Sepotong senja menggantang semburat rasa
Kicau riuh merpati menghikmati teduh rerimbunan dahan
Silir semilir angin mencumbui pepucuk randu
Halimun meninggalkan jejak-jejak temaram surya dalam pangkuan basah tanah
Sepenggal rindu yang kucatat di batas senja
Terekam angin
Terbaca awan
Tergerai jingga
Aku menjelma butiran rintik hujan yang menetaskan kenang
Memintal namamu dari benang-benang rindu
Kutitipkan pada gerak kereta angin beroda waktu yang melaju tanpa ragu
Kepadamu
Rindu kuantar pulang di sela lerai dedaun pinus basah
Berguguran serupa tangis bidadari pemungut mimpi
Seperti hari kemarin yang telah menjadi perjalanan
Hari esok yang tetap menyimpan segala kemungkinan
Senja hari ini masihlah tentang dirimu
