⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
Tuxedo putihnya sekarang berhiasi noda cipratan merah tua yang kentara.
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
Sang wanita terkena tembakan. Tepat di kepalanya.
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
Suara teriakan histeris membuat suasana menjadi kacau, beberapa tamu yang di undang menyaksikan pernikahan kini berlarian dari bangku mereka menuju pintu keluar.
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
Kejanggalan yang mereka rasakan awalnya ternyata bertujuan pada akhir seperti ini, pintu gerbang gereja sudah tertutup dan terkunci rapat.
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
Entah tak sengaja terkunci atau ada orang yang mengunci gerbang keluar gereja.
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
Asahi membuka sebelah matanya, mengintip lelaki yang tak asing baginya lewat sudut matanya.
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
Dirinya tak salah duga, saat melihat lelaki itu menggenggam sebuah pistol berukuran kecil dengan uap panas yang samar.
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
Dia yang menembak sang wanita.
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
Lelaki itu melangkah maju, senjata api tadi di lemparkan ke sembarang sudut. Tungkainya ia bawa menaiki anak tangga satu-persatu.
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
Tibanya lelaki itu di atas altar, dia menggeser mayat sang wanita dengan kakinya sampai terguling. Mengambil posisi berdiri dimana sang wanita seharusnya berada.
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
Dari ramainya teriakan dan gedoran pintu dari para tamu yang mencoba keluar, mereka seakan membangun dinding kesunyian.
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
Seakan tak mendengar apa yang sedang terjadi dan menyadari apa yang barusan terjadi.
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
Tangan kekar itu melingkar indah pada lekukan pinggang ramping Asahi, ditariknya dengan agresif tubuh yang lebih kecil dari tubuhnya.
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
"Tak ada yang boleh melayangkan tangan kotornya pada angsa manisku"
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
Langkah Asahi tertarik kedepan karena gerakan tiba-tiba yang lebih tua, tangannya bertengger di bahu yang lebih tinggi untuk memberi sedikit jarak antara tubuh mereka yang sekarang melekat satu sama lain.
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
Lelaki itu menatapnya penuh cinta, ulasan senyumannya memiliki makna berbeda dengan senyuman sebelumnya.
⠀ ⠀ ⠀ㅤ ⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
Tangan lainnya digunakan untuk menyapu lembut salah satu sisi wajah Asahi.
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
"Apa aku harus selalu terlibat dalam hobi gilamu ini, Tuan Yoon Jaehyuk?"
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
Jaehyuk, lelaki dengan wajah layaknya pangeran dongeng itu tersenyum mendengar nada decihan di dalam ucapan Asahi.
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
Detik setelahnya, Asahi menepis pelan tangan pria Yoon itu dari wajahnya.
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
"Oh Mi amor, jangan berlagak seperti kau tidak menyukainya juga.."
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
Lelaki dengan balutan tuxedo hitam itu berangsur mendekatkan wajahnya pada yang lebih muda.
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
Asahi diam di tempatnya, dia tentu menerima apa yang akan di lakukan sang kekasih.
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
Tangan itu meraba lingkaran pinggangnya, menyibak sedikit pakian yang menutupi bagian belakang nya, menelusuri bokong sang kekasih yang terbalut oleh setelan tuxedonya.
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
Jaehyuk menarik senjata api dari saku celana Asahi, senjata dengan motif yang berbeda.
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
Bermotif bunga dan coretan abstrak, bentuknya terlihat kuno namun sangat serasi dengan kepribadian Asahi.
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
Pandangan Jaehyuk bertemu dengan tatapan sendu Asahi, sekali lagi mereka menghiraukan kericuhan yang terjadi.
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
Jaehyuk mengayunkan tangannya keatas dengan senjata api yang berada di genggamannya, matanya tetap terpaku pada wajah indah sang kekasih hati.
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
Dimiringkan kepalanya dengan perlahan, Jaehyuk menyatukan kedua belah bibirnya dengan milik Asahi.
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
Rengkuhan posesif itu terus bertengger pada pinggang ramping yang lebih muda, Asahi memejamkan matanya dengan tindakan Jaehyuk.
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
⠀ ⠀ ⠀ㅤ
DOR!
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] The Red Wedding
Short Story⋯♡! Jaehyuk & Asahi short fanfict ; Bencana yang direncanakan. ⓘ bxb, mention murdering, fake-blood, fake situations. (sorry for bad grammar nd' messy plot)