuh hidup bahagia.
Wang Yibo tersenyum bahagia, sambil mengedarkan pandangannya, mencari seseorang yang sangat diharap hadir dalam acara penting di hidupnya.
Sean Xiao Zhan. Wang Yibo mencari sosok pria yang dia anggap sebagai gege-nya, tapi tidak menemukannya di barisan mana pun._
_
_
_
_
_Pada bangunan rumah kaca, terlihat seorang pemuda mengenakan jas dengan, coach dalaman hitam terlihat lebih sempurna pada tubuh tingginya. Sudah hampir satu jam Ia menatap kotak kecil berisikan cincin berlian, yang pinggir dalamnya, terukir inisial Z❤Y forever.
Hanya ditatap nanar cincin itu pada genggamnya. Sebulir air mata turun dari sepasang mata hazel, mengalir membasahi pipi."Yibo ... aku akan merebutmu kembali."
Pria itu hanya bergumam dengan tegas lalu menghapus jejak air matanya. Berjalan keluar dari rumah kaca, dan masuk ke mobil sport-nya, melaju dengan kecepatan tinggi menuju ke gereja tempat pemberkatan pernikahan Jung Sehun dan Wang Yibo berlangsung.
_My Little Brother_
Langkahnya terasa berat. Bahkan sesak yang mendera dalam dada, menyulitkan untuk sekedar mempercepat ayunan tungkai kakinya. Pria jangkung itu berhenti di tengah langkahnya, rasanya lorong yang dilalui teramat sangat jauh dan suram baginya.
Bisakah dia berbalik saja? Hatinya tidak siap. Bahkan niat hanya untuk menyenangkan adik angkatnya saja sudah enggan. Sulit berpura-pura bahagia walau mudah bersandiwara untuk menutupi luka dari cintanya.
Xiao Zhan menghela napas dan bersandar pada dinding bercat putih yang dingin, kepalanya mendongak menatap langit-langit lorong. Dalam benaknya menimbang antara melanjutkan rencana awal. Masuk dan pura-pura memberi restu yang sebenarnya tidak tulus, atau lebih baik tidak usah datang saja? Tinggal cari alasan saja pada Yibo. Toh, nanti ujung-ujungnya pasti bocah itu akan marah sebentar lalu disuap hadiah, dan semua beres.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Brother[Zhanyi] (Revisi)
Fanfictionxiao zhan :Seme wang yibo : uke Warning 20+ HOMOPHOBIC jangan mendekat🙏 Cinta tidak selalu harus menjadi yang pertama. Akan tetapi, berusaha menjadi yang terakhir ... Xiao Zhan merelakan Wang Yibo menikah dengan Sehun, sahabat semasa kuliahnya. Aka...