Aku dan NCT 127 berjalan di koridor menuju lift untuk ke dance practice room sambil mengobrol.
"Sini kakak yang bawain" -Taeyong
"Gak usah kak, ini aku bawa nya pake totebag" -Felicya
"Kalo nolak, nanti aku ngambek lho" -Taeyong
"Emang bisa ngambek?" tanya ku
"Mau bukti?" tantang Yuta kepada ku
"Hahaha tidak usah"
"Nah, kayak gini jadi enak kamu gak perlu bawa totebag berat" ujar Winwin yang entah dari kapan totebag ku berpindah ke tangan dia
Kami berada di dalam lift, kemudian Doyoung memencet angka 5 yang berarti dance practice room. Setelah itu Mark memberikan pertanyaan kepadaku mengenai hal yang tadi dan aku menjawabnya dengan jujur.
"Gimana rasanya tadi?" -Mark
"Eum... awalnya aku kira mereka tidak menyukai ku, tapi mereka asik kok" -Felicya
"Panic attack mu gak kambuh, kan?" tanya Jeffrey
"Kau memiliki panic attack?" Taeil pun ikut bertanya
"Majjayo, but I'm fine because my panic attacks didn't show up outside earlier when I met NCT-zen" jawab ku santai
"Ah, syukur lha" -Haechan
"By the way, gue mau posting manager kita di twitter boleh?" tanya Jeffrey meminta pendapat ke semua orang
"Itu terserah dia" timpal Johnny
"Tentu saja boleh" -Felicya
Setelah aku berkata seperti itu, Jeffrey sibuk mengetikkan sesuatu di HP nya. Setelah selesai mengetik, langsung di post dan aku juga membuka twitter ku.
Ting!
Pintu lift terbuka di lantai 5, kami berjalan sedikit ke arah dance practice room. Sesampainya di sana, aku menaruh tas ku dan langsung pergi keluar lagi untuk mengurus schedule mereka.
"Akhirnya sampai" -Jungwoo
"Kalo gitu saya pergi lagi" pamit ku
"Kemana?" tanya Jeffrey kepo
"Mengurus schedule kalian" jawab ku
"Hwaiting manager-nim" -NCT 127
"Neodo hwaiting and thank you so much" -Felicya
KAMU SEDANG MEMBACA
PRETTY MANAGER || NCT 127
Фанфик‼️Ini hanya cerita fiksi, tidak ada kaitannya dengan idol asli ‼️ ‼️ Harap bijak dalam membaca ‼️ Aku berasal dari Indonesia yang berpindah kewarganegaraan Korea Selatan, sudah 3 tahun hidup sendirian di Korea karena aku memiliki alasan pribadi. Aku...