《 2 》 •Istri Kebanggaan Tuan Fu

Part 289

Di cagar alam, pegunungan yang terbentang ribuan mil mengandung harta yang tak terhitung jumlahnya yang diberikan oleh alam, tetapi juga menyembunyikan lebih banyak bahaya.

Satwa liar yang berbahaya adalah titik, di sini adalah ribuan mil, dari puncak gunung ke gunung, suhu dari rendah ke tinggi, dan tanaman segala macam.

Lingkungan geografis yang kompleks adalah yang paling berbahaya di sini.

Tepat setelah musim dingin, suhu di pegunungan pulih lebih cepat daripada kaisar, tetapi salju dan es di tepi sungai kecil di area tengah belum mencair.

Es batu turun dengan aliran yang gemericik, dan suhu di pegunungan masih sangat dingin.

Namun, ini jauh lebih hangat daripada pegunungan Beishan yang selalu membeku.Tidak ada perbedaan suhu antara es dan salju, dan relatif mudah untuk melacaknya.

Belati di tangan Lu Min ditarik, ular berbisa yang tubuhnya tercabik-cabik jatuh ke tanah, dan tubuh yang bengkok itu berjuang dan kusut beberapa kali sebelum berguling dan mati.

“Semakin dekat.” Su Jingjing memandang pelacak dan berkata.

Bau busuk datang, dan Wen Li menghentikan mereka berdua, menatap jalan yang tertutup rumput di depan mereka.

Su Jingjing mendongak dan melihat bangkai hewan yang meleleh dan berkarat di bawah pohon.

Pohon-pohon berusia seabad di sekitarnya dikelilingi oleh tanaman merambat hijau, dan ada banyak lumut yang tumbuh di kaki pohon.

Mayat hewan yang busuk mengeluarkan bau busuk, dan mencairnya bangkai juga memungkinkan mereka untuk melihat tulang yang larut dengan lebih jelas.

Wen Li mundur selangkah dan mengambil sebuah batu besar dan melemparkannya ke sana.

Setelah batu itu jatuh ke tanah, tiba-tiba mulai jatuh perlahan, dan segera menghilang ke tanah.

“Ini?” Su Jingjing menatap batu yang menghilang di seberangnya, “Rawa?”

Pelacak akan secara otomatis memilih jarak terdekat untuk dilacak, dan setelah dibandingkan, ia akan menentukan jalur mana yang paling sesuai dengan kondisi fisik dan kemampuan pelacak.

Hanya saja tidak ada peta, dan mudah untuk diabaikan, sebenarnya ada rawa di tempat ini.

“Apakah kamu akan memutar?” Lu Min meliriknya.

Area rawa ini sangat luas, dan pasti akan memakan waktu lebih lama jika kita mengambil jalan memutar.

Wen Li mengangkat kepalanya dan melihat kawanan burung yang terbang dari kiri, dia berjongkok di tanah dan mengambil vibrator melingkar dan meletakkannya di tanah untuk menyambung.

Langkah kaki dan tampilan panas dari kiri berhasil dirasakan.

"Kamu bisa lulus, tetapi kamu harus membuang sedikit usaha."

Su Jingjing memahami kata-kata Wen Li, membawa Lu Min mundur selangkah, menekan tombol kembali pada remote control, dan pelacak berhasil kembali.

Ada suara gemerisik di kejauhan.

Ada sekitar sepuluh orang yang mengikuti dari utara, mengenakan seragam tempur hutan dan membawa senapan mesin ringan terbaru.

Pria di tengah memegang komunikator di tangannya, dan beberapa pola kamuflase yang dapat mencegah gigitan nyamuk secara simbolis muncul di wajahnya.

"Saudara Xiong." Orang-orang di belakang melihat ke atas, "Bukankah itu di sini?"

Menurut pelacakan jejak, mereka ada di sini, mengapa tidak ada angka sama sekali.