2. surreal

221 33 0
                                    

Sekali lagi, mereka terjebak di tempat yang dimana tempat tersebut tidak diketahui.

Kelinci campuran burung itu muncul tepat di muka Soora. Dengan senyuman kecilnya itu sembari berkata. "Hai! Selamat datang di dunia lain!" Asahi yang gregetan hendak menangkap makhluk kecil nan aneh itu. Walau tetapi niat Asahi tak kesampaian ketika kelinci tersebut segera menghindar secepat kilat menggunakan kedua sayap mungilnya itu.

"Huh! Kamu menyebalkan! Aku tidak suka denganmu-nyu." Ujarnya sambil mengerutu kesal. "Biarin, manusia yang satu itu memang agak rusak." Tanggap Soora. Kelinci itu nemplok bukan di jendela melainkan di pundak sebelah kanan Soora. "Kamu pasti bingung dengan semua ini-nyu. Tidak apa-apa aku akan menjelaskannya-nyu." Asahi yang protes karena dihiraukan. "Lalu gue? Apa? Jangan cuekin gue siluman sialan!" Sahutnya sambil berkacak pinggang.

"Aku bukan siluman-nyu! Aku juga punya nama-nyu!" Sewotnya. Soora tersenyum dan memeluknya. "Iya, iya, kamu jangan emosi nanti darah tinggi." Setelah merasa tenang, kelinci itu memperkenalkan dirinya. "Baiklah-nyu! Namaku Pipo! Seperti yang kalian tahu, kalian berada di dimensi yang lain! Pipo sebagai guide, harus selalu ada di samping kalian-nyu!"

Seorang pria tinggi berkacamata menuju kearah Soora dan Asahi. Tanpa mengatakan sepatah kata pun, pria tersebut membawa pergi Soora dengan menggendongnya dan meninggalkan Asahi di belakang.

Apakah ini penculikan? Mungkin saja.

Asahi yang kebingungan tapi juga panik, ia berteriak ketika melihat wujudnya yang sekarang. Pipo, si kelinci terbang itu mendekati Asahi dengan ekspresi bahagia. "Bagaimana-nyu? Apakah kamu suka dengan penampilan barumu-nyu?" Mereka berdua saling menatap ke arah cermin yang begitu besar. Pipo menahan ketawanya semampunya.

"Gak.. gak mungkin! Masa gue jadi hewan?!"

Pipo akhirnya tak bisa menahan ketawanya.

"Nyahahaha! Itu mungkin sebuah karma untukmu-nyu!" Balas Pipo.

Pipo meledeknya terus menerus. Asahi jadi malu dan emosi.

"Gue gak mau ya!" Pipo menggelengkan kepalanya. "Kamu harus menerima keadaanmu sekarang-nyu!" Asahi semakin tidak terima. "Masalahnya, gue gak suka jadi hewan! Lo bisa rubah gue gitu?! Minimal cogan kaya raya." Ye, malah request. "Terima aja-nyu!" Sahut Pipo sembari menggeplak kepala Asahi memakai kipas kertas yang ia ambil dari sembarang tempat.

"Terima? Terima aja?! Liat gue! Gue jadi anjing!"

Pipo tertawa sejadi-jadinya. Asahi memang berubah menjadi anjing. Namun masalahnya bukan disitu. "Gue ga suka anjing Chihuahua!" Perdebatan bersama Pipo dimulai dari situ. "Kenapa? Mereka lucu-nyu!" Nambah emosi lagi. "Nya nyu nya nyu, gedek gue dengernya. Dah lah capek, gue mau nyari nuna gue." Pipo pun mengikutinya di belakang sambil mengambang di udara.

Di tempat lain, Soora merasa tak asing dengan latar tempat dunia ini. Bahkan sampai detail dekorasi kamar. Pria yang tadi membawanya pergi tanpa sepatah kata merupakan pelayan pribadi yang katanya khusus mengurus seorang dengan status kalangan atas alias bangsawan. Pria itu bahkan belum keluar dari kamar. Seperti menunggu Soora mengatakan sesuatu.

Karena Soora tahu ini role play game yang mengharuskan kita mengikuti alur dalam cerita. Memang seharusnya berlaku seperti anggota kerajaan bukan? Tapi, bukankah itu terlalu membosankan? Tidak ada tantangannya. Begitulah sel-sel dalam otak Soora berkata pada satu sama lain.

"Hai! Apa kabarmu Antonio?" Ujar Soora sembari turun dari kasur king size -nya. Menatap si pelayan itu dengan senyuman seramah satpam bank. Antonio hendak menghindar dari tatapan Soora, namun sepertinya pelet Soora terlaku kuat untuk dihindari. "Saya dalam keadaan sehat dan baik-baik saja, nona Soora. Terimakasih sudah menanyakan keadaan saya. Tetapi, kesehatan nona lebih diutamakan." Balasnya juga dengan senyuman. Sedikit gugup dan gemeteran, ia membenarkan posisi kacamatanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 23, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pick Me !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang