《1》 • Putri Sejati, Dia adalah Bos Yang Mahakuasa

135 ~ 136

Bab 135 Pengalaman hidup yang tersembunyi [1 lagi]

Alarm cepat berbunyi.

Di bangsal di mana hanya ada langkah kaki dan suara nafas, itu terlihat sangat tiba-tiba.

Dokter yang bertugas memantau jantung Pak Tua Fu melihatnya, dan wajahnya langsung berubah.

Sebelumnya, detak jantung Pak Fu lemah, tapi ada beberapa, gambar EKG sangat stabil.

Tapi sekarang, gambar di elektrokardiograf semuanya sejajar.

Gagal jantung!

"Cepat!" Dokter yang merawat segera mengambil defibrilator dari perawat, dan segera mulai memberikan resusitasi jantung kepada Pastor Fu.

**

Di luar ICU.

Ms. Fu selesai memarahi Fu Yichen, dan berjalan kembali ke Fu Mingcheng, mengurangi suaranya ke tingkat yang paling rendah: "Mingcheng, saya khawatir orang tua itu benar-benar tidak dapat bertahan hidup kali ini."

Semua orang tahu bahwa kesehatan Pak Fu sangat buruk.

Dia telah mengalami kelaparan dan kelaparan, dan Kota Shanghai sangat bergejolak pada era itu.

Saat melindungi seorang junior agar tidak melarikan diri, Fu terluka parah dan sekarat.

Tapi untungnya, Mu Heqing, penguasa ibu kota kekaisaran Mu, kebetulan memimpin kota Shanghai dan menyelamatkan Fu.

Tapi dengan cara ini, akarnya juga banyak rontok.

Awalnya mengandalkan fondasi keluarga Fu, dia juga bisa membesarkan tubuhnya dengan baik.

Bisa dipatahkan, sudah rusak 20 tahun yang lalu.

Entah kenapa, tubuh Pastor Fu tiba-tiba turun lagi.

Dalam beberapa tahun terakhir, saya juga digantung oleh obat-obatan mahal di rumah sakit.

Tiga tahun lalu, semua orang di Shanghai mengatakan bahwa situasi di Shanghai akan sangat bergejolak dengan kepergian Pastor Fu.

Tidak ada yang mengira bahwa tiga tahun Pak Tua Fu sebenarnya adalah tiga tahun kesehatan terbaik.

Fu Mingcheng tampak tak terduga: "Setelah bertahun-tahun disiksa, orang tua itu harus beristirahat."

Bagaimana mungkin dia tidak tahu, siapa sebenarnya Tuan Fu tinggal sampai sekarang?

Saat keluarga Fu memiliki perasaan yang berbeda, pintu ICU terbuka dan seorang perawat keluar dengan tergesa-gesa.

"Bagaimana dengan kerabat?" Dia memegang selembar kertas di tangannya, dengan cemas, "Pemberitahuan penyakit kritis, tolong tanda tangani."

Begitu kata-kata ini keluar, kulit keluarga Fu langsung berubah.

Ini bukan pertama kalinya rumah sakit mengeluarkan pemberitahuan penyakit kritis, tapi kali ini yang tercepat.

Bagaimanapun, Pastor Fu telah sampai pada titik ini.

"Di sini." Fu Mingcheng memperhatikan penyakit kritis itu, melihatnya, dan bersiap untuk menandatanganinya.

Tapi dia hanya menulis satu guratan nama belakangnya, dan di ujung koridor, terdengar suara langkah kaki.

Terburu-buru, tapi sangat teratur.

Fu Mingcheng mendongak dan tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut.

Dipimpin oleh seorang pria muda, di belakangnya ada beberapa pengawal, dan sekelompok dokter.