16 - Book Time

60 5 0
                                    

Usai makan malam, ice family akan mengadakan kegiatan khusus yaitu membaca buku bersama sebelum tidur.

Seperti saat ini ketiganya sudah duduk di ruang tamu dengan buku masing-masing.

Seunghyun sebagai kepala keluarga akan memberitahu cara terbaik menikmati buku.

"Ingat, salah satu cara terbaik menikmati buku adalah dengan kue yang terhidang di atas meja. Aroma hangatnya menyelinap di antara lembar-lembar halaman. Maka izinkan Ayah menyuguhkan tiga kue filosofi kehidupan."

"Kue pertama, filosofi gelas. Inilah kue pertama yang ingin Ayah berikan kepada kalian. Lihatlah gelas itu dari sisi keterisiannya, bukan dari sisi kekosongannya. Lihatlah diri kita dari apa yang kita punya, bukan yang tidak kita punya. Dari apa yang mampu kita lakukan, bukan yang tidak mampu kita lakukan. Dari kelebihan yang kita miliki, bukan kekurangan-kekurangan yang kita temukan di dalam diri. Sungguh ini semua lebih bisa membuat kita bersyukur, tidak mudah menyerah, juga meragukan diri."

"Kue kedua, filosofi buluh atau bambu. Jika kita menilai pertumbuhan buluh dari tiga tahun pertamanya, kita akan sangat frustasi,  karena ia begitu lambat, tak kunjung menjulang tinggi. Tapi pada tahun keempat, kelima, dan seterusnya ia akan tumbuh sangat cepat. Kita akan kaget dibuatnya."

"Ayah, kenapa tiga tahun pertama buluh tumbuh sangat lambat?"

"Karena ternyata ia tengah menghujamkan akarnya jauh ke dalam tanah. Ia paham, untuk bisa tumbuh tinggi ia harus memiliki pondasi yang kuat. Oleh karena itu kalau hari ini kita merasa pertumbuhan sangat lambat, tidak melesat-lesat, banyak rintangan, dan masalah. Maka berbaik sangkalah, boleh jadi kita sedang berada di fase penguatan akar dan pondasi, agar besok lusa saat kita meninggi, maka kita akan meninggi dengan kokoh dan sempurna."

Krystal dan Asahi mengangguk.

Filosofi kue terakhir.

"Asahi, mana yang lebih indah, telur ayam atau telur puyuh?" tanya  Seunghyun.

"Tentu saja telur ayam, Ayah. Mulus, bersih, tidak ada hitam-hitamnya." jawab Asahi.

"Sayang, mana yang lebih mahal, satu kilo telur ayam atau satu kilo telur puyuh?" tanya Seunghyun.

"Tentu saja telur puyuh." jawab Krystal.

"Lihatlah, walau telur puyuh tidak mulus dan banyak hitam-hitamnya ternyata ia lebih berharga dari telur ayam. Ini bukan tentang cangkang, tapi tentang isi. Kita Indah dengan cara kita sendiri. Kita berharga dengan cara kita sendiri. Fokuslah mengisi diri dengan kebaikan dan kebijaksanaan."

~

Sumber:

Surat Febriawan Jauhari

Dari buku:

Salah Satu Hal Terjahat yang Dilakukan Manusia Adalah Meragukan Dirinya Sendiri

~

~

~

To Be Continue

Ice Family (TOP-Krystal-Asahi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang