2

20 1 0
                                    

Pagi pun tiba dan zidan belum juga bangun. "Maximmuss bangun cepet udah jam 7 ini, kamu yakin gaakan ke sekolah? Gaakan telat?"  Clarissa membangunkannya yang ke 2 kalinya, namun zidan tak kunjung bangun. Btw Clarissa itu adik perempuannya ya. Clarissa pun berinisiatif ingin membangunkan zidan dengan cara memyiramnya dengan air satu ember penuh. Clarissa pun mengambil ember yang tidak begitu besar dan tidak begitu kecil, kemudian diapun mengisi ember tersebut dengan air yang penuh. 

Saat dia membalikkan badannya, alangkah terkejutnya clarissa saat melihat zidan sudah menunggunya. "mau jail hmm??" ucap zidan dengan wajah tengilnya, dan clarissa hanya bisa tersenyum karena usahanya yang gagal. "dahlah gua mau mandi sana lu."

Seselesainya zidan mandi, Zidan menyiapkan bekalnya untuk disekolah nanti, dan diapun pergi dengan mobil Porsche miliknya. 

Zidan adalah pria yang sangat dikagumi disekolahnya, sifatnya disekolah dan diluar sekolah berbeda 180 derajat, Sikapnya disekolah sangatlah dingin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zidan adalah pria yang sangat dikagumi disekolahnya, sifatnya disekolah dan diluar sekolah berbeda 180 derajat, Sikapnya disekolah sangatlah dingin. Saat zidan masuk ke kelasnya, Cristopher dan Brandon menghampirinya. "dan, ada murid baru tuh yakin lu masih mau jomblo aja, cewenya lucu tau, pendek pendek gimana gitu." Ucap Cristopher.

 zidan tekejut karena mungkin saja itu Zahra yang ia temui di supermarket kemarin. "siapa namanya?" Cristopher dan Brandon terkejut karena biasanya zidan tidak peduli akan perempuan cantic ataupun lucu. "Zahra Nabilla Rosita kalo gasalah, lu tau?" tanya Brandon kepada zidan, "dimana cewe itu sekarang? Kayanya gua harus ketemu." Ucap zidan terburu buru karena ia ada janji dengan Zahra,

sedangkan mereka berdua semakin terkejut. "di koridor dia lagi masukin barang barangnya ke loker." Zidan pun berlari mencari Zahra ke ruang loker.

"DUIT LO MANA DONG, MURID BARU SO ASIK BANGET SIH." Bentak juan kepada Zahra yang membuat Zahra ketakutan. "WOI!!" teriakan zidan terdengar dari jauh, membuat juan lari terbirit birit. 

"kak zidan??" batin Zahra, "kamu gapapa ra??? Nanti lagi kalo ada mereka, bilang sama aku biar aku yang urus mereka" ucap zidan sembari takut akan Zahra kenapa napa. "gapapa kak, makasih ya udah tolongin akuu." Mereka berdua dilihat oleh semua murid yang ada di koridor. Ada yang kaget melihat zidan bisa perhatian sama cewek, ada yang merasa iri karena pria idamannya malah perhatian dengan Zahra. "oh iya kita sekelas, ayo bareng ke kelasnya" ucap zidan sembari senyum, senyuman zidan membuat Zahra tiba tiba menyukainya. "ayo kak."

******

JANGAN LUPA KOMEN YA GUYS

Makasi udah mampir ke cerita ini. ceritanya pasti saya lanjut kok tenang ajaa. still sorry buat feelnya yang mungkin belum dapet yaa.

see u next part

Trust MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang