06

83 9 0
                                    

Namun....

|haechan"
"ada ap--" omongan haechan tiba-tibe terhenti karena melihat seseorang yang ia benci.
"r-renjun" bolehkah haechan membunuh orang yang ada di depannya ini,sungguh ia sangat membencinya.
"chenle ikut papah yuk,biarkan mamah dan orang ini berbicara sebentar" mark merangkul chenle yang sangat bingung ada apa ini?.
"mau apa kamu? Tanya haechan yang langsung to the point.
"bolehkah aku melihat beomgyu? Tanya renjun,walau ia sudah mendapat izin dari mark tapi izin haechan adalah yang utama.
"tidak akan pernah renjun" haechan tidak akan pernah mengizinkan nya sama sekali.
"chan tolong,aku rindu chan" renjun berharap dengan wajah memelasnya ia bisa di pertemukan dengan beomgyu.
"sekali aku bilang tidak ya tidak apa kamu tidak dengar renjun" lama-lama haechan muak sudah.
"chan kamu tidak bisa egois,aku ayahnya" ucap renjun
"ayahnya? Apa aku ngk salah dengar? Kemana kamu saat aku mengandungnya? Kamu selingkuh saat aku mengandung beomgyu renjun,dan apa kamu lupa? Jika keluarga kamu dulu ingin mengambil anakku sampai-sampai aku harus memisahkan diri dari beomgyu,sekarang pergi kamu dari sini"
Tanpa mereka sadari beomgyu melihat semua pertengkaran itu,dan ia melihat wajah yang selama ini ia rindukan,wajah ayahnya dengan penuh penyelesalan.
"baiklahh jika kamu tidak mengizinkan aku tidak bisa berbuat apa-apa aku permisi,aku titip beomgyu ya" ucap renjun sebelum langkah nya terhenti karena ada yang memanggilnya.... "a-ayah" beomgyu terbata-bata memanggil nama ayahnya karena ia sangat rindu setelah bertahun-tahun mereka pisah. Haechan tentu saja kaget "bunda izinkan ayah disini sebentar" wajah beomgyu terlihat memohon.
"bunda mengizinkan tapi hanya sebentar ya" haechan tidak ingin anaknya terlalu dekat dengan renjun.
Beomgyu mengangguk tanda bahwa ia setuju yang terpenting ia bisa berbicara sebentar saja.
"bunda disini ya? Ucap haechan dan haechan pun mengangguk.
Renjun menangis betapa senang nya ia bisa ketemu dengan anaknya yang selama ini ia nantikan.
"ayah apa kabar?" tanya beomgyu sambil ia memegang wajah ayahnya.
"kabar ayah baik gyu,kamu cepat sembuh ya, kasian bunda kamu nangis melihat kamu sakit. Jangan terlalu capek ya sayang" renjun mengelus puncuk kepala sang anak sehingga menampilkan senyum beomgyu. Tanpa mereka berdua sadari haechan tersenyum.
"kenapa dulu ayah rela meninggalkan bunda demi orang lain? Tanya beomgyu tiba-tiba
Renjun dan haechan tidak menyangka bahwa pertanyaan itu akan terlontarkan oleh beomgyu
"maafkan ayah dulu yang sudah jahat sama bunda kamu,dan kamu boleh benci ayah sepuas kamu mungkin" ucap renjun
" jika aku bisa memilih antara membenci seorang ayah atau aku harus kehilangan seorang ayah,aku pasti akan memilih kehilangan karena jika aku memilih membenci,aku bisa saja tidak peduli akan kehilangan seorang ayah bahkan aku juga tidak akan menganggap ayah sebagai ayahku. Aku tidak akan pernah membenci ayah,gimanapun juga ayah adalah ayah biologis aku darah yang ada di tubuh aku juga pasti milik ayah,tapi rasa kecewa itu pasti ada"
Sungguh renjun merasa hatinya tersentuh mendengar ucapan yang beomgyu keluarkan,ia berjanji akan menjaga beomgyu dari jauh.
"bunda,izinkan ayah melihat aku kapan pun itu,jangan pernah melarang ayah sedikit pun ya? Aku akan tetap sama bunda tapi  rasa tidak rela di lubuk hatinya.
"tidak usah gyu, ayah melihat kamu dari jauh saja ka-' bunda izinkan ayah kamu melihat kamu kapan pun yang ayah kamu inginkan bahkan ayah kamu boleh memeluk kamu" potong haechan tiba-tiba.
Renjun bingung kenapa mendadak sekali.
"ini semua demi beomgyu bukan demi kamu" ucap haechan.
"ayah pamit ya kapan-kapan ayah akan mengunjungi kamu lagi,cepat sembuh nanti kita bermain bersama" sudah waktunya ia pergi tidak enak ingkar janji.
Beomgyu mengangguk dan "hati hati ya yah"

"haechan terima kasih udah mau mengizinkan aku melihatnya kapan pun aku mau" ucap renjun
"sama sama ini aku lakukan semata mata hanya demi beomgyu" ucap haechan
"aku tau,aku permisi" renjun pamit sebelum ia mencium kening sang anak.

Renjun keluar dan medapati mark yang duduk dengan anak kandungnya.
"mark terima kasih ya" ucap renjun
"sama sama aku dengar kamu di izinkan menemui beomgyu kapan pun kamu? Tanya mark
Renjun mengangguk " iya apa boleh?" tanya renjun kembali.
"tentu itu demi beomgyu maka aku mengizinkannya" ucap mark
"terima kasih mark, baiklah aku permisi ya"
Mark mengagguk lalu segera masuk ke ruangan beomgyu kembali.
"beomgyu kamu udah mendingan sayang? Tanya mark
"sudah kok pah aku hanya kecapean dan banyak pikiran saja" ucapnya
"cepat sembuh ya biar kita bisa bermain bersama-sama lagi" ucap mark.
"kakak harus bisa sembuh nanti siapa yang antarin aku sekolah?" ucap chenle sangat imut.
"kakak akan sembuh dengan cepat okay" ucap beomgyu.

Beomgyu beruntung memiliki seorang papah seorang bunda dan adik yang baik,walau masa lalu yang ia miliki sangat menyeramkan namun,,ada masalah yang belum teratasi yaitu orang tua angkatnya. Ya tuhan terima kasih telah mempertemukan aku dengan orang yang baik,aku janji akan buat mereka bahagia dan bangga terhadap aku.

Buat ayah,aku tidak akan membenci ayah sampai kapan pun karena aku tidak ingin membenci seseorang yang penting di dalam hidupku.

Kadang orang tua kandung kita sendiri tidak bisa mengerti kita siapa,bahkan mereka hanya tau menyakiti anaknya tanpa tau anaknya sangat lelah dengan semua nya. Dan berbanding terbalik dengan seseorang yang kita anggap orang tua kita sendiri,mereka paham dengan kita bahkan mereka sangat menyayangi kita dengan penuh kasih sayang dan penuh perhatian.

✨ Beomgyu ✨

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 27, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SEPUPU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang