Dentuman irama musik bergema ria di setiap sudut ruangan. Cahaya kerlap kerlip menjadi pengelihatan utama di tengah pemandangan gelap lainnya. Musik mengalun keras dengan lautan manusia yang menjadi irama bait sebuah nada.
Di tengah sudut kiri ruangan, bartender tengah memberikan minuman pada seseorang yang mungkin bisa dikatakan sudah menjadi langganan di tempat ini.
"Nih."
"Hoo, cantik seperti biasa. Kau memang ahli."
Minghao. Bartender sekaligus sepupu dari pemilik tempat ini. Ia dikenal sebagai "Jinger's" yang diambil dari nama alat pembuat minuman berakohol yang sering ia pegang sehari-hari.
"Terima kasih. Kenapa kau kesini lagi? Ingin bertemu denganku? atau akhirnya kau mau mencari pacar?"
"Aku tidak sebodoh itu mencari pacar di tempat ini, aku hanya rindu dengan gin buatanmu."
Seteguk minuman itu langsung masuk berjalan melewati kerongkongannya. Hanya sekali teguk saja ia merasa segar kembali. Ia sudah lama tidak mengkonsumsi minuman alkohol dengan kadar yang tinggi.
"Kau terlihat sangat mengenaskan yoon."
"Hahhhsa? Apa maksudmu?"
Perlahan - lahan netranya mulai kabur dan ia tidak bisa melihat bartender itu dengan benar. Ia bisa melihat tiga Minghao sekarang.
Senyum bodoh nya semakin merekah dan tubuhnya ikut menyetujui hal gila yang ia pikirkan. Jeonghan mengambil tangan bartender itu dan menariknya pelan. Mengajaknya untuk melakukan sesuatu.
"Heyy, ayo kita berdansa ditengah lagiii hahahs i miss youu ming mingg ayooo dansaaaa ~ "
"Bodoh. Kenapa aku bisa berteman denganmu."
"Heheheheeh ayyoo mingg ~"
Minghao sudah memprediksi hal ini, disaat seorang Yoon Jeonghan memesan alkohol ia pasti akan melakukan hal gila. Kenapa ia tadi menuruti permintaan Jeonghan? Tentunya biarkan uang yang berbicara.
"Baiklah, sekarang naik ke pundakku, aku akan mengajakmu ke depan."
"choo ~ chooo ~ ! ayyooo"
Jeonghan naik diatas punggung Minghao dan ia menirukan bunyi asap cerobong kereta api. Namun, tentunya Minghao tidak sebodoh itu melakukan apa yang diinginkan Jeonghan. Ia membawa Jeonghan ke kamar pribadinya dan menguncinya dari luar.
"Unghhh.. kenapa aku bisa disini???"
Benar, ini adalah ciri khas seorang Yoon Jeonghan, pria yang selalu terlihat kebingungan setelah mabuk. Melakukan hal gila dulu tanpa berpikir dan terlihat bingung sendiri setelahnya.
Disudut kanan meja terdapat pesan bahwa Minghao tidak akan datang pagi ini, ia sibuk membereskan sisa pekerjaannya di tempat lain, ia membawakan baju dan sarapan untuknya dan tentu saja Jeonghan mau tidak mau hanya bisa mengucapkan terima kasih jika mereka bertemu lagi.
Saat ia hendak keluar dari tempat penuh gemerlap malam itu, ia melihat sosok tak asing asing yang sedang berbicara dengan salah satu pegawai disini.
Mereka terlihat mengobrol dengan santai tapi lebih terasa sebagai sebuah obrolan penuh ancaman. Apa yang tengah terjadi? Sosok tak asing itu akhirnya pergi meninggalkan tempat ini. Jeonghan mulai berfokus pada pikirannya sendiri.
Sosok tak asing yang dilihat Jeonghan tadi adalah idol yang sangat terkenal hingga kau bertanya apakah kamu tau dia pada siapapun disini, pasti mereka menjawab
"Tentu saja tau, orang bodoh mana yang tidak mengenal dia."Choi Seungcheol. Idol yang berposisi sebagai rapper dari grup XXC. Grup yang sudah lama sekali terkenalnya dan masih tetap berjaya hingga saat ini.
Mengapa ia datang ke club malam ini? Oh maaf koreksiku. Kenapa ia datang ke gay club seperti ini? Karena seingat Jeonghan, Choi Seungcheol pernah memverifikasi bahwa ia sedang berpacaran dengan salah satu idol grup wanita. Namun memang akhirnya mereka dikabarkan putus beberapa bulan yang lalu. Ia juga mengklaim dirinya straight dan aneh sekali jika melihat dirinya disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Middle Of Night [Jeongcheol] 🔞
Fanfictiononeshoot bijak dalam membaca pairing : seungcheol x jeonghan seungcheol!top jeonghan!bot 🔞