Yoshi Pov :
Aku tau aku salah dan aku tau aku tidak sopan, tapi bagaimana lagi, aku takut dengan orang-orang.
Sejak kecil mereka tidak henti-hentinya memaki dan memukuli diriku hanya karena aku punya kekurangan dan tidak sesempurna mereka.
Bahkan ayah dan ibu juga selalu membentak dan berteriak jika bicara padaku, bahkan ayah selalu menggunakan ikat pinggang dan rotan jika nilaiku di sekolah turun ataupun jika aku menangis sehabis di-bully.
Karena itulah aku jadi menjaga jarak dengan orang-orang.
Kau tau kan, bagaimana sulitnya jika punya trauma yang cukup parah ?
Apalagi jika itu trauma sosial yang membuatmu ingin menarik diri dari lingkungan, tapi lingkungan itu juga yang memaksamu untuk keluar.Itulah yang aku alami belakangan ini.
Ngomong-ngomong saat ini aku sedang duduk di halte bis, menunggu bus datang untuk mengantarku ke salah satu tempat.
Aku hanya diam memandangi indah dan padatnya jalanan. Orang-orang begitu sibuk dan terburu-buru sampai tidak memperhatikan sekitar mereka.
" Hei serahkan uangmu "
Aku terperanjat kaget. Kulihat ke samping dan ternyata ada satu orang laki-laki berbadan kekar yang duduk di sampingku. Dia menutupi wajahnya dengan selembar koran.
Bisaku tebak, dia ini pencuri.
" Cepat serahkan uang dan ponselmu, atau.... "
Dia mengeluarkan sesuatu dari dalam saku celananya. Itu pisau lipat.
Aku menggeleng panik dan segera menjauh darinya, tapi sialnya, pergelangan tanganku lebih dulu dicekal dengan kuat olehnya.
" Jangan harap kau bisa kabur dengan mudah, aku tau kau itu kaya. Cepat berikan "
Aku gemetar. Bagaimana cara aku melarikan diri dari sini ? Oh ayolah.... Seseorang tolong aku.
Aku mendorongnya dengan kuat sehingga dia tersungkur di lantai dan pisau lipat itu menancap di tangannya sehingga mengeluarkan sedikit darah.
Aku sudah ancang-ancang untuk kabur, tapi sayangnya pria itu berteriak kencang hingga mengundang perhatian orang-orang. Seketika kami jadi pusat perhatian.
" Ada apa ? "
" Kenapa ? "
" Ya ampun tanganmu berdarah "
Aku gemetar dan keringat dingin seketika keluar dari tubuhku. Kenapa mereka terlihat menyeramkan seakan-akan ingin membunuhku ?
" D-dia yang melakukannya ", pria itu menunjuk diriku dan ber-acting kesakitan.
" Kalian lihat ini ? Tanganku terluka, dia mencoba melukaiku dengan pisau ini "
" Hah ? Ya Tuhan "
" Hei apa itu benar ? "
" Kenapa kau melukainya ? "
" Dasar psikopat !!! Masih muda tapi sudah jadi pembunuh "
" Wahh ini tidak bisa dibiarkan "
Sudah cukup !!!
Kepalaku sakit mendengar suara-suara itu. Aku mencoba untuk memfokuskan pandanganku, tapi... Kenapa semuanya buram dan.... Kenapa mereka semua membawa senjata ?
Aku mundur beberapa langkah.
Kenapa mereka semua ingin membunuhku ?
" Siapa orang tuamu ? Mereka harus tau kelakuan anaknya "
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother
Mystery / ThrillerPerjalanan Yoshinori dalam mencari kakaknya yang hilang secara misterius 20 tahun yang lalu