Chapter 9

100 17 3
                                    

Aku, kita,dan kita semua adalah ciptaan Tuhan yang maha esa.

"Albian Putra Andhinata"

•°•°•°•°•°•°•°•°•

Dor

Suara tembakan itu terdengar jelas ditelinga dua remaja yang tengah lari terbirit-birit

"Hoshos....hos berhenti dulu lo ga capek Al " tanya seorang gadis tersebut terhadap adik laki-lakinya

"Sa--kit kak" ucapnya terbata-bata

"Ya udah kita cari tempat buat ngumpet dulu"balas gadis itu diangguki adiknya

•°•°•°•°•°•°•°•°•°•

" lo pada emang Anji**!! tau gak"kesal seorang laki-laki yang saat ini berstatus sebagai mantan pacar Tammy namanya adalah
Bara Fahreza Golput

"Maaf bos...tapi Jangan hukum kami bos" cicit Ruli selaku ketua
anak buah Bara

"Pokoknya gue gak mau tau lo pada harus bisa bawa tammy kesini!! Dengan keadaan baik-baik saja!! paham!" tegas Bara

"Baik bos" balas Ruli

•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•

Cit.....

Seorang pemuda menuruni motornya dan berjalan menuju ke sebuah bangunan kumuh dan kotor

Tap

Tap

Tap

"Gimana pah" tanya pemuda yang tak lain adalah Panji

"Belum"balas Rico

" lah terus papah kok gak pulang-pulang si?''lanjut Panji

''Papah lagi ngawasin anak buah papah aja"balas Rico

''Emm....pah sebenernya tadi aku liat Albi sama Tammy dijalan "

''Dimana "tanya Rico

" di depan rumahnya Bara "

"Ngapain?" tanya Rico

"Gak tau si yang jelas mereka tadi dikejar-kejar sama anak buahnya Bara" ucap Panji

"Ikut papah sekarang"

•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•

Dugh

Buak

Bugh

Bugh

Bugh

"Brengsek!"
"Sakit bego!!" teriak pemuda itu

"Rasain lo!" ucap seorang yang beradu tanding dengan pemuda itu

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Hingga saat akhir seorang preman memukul tengkuk pemuda itu

Bugh!!

"Bang idho!"

"Bang Dhodho!!"

Teriak tammy dan Albi

Mereka langsung menuju ke Ridho

"Hiks hiks bang bangun dong " tangis tammy

'Sekali-kali lah gua yang maju kali ini...ya walau nyawa gue taruhannya... tapi gua harus lakuin ini karena nyawa kak tam sama bang idho terancam'batin Albi

Remaja itu bangkit dan mengambil langkah kuda-kuda dan bersiap membogem preman suruhan Bara

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Preman itu berhasil terkalahkan Beberapa, namun salah satu preman membawa sebuah benda mainan dapur yang pastinya sangat sakit kalo kena kulit.
PISAU.

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Jlleb...

Benda itu mendarat tepat pada perut Albi

"Albi enggak!! hiks hiks enggak!" teriak Tammy histeris

Tammy bangkit kemudian berjalan mendekati preman itu,
preman itu pikir siapa yang mereka lawan

"Brengsek!!" umpat tammy pada semua preman itu

"Mau mati lo" tanya preman itu

Tammy tersenyum semirik dengan liciknya

Ia sudah tau rencana Albi dia hanya berpura-pura menangis histeris

Dor

Dor

Albi ia menembakan benda kesayangan nya pada preman suruhan Bara

Jleb

Dengan tak terima akhirnya Bara keluar dari tempat persembunyiannya dan menancapkan benda dapur itu pada punggung Albi yang telah menghabisi anak buahnya

"Lo pikir bakalan menang lawan gua...Albi" ucap Bara

Dor

Dor

Peluru itu berhasil menembus dada dan perut Bara

Yaps tembakan itu dilepaskan oleh tammy mantan pacarnya

"Ta-mm-y li-cik -lo" ucapannya sebelum kesadaran nya hilang

"Albi lo gapapa" tanya tammy

"Cuma lecet doang" jawab Albi

Menurut Albi ini adalah hal biasa !
Tapi menurut Tammy itu pasti sangat sakit !

Bayangkan saja jika tertusuk oleh benda tajam itu.Digesek saja sudah perih apa lagi di tusuk

............


Oke sekian




Jangan lupa tinggalkan jejak!
-VOTE
-FOLLOW

See you next part !!
Bye !!

My Life JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang