Part 6 (terungkap)

6.2K 338 21
                                    

Keesokan harinya....

" apa nenek bilang, harusnya baby nggak main hujan kemarin " ucap nek asih dengan mengompres kening baby yang terasa sangat hangat.

" nenek dingin " racau baby mengeratkan selimut di seluruh tubuhnya, keadaan baby yang begini membuat nek asih cemas. Dari tadi malam panasnya tidak turun turun ditambah lagi baby tidak mau makan dikarenakan pahit. Ingin sekali rasanya nek asih membawa cucunya ke dokter namun dapat darimana uangnya.

" kok sepi " ucap seorang gadis dengan motornya memperhatikan gubuk nek asih, biasanya baby selalu menunggunya namun sekarang kemana bayi nya itu.

" assalamualaikum nek " teriak intan namun tak terlalu keras.

" waalaikumsalam salam, nak intan "

" baby kemana? Kok nggak nunggu intan kayak biasanya nek? "

" baby nya lagi sakit, ayo masuk dulu "

" omg, baby sakit apa? Ke dokter yuk " ucap intan yang merasakan hangat di pelipis baby.

" disini aja nak intan, nenek nggak punya uang ke dokter."

" dari kapan panasnya nek, udah diukur suhunya? ".

" dari tadi malam "

" kita ke dokter aja, intan yang bayar nek "

" nenek nggak mau ngerepotin, tapi nenek harus bawa baby ke dokter. Nenek pinjam aja uangnya nanti kalau ada nenek balikin "

" yaudah nek terserah yang penting baby cepat dibawa ke rumah sakit, intan cari kendaraan dulu ya " ucap intan yang langsung berlari mencari kendaraan kendaraan umum tapi tidak ada yang lewat mengapa hari ini begitu sepi di jalanan?

" pak stop " ucap seorang ibu ibu dari mobil bmw nya yang melihat intan gelisah.

" kenapa ma? " tanya lelaki paruh baya disamping ibu itu yang nampak bingung.

" kamu temannya baby itu kan? " tanya ibu itu turun menghampiri intan yang celingak celinguk, wait... dirinya ditanya ibu ibu kaya? Are you seriously.

" iya bu, ibu yang kemarin kan ya?"

" iya, kenapa kamu kayak gelisah? Teman kamu mana? " ucap ibu itu bertanya. Ternyata ibu itu adalah ibu baik yang selalu menolong baby.

" lagi sakit bu, ini mau dibawa ke dokter saya lagi cari kendaraan "

" yaudah naik mobil tante aja "

" naik mobil mahal ? " batin intan.

" yaudah bu, ayo ikutan intan jemput babynya "

•••••

" nek, intan dapet kendaraan " teriak intan setelah sampai di gubuk.

" ayo bu pak masuk " ajak intan kepada 2 paruh baya di sampingnya, mereka berdua langsung masuk ke gubuk kecil itu.

" nak intan udah dapet? Ayo langsung bawa " ucap nek asih belum menyadari ada 2 orang lain di dalam gubuknya.

" bi asih " beo ibu ibu bermobil bmw tadi.

" nyonya "

" saya kangen bi, bibi selama ini kemana. Dimana putri kami? " tanya mereka dan nek asih hanya diam menatap baby, .

" kenapa menatap nya, apa dia ... jangan bilang " ucap lelaki paruh baya menunjuk baby. " apa dia putri kami?" lanjutnya.

Nek asih hanya terdiam inilah yang ditakutkannya terjadi, sekarang telah diketahui baby itu adalah putri mereka, apakah setelah ini cucunya akan diambil.

" jawab lah bi? Apa dia putri kami? "

" bukan tuan "

" jangan berbohong bi, lantas kemana putri kami kalau dia bukan orangnya? "

" maafkan saya, iya tuan dia putri anda " nek asih terpaksa jujur, tidak baik juga bohong2.

" selama ini aku sangat dekat padanya, tapi bahkan aku tak menyadari itu. Ku selalu menunggunya " bernada friend bacanya kayak lagu.

" kenapa bibi tidak ke mansion kami, kami mencari dan selama ini bibi hidup disini berdua dengan putri kami? "

" dia sudah sebesar ini sekarang? Kenapa kau tiidak menghubungi mengembalikannya ke kami? "

Pertanyaan pertanyaan terus terlontar dari mulut orang tua kandung baby yang selama ini mencari informasi tentang baby bertahun tahun lamanya .

" maaf tuan, saya takut kejadian dahulu masih akan terulang lagi "

" wait ... intan belum paham maksudnya?" Tanya intan yang sedari tadi terdiam.

" nak intan baby ini putri kandung mereka "

" APA!! Serius nih? Nenek percaya? Bisa jadi mereka ngaku ngaku "

" mereka mantan majikan nenek dulu intan, baby putri mereka yang nenek bawa sedari bayi "

" astaga, lanjutkan nanti ya.yaudah pak bu, kenapa diam ini baby nya sakit lho " ucap intan yang awalnya terkejut kini seperti ketakutan. Selain karena baby sakit pertanyaannya adalah Apa setelah mereka tahu baby putri mereka, mereka akan membawa baby. Pikir intan.

" ayo cepat kita ke rumah sakit " panik lelaki paruh baya itu menggendong tubuh mungil baby yang sudah diketahui putri kandungnya itu dan membawanya ke mobil mewahnya. Bersama nek asih tentunya. Masa ditinggal .

••••••

UDAH KETAUAN 🍼🍼🍼

Botol susu 🍼

Cerita baby bisa sama nek asih belum ada yang tau mungkin di PART selanjutnya !!!

Lagi sibuk jadi maaf up agak lama !!!

Thank you for vote and support !!!

yaudah ya pokoknya selamat menunaikan ibadah puasa buat semua malam minggu nanti. Jangan sampai nggak full puasanya ya !!! Bagi yang Islam aja 😅 termasuk saya !!!

Puas puas in dulu makannya beberapa hari lagi sebelum puasa

Tq very much

SEE you NEXT PART

baby queenia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang