Cerita ini bukan tentang seseorang yang meninggalkan kawannya demi pasangan tetapi untuk keselamatan dirinya masing-masing, karena bersama belum tentu semuanya selamat, masalah ini terlalu rumit untuk dijalani.
Doormada, door yang dimana itu arti da...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sekumpulan anak doormada sudah berada di sekolah untuk mengelilingi koridor sekolah seperti biasa, padahal ini masih jam 05.45 masih terlalu pagi untuk anak malam seperti mereka datang ke sekolah.
"Fiqhih kemane? Jangan bilang sama pacarnya ye." Ujar Rosi yang menebak-nebak itu
Chelmy hanya menegakkan bahunya, "Iyo tak putri dee, Fiqhih kan ancen bucin, ya maksud ku bucin nya tuh overdosis." Jawab Raihan
"Aduh." Cekik Raihan karena ada yang menepak kepala nya
"Ga ah, sek bucinan koe ya ges ya?" Ujar Fiqhih tiba-tiba, dan dijawab anggukan oleh 3 kawan nya
Memang benar, pasalnya yang paling bucin di doormada adalah Raihan bukan fiqhih.
Rosi memulai percakapan di suasana yang hening itu, "Satu bulan lagi kita bakal tanding futsal, lawannya juga ga main-main." Ujar Rosi "Aku percoyo ambek koe kabeh!" Sambungnya
"Aku gaiso melok, skip sek." Jawaban Chelmy bikin mereka tercengang, ya siapa coba yang bisa menjadi kiper yang bagus selain dia?
Rosi memegang pundak Chelmy, "kenopo? Kiper yang bagus cuma koen chell." Ujarnya
"ASSALAMUALAIKUM." Teriak salah satu perempuan yang memang salam sambil teriak itu kebiasaannya
Bukan itu bukan pasangan dari anggota doormada, cuma sebatas teman dari pasangan nya mereka aja
Perempuan itu langsung menghampiri teman-teman nya yang duduk paling belakang di pojok, "Onok pr oraaa??" Tanyanya "Onok, matematika minat." Jawab temannya berbadan pear shape itu
Salah satu temannya juga langsung mengikuti pembicaraan itu, "lealahhhh, matematika maneh aku gorong nyontoh poo." Ujar nya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SC; pinterest (Elena Montgomery.)
"Halooo! Iyoo iku aku sing ngomong nyontoh poo, aku Nabila Gifananta ga goblog ya ga pinter, in the middle lah yaw, celuk en ae nabila pasti noleh ogg." — "halooo! Iyaa itu saya yang bilang contohin dong, saya Nabila Gifananta tidak bodoh ya tidak pintar juga, di tengah-tengah lah yaa, panggil aja Nabila pasti aku sapa balikk!"
