memory

287 17 2
                                    


Takemichi adalah seorang lelaki manis yang baik hati ia suka menolong dan pintar menabung.

.

.

.

Hari ini Takemichi bekerja seperti biasa, ia bekerja di sebuah caffe. Senyum tak pernah luntur dari bibirnya, jika diingat-ingat harusnya ia bekerja di rental DvD tapi karena masa depan berubah ia jadi bekerja di sebuah caffe milik keluarga Shiba.

Semua berjalan lancar tak ada yang banyak berubah kecuali hubungan, status hubungannya menggantung tapi ia tak apa baginya hubungan nya sekarang masih tetap sama dengan sang kekasih, karena Takemichi sangat mencintai kekasihnya. Hari ini caffe sepi jadi Takemichi pulang lebih awal untuk ke sebuah tempat, diperjalanan Takemichi termenung menatap sebuah bunga yang menarik perhatian nya, benar-benar menggambarkan hubungi dan perasaannya saat ini.

________________

"Ran-kun...? "

"Oh Michi kau datang juga akhirnya... " Ran tersenyum menatap Takemichi

"Maaf aku terlambat, aku harus menghindari Chifuyu tadi" Takemichi tersenyum kikuk merasa bersalah

"Bukan masalah besar, aku juga harus menghindari anggota lain" Ran tersenyum ramah

"Pesan lah sesuatu Michi" Ran memanggil salah satu pegawai untuk mencatat pesanan mereka

Jika kalian ingin tahu, Ran dan Takemichi adalah sepasang kekasih tepat setelah bentrok Tenjiku, tetapi seperti yang kalian lihat.. Mereka memilih melakukan hubungan Backstreet.

"Aku senang kita bisa bertemu kembali setelah sekian lama" Ran menopang dagunya sembari menatap Takemichi membuat yang ditatap tersipu malu.

"eh...haha iya, bagaimana lagi.. Kondisi tidak mendukung" Takemichi mengusap tengkuknya ruangan jadi agak panas sekarang atau ini karena Takemichi malu.

Ran dan Takemichi berada diruangan VIP pesanan Ran, maklum holang haya + lagi Backstreet

"Apa rencana mu Michi? Apa kau serius untuk itu?" Ran menatap Takemichi

Takemichi mengangguk "keputusan ku sudah bulat Ran-kun... Maaf kita harus berada di kubu yang berbeda lagi"

"Bukan kah lebih baik kau tidak melakukannya Michi? Aku khawatir kau kenapa-napa" Ran mengelus tangan Takemichi.

Takemichi tersenyum menggenggam tangan Ran "percayalah, setelah ini kita bisa berhubungan tanpa perlu bersembunyi lagi"

Ran mengangguk memilih untuk tidak berdebat, Ran mendekap tubuh Takemichi erat, entah kenapa ia merasa akan sangat merindukan Takemichi setelah hari itu tiba

_________________

Takemichi melangkahkan kakinya ke suatu tempat yang rutin ia kunjungi setiap minggunya atau bahkan saat ia sedang kalut.

Langkah kakinya terhenti di depan tempat istirahat, lebih tepatnya tempat peristirahatan terakhir seseorang. Takemichi bersimpuh lalu meletakkan sebuah bunga di batu nisan yang bertuliskan HAITANI RAN air matanya jatuh saat ia menunduk, tangannya gemetaran berusaha menahan pilu

"Bagaimana.. Kabar mu Ran-kun? " Suara Takemichi bergetar

"Kau baik?.... b,, bohong rasanya bila aku katakan kalau aku baik-baik saja.. Rasanya sangat menyakitkan!" Takemichi meremat dadanya, matanya masih mengeluarkan bulir ktistal yang tak bisa ia bendung

"Jika saja saat itu kau tidak melindungi ku...jika saja- ugh! jika saja saat itu bukan kau yang menjadi tameng untuk ku, kau pasti masih hidup Ran-kun! Harusnya kau biarkan saja aku mati..." Takemichi menangis sesegukan

"Aku tidak menyangka rasanya akan semenyakitkan ini... sudah 5 tahun tapi aku masih tak bisa melupakan mu, maaf aku tak bisa menepati janji ku untuk tidak bersedih" Takemichi mengusap air matanya walau air mata itu masih terus mengalir membasahi pipi putihnya

Lima tahun lalu saat bentrok antara Kantou Manji dan Tokyo Manji G2 seorang Ran Haitani menjadi korban jiwa disana, melindungi sang kekasih dari hujaman peluru yang datang dari anggota Kantou di sisa hidupnya Ran berpesan agar Takemichi tak bersedih dan menyalahkan dirinya sendiri Ran menolak untuk dilarikan ke rumah sakit, ia lebih memilih menghembuskan nafas terakhir nya dipelukan kekasihnya, Hanagaki Takemichi.

Takemichi merapihkan pakaiannya dan wajahnya yg kusut setelah menangis setengah hari dimakam sang kekasih

"Ran-kun... Aku pulang dulu, aku akan berkunjung lagi nanti" Takemichi tersenyum dan menatap sekilas bunga yang ia berikan pada kekasihnya sebelum ia pergi meninggalkan makam tersebut.








Forget Me Not adalah bunga yang Takemichi persembahkan pada sang kekasih, bunga yang melambangkan kesetiaan kepada pasangan. Takemichi telah berjanji untuk setia dan akan selalu menyimpan kenangan seorang Ran dalam pikiran dan hatinya.




































TeBeCeH

Gaje ya? Iya aku ngetik ini karena nolep aja terus karena inget isi lirik kenangan.. Kalo ga salah itu sisa rasa  dengerin itu di tiktok hehe... Tolong jangan ovt ya... Semoga hari mu minggu terus🙏🥰

TOKREV (RANDOM) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang