Flashback : Awal mula moderenisasi (1)

258 27 0
                                    

Bab sebelumnya ada yg dibikin pusing ya?  Selamatt anda gak sendiri, ku yg nulis aja puyeng. Gak tau ini ngarahnya bakal kemana tapi ya.. Sejak awal ku nulis ini iseng si, gak ad niat serius.

Oke, jadi.. ehm. Untuk bab ini flash back ratusan tahun yg lalu, di tahun-tahun awal kekalahan organisasi Arm. Aku puyeng soal villain baru hunter, jadi disini anggep aja si WS itu jadi Last Boss dari para Villain. Mungkin....

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Setelah perdamaian berhasil diraih, Cale Henituse memulai kehidupan pemalasnya.

Umm.. Ya, sedikit bekerja juga di pertaniannya.

Rupanya, itu tidak bertahan lama. Hong menang taruhan karena tebakannya bahwa Cale akan menjauhi nona pemalasnya minggu ini benar.

Diawali dengan Alberu yang mulai bertanya tentang teknologi dan sistem pemerintahan yang ada di Bumi pada Cale dan Choi Han.

Choi Han, bagaimanapun hanya bisa menjalani hidupnya sampai menjadi siswa sekolah menengah atas saat masih berada di Bumi. Puluhan tahun terlewati tentu saja itu cukup membuatnya lupa dengan bagaimana kehidupannya dulu, bahkan saat dalam ujian Dewa yang tersegel pun dia menjadi cukup kesulitan saat menggunakan komputer...

Jadi Cale lah yang lebih membantu dalam memberi informasi seputar Bumi kepada Alberu. Cukup lucu melihat ekspresi Kaisar Roan saat ini yang terkejut saat diberi tahu bahwa ada manusia di Bumi yang bisa mendaratkan dirinya di Bulan.
(Hm.. Kalau dipikirkan lagi, bukankah mereka sendiri juga melakukan perjalanan lintas dimensi? Oh! Jangan lupakan tentang berhubungan dengan Dewa!!)

Yah... Menceritakan sejarah kelam tentang perang Dunia yang terjadi di Bumi juga, dari reaksi Alberu sepertinya ia cukup memikirkan bahwa mereka juga setidaknya pernah mengalami perang berskala besar seperti itu. Tapi mendengar bagaimana cara perang Dunia ke-2 dihentikan itu cukup membuatnya merinding, melempar bom ke dua kota negara musuh? Dan itu berhasil membunuh puluhan ribu orang... bahkan setelah pengeboman, tanah yang menjadi pusat ledakan menjadi tak layak huni dalam jangka waktu panjang karena menyebabkan adanya paparan radiasi. Menimbulkan penyakit-penyakit seperti kanker, leukimia, kerusakan organ, risiko keguguran tinggi, dan dampak psikologis berkepanjangan yang harus ditanggung oleh para penyintas.

Semoga dia tidak akan pernah mengalaminya.

Cale juga menceritakan bahwa bumi dibagi menjadi beberapa Benua dan memiliki puluhan Negara. (Alberu tidak mengira kalau Bumi sampai terbagi sebanyak itu)

Kemudian masuk kedalam topik seputar teknologi, bagaimana sarana Transfortasi seperti mobil dan motor, kapal, kereta dan pesawat terbang.

Alberu sudah mulai membuat pesawat berdasarkan pesawat terbang yang telah dibuat oleh sekutu White Star sebelumnya, tapi itu ditenagai oleh teknologi sihir. Dan apa yang Cale beritahukan selanjutnya lagi adalah bahwa ada energi alternatif lain selain mana-sihir.

Ini membuatnya semakin tertarik. Bagaimanapun jumlah penyihir terbatas, begitu pula batu sihir. Oleh karena itu memanfaatkan energi lain seperti minyak Bumi akan membantu mengatasi keterbatasan sumber daya, tapi mendengar deskripsi minyak bumi ini terdengar mirip seperti cairan mana mati. Terbuat dari jasad, tapi katanya mereka tidak mengalami keracunan saat menyentuhnya secara langsung. Tapi mungkin juga itu disebabkan karena di Bumi tidak ada mana.

Yah, dia bisa mengeceknya nanti.

Kebanyakan orang-orang di Bumi memiliki handphone, kegunaan awalnya seperti alat sihir yang digunakan untuk telekomunikasi, tapi seiring berkembangnya zaman ada banyak fitur lain yang ditambahkan. Bentuknya yang tipis mudah untuk dibawa kemana-mana, dan itu bisa digunakan oleh siapapun yang ingin dan mampu memilikinya. Ini bagus pikir Alberu, kemudahan dalam berkomunikasi dalam jarak jauh dan akses internet yang membuatmu mendapatkan kemudahan dalam mencari informasi. Dan lagi ini tidak memakai sihir sehingga orang biasa pun bisa menggunakannya.

Tapi jika ingin membuatnya mungkin akan membutuhkan waktu karena Cale sendiri tidak tahu cara membuatnya, cukup disayangkan.

Ada tatapan kerinduan dimata Cale saat menceritakan tentang Bumi. Walaupun Bumi telah diisi oleh monster, tapi dia telah menghabiskan waktu 30 tahun lebih tinggal di sana sejak kecil.

Kehidupan pemalasnya sekarang diisi dengan makan, tidur, bertani, pergi berlibur dengan diseret anak-anak, atau menatap kosong kelangit-langit kamar selama berjam-jam.

Jika dia di Bumi, dia bisa menonton acara televisi atau berbagai film sambil tiduran, atau bermain video game, mendengarkan musik, belanja online, menonton video-video lucu yang diunggah di sosial media, pergi ke bioskop, membaca komik dan novel online, atau–

Brakk!

Cale tiba-tiba berdiri dari kursinya sampai kursinya terjatuh. Alberu dan Choi Han yang sedari tadi menyimak cerita Cale terkejut dengan perubahan sikapnya.

"Ayo lakukan modernisasi!"

Suara Cale terdengar penuh tekad, jika ada orang lain yang melihat ekspresinya sekarang, orang tersebut akan mengira Cale baru saja menemukan White Star baru untuk dipukul dari belakang.

(Dari jauh Hong bersorak sambil mengumpulkan hadiah kemenangannya)

-Bersambung.

Can't Go BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang